Ma Fi Qalbi Ghairullah – Banyak orang yang mengatakan bahwa cinta bisa menyakitkan. Menjaga hati dan memperbaiki diri memang penuh dengan godaan. Hal ini merupakan kewajiban, terutama bagi seorang wanita.
Dengan demikian, kita tidak akan pernah merasa sakit hati atau patah hati. Terkadang, setan pun mampu menghancurkan benteng yang telah kita bangun dengan kuat dalam sekejap.
Orang yang menjadikan Allah sebagai cinta pertama mereka tidak akan pernah patah hati. Ketika cintanya diabaikan oleh manusia, jiwa mereka selalu menggumamkan, “Ya Allah, selama Engkau mencintaiku, aku tidak peduli dengan sikap manusia terhadapku.” Orang-orang yang memiliki kepasrahan jiwa seperti itu seringkali memiliki kedamaian dalam diri dan wajah yang bersinar. Oleh karena itu, banyak orang yang mendekat dan mencintainya.
Maka dari itu, kita dapat mengucapkan kalimat berikut agar hati selalu dijaga oleh-Nya, yaitu “Ma Fii Qalbii Ghairullah”. Apa arti dari kalimat tersebut? Berikut adalah informasi lengkapnya.
Arti Ma fi qalbi ghairullah
Kalimat “Ma Fii Qalbii Ghairullah” (مَافِي قَلْبِي غَيْرُ الله) dalam bahasa Arab memiliki arti “Tidak ada di dalam hatiku selain Allah”.
Kalimat ini memiliki makna yang sangat baik, karena kita harus meyakini dengan sepenuh hati bahwa tidak ada yang ada di dalam hati kita kecuali Allah. Terutama bagi seorang muslim atau umat Islam, penting bagi kita untuk meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang ada di dalam hati kita, cinta kepada dan karena-Nya.
Memahami dan mendalami makna cinta kepada dan karena Allah memang membutuhkan waktu. Namun, ketika kita telah memahaminya, tidak ada lagi cinta manusia yang dapat merobek hati kita hingga hancur, karena cinta karena Allah bukanlah tentang siapa yang kita cintai dan mencintai kita, tetapi tentang seberapa dekat hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Kedekatan kita dengan Allah akan membimbing kita dalam menentukan siapa yang pantas kita jadikan sandaran hati. Kedekatan kita dengan Allah juga akan membimbing kita dalam menjauhkan hati dari yang tidak seharusnya. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita harus mencintai dan karena Allah SWT.
Cinta kepada dan karena Allah
Cinta kepada dan karena Allah akan membuka mata hatimu dengan kebijaksanaan yang mendalam, bahwa cinta manusia yang dihiasi dengan keindahan dan kesempurnaan semu seringkali hanya akan menjebakmu dalam kedustaan dan mengundang kemurkaan-Nya.
Cinta kepada dan karena Allah akan membuatmu tetap sabar dan ikhlas menerima segala ketentuan-Nya. Dengan cinta Allah yang agung, kamu akan merasakan kebahagiaan yang tiada tara ketika Allah memberikan seseorang yang tanpa lelah mengajakmu menuju surga.
Dengan cinta Allah yang agung, kamu akan tetap bahagia meskipun Allah mencabut seseorang atau sesuatu dari kehidupanmu, karena kamu memahami bahwa Allah seringkali mengosongkan tangan kita hanya agar Dia dapat memberikan sesuatu yang jauh lebih baik.
Maka bersyukurlah jika kamu telah memahami semua ini. Lalu ucapkanlah dalam hatimu dengan keyakinan yang penuh,
“Ma fi qalbi Ghairullah!”
“Ma fi qalbi Ghairullah!”
“Ma fi qalbi Ghairullah!”
Dan bersukacitalah! Karena kamu tidak akan pernah merugi jika segala cinta dan hidupmu ditujukan kepada dan karena Allah. Insya Allah. Dirimu tanpa cinta dari belahan jiwamu tetaplah akan menjadi dirimu yang utuh, sementara dirimu tanpa cinta kepada dan karena Allah mungkin hanya akan hancur menjadi reruntuhan yang tak berarti.
Amalan yang Menguatkan Ma Fi Qalbi Ghairullah
Dalam menjalankan makna “Ma Fii Qalbi Ghairullah” yang telah dijelaskan sebelumnya, penting bagi seorang muslim untuk mengamalkannya bukan hanya dengan perkataan semata.
Pengamalan “Ma Fii Qalbi Ghairullah” membutuhkan tindakan nyata yang konsisten. Pertama, kita perlu menanamkan ungkapan ini dalam hati kita dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, kita harus merealisasikannya melalui perbuatan yang sesuai dengan prinsip tersebut.
Hal ini berlaku dalam seluruh amalan dalam agama Islam. Ucapan saja belum cukup untuk memastikan bahwa seseorang benar-benar mengamalkan pengingat kepada Allah SWT. Ada kemungkinan seseorang mengucapkan kalimat ini setiap pagi dan malam, namun masih kurang dalam berdzikir kepada-Nya.
Namun, akan ada berkah dan pahala tersendiri jika seorang muslim benar-benar menjalankan nilai dan keutamaan yang terkandung dalam ungkapan ini dalam kehidupan sehari-hari.
Maka, marilah kita berupaya untuk mengamalkan “Ma Fii Qalbi Ghairullah” dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sebagai ucapan belaka. Dengan mengintegrasikan nilai ini dalam setiap aspek kehidupan, kita dapat meraih keberkahan dan mendapatkan pahala yang luar biasa. Semoga kita semua dapat mengamalkan “Ma Fii Qalbi Ghairullah” dengan istiqomah dan mendapatkan manfaat spiritual yang mendalam dalam perjalanan hidup kita sebagai seorang muslim.
Waktu Mustajab Mengucapkan Ma Fi Qalbi Ghairullah
Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tak dapat dipungkiri bahwa kita terkadang dihadapkan pada situasi atau godaan yang dapat melemahkan keteguhan iman dan hati kita. Dalam menghadapi hal tersebut, mengingat Allah SWT dengan mengucapkan kalimat “Ma Fii Qalbi Ghairullah” dapat menjadi benteng untuk melindungi hati dari penyakit-penyakit tersebut. Terdapat beberapa waktu yang tepat untuk berzikir dengan kalimat ini:
- Ketika dihadapkan pada godaan untuk berbuat maksiat: Jika seseorang mengajak kita untuk melakukan perbuatan yang mendurhakai Allah SWT, disarankan untuk mengucapkan zikir ini guna memperkuat pertahanan hati dan menjauhkan diri dari godaan tersebut.
- Ketika dihadapkan pada peluang untuk melakukan maksiat: Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menemui peluang untuk terjerumus dalam perbuatan maksiat. Misalnya, mencuri barang saat penjual sedang tidak ada, terlibat dalam korupsi, atau melakukan pencurian kendaraan. Hasrat semacam itu datang dari godaan setan, dan dengan mengucapkan zikir “Ma Fii Qalbi Ghairullah,” kita dapat menghindari dan menolak godaan-godaan tersebut.
- Ketika dirasakan adanya hawa nafsu yang muncul: Baik bagi laki-laki maupun perempuan, dapat terjadi hasrat atau dorongan nafsu ketika melihat orang yang menarik secara fisik. Jika hawa nafsu tidak dikendalikan, hal tersebut dapat berdampak buruk pada keimanan seseorang. Dalam situasi tersebut, segera ucapkan “Ma Fii Qalbi Ghairullah” untuk menahan dan mengendalikan hawa nafsu tersebut.
Mengamalkan bacaan “Ma Fii Qalbi Ghairullah” memiliki keberkahan yang luar biasa. Dengan makna bahwa hanya ada Allah SWT dalam hati, pengamalan ini dapat memperkuat iman dan hati seseorang. Melalui pengucapan yang sungguh-sungguh dan kesadaran akan kehadiran Allah dalam hati, kita dapat menghadapi dan mengatasi segala godaan serta menjaga kesucian hati kita.
Baca juga: La Tahzan Innallaha Maana: Arti & Tulisan Arab.
Hikmah Ma Fi Qalbi Ghairullah
Berdasarkan arti dan penjelasan di atas, “Ma Fi Qalbi Ghairullah” memiliki beberapa hikmah yang dapat kita peroleh jika kita mengamalkannya. Beberapa hikmah tersebut antara lain:
- Meneguhkan iman kepada Allah Swt: Dengan mengucapkan kalimat ini, kita meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa tidak ada yang ada di dalam hati kita kecuali Allah. Ini akan memperkuat iman kita kepada-Nya dan menguatkan hubungan spiritual kita dengan Allah Swt.
- Senantiasa mengingat Allah Swt: Dengan mengamalkan kalimat ini, kita akan selalu mengingat Allah dalam setiap langkah hidup kita. Hatimu akan selalu tertuju pada-Nya dan mencari keridhaan-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.
- Membentengi diri dan hati dari hal-hal selain Allah Swt: Kalimat ini akan menjadi benteng yang kuat untuk melindungi hati kita dari pengaruh negatif dunia yang sementara. Hati kita akan terfokus pada Allah dan tidak mudah tergoda oleh godaan yang bisa mengganggu ketaatan kita kepada-Nya.
- Hati tidak mudah terjerumus dalam perbuatan maksiat: Dengan memiliki keyakinan kuat bahwa hati kita hanya untuk Allah, kita akan lebih waspada dan menjaga diri agar tidak tergelincir ke dalam perbuatan maksiat. Kalimat ini akan mempertahankan kesucian hati dan menjaga ketaatan kita kepada-Nya.
- Memperkuat iman dalam diri: Dengan mengucapkan dan menghayati makna kalimat ini, iman kita dalam diri akan semakin kuat. Kita akan merasakan kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan kita dan menjadikan-Nya sebagai pusat dari segala perbuatan dan niat kita.
Dengan mengamalkan kalimat “Ma Fi Qalbi Ghairullah,” kita akan merasakan hikmah-hikmah tersebut dalam kehidupan kita. Ini akan membawa kita lebih dekat kepada Allah, memperkuat iman kita, dan menjaga hati kita dari pengaruh negatif.
Baca juga: Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut: Tulisan Arab & Terjemahan.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, “Ma Fi Qalbi Ghairullah” adalah kalimat yang memiliki makna mendalam dan penuh hikmah. Dengan meyakini bahwa tidak ada yang ada di dalam hati kita kecuali Allah, kita memperkuat iman, mengingat Allah secara konsisten, membentengi diri dari pengaruh negatif, menjaga hati dari perbuatan maksiat, dan memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah.
Mengamalkan kalimat ini membawa manfaat yang besar bagi kehidupan kita sebagai seorang muslim. Ia mengingatkan kita untuk selalu mengutamakan Allah dalam segala aspek kehidupan, sehingga hati kita menjadi tenteram dan terjaga dari godaan dunia yang sementara.
Marilah kita menyelami dan menghayati makna “Ma Fi Qalbi Ghairullah” dengan sungguh-sungguh. Mari kita ucapkan dalam hati dengan keyakinan yang teguh, bahwa tidak ada yang ada di dalam hati kita kecuali Allah. Dengan demikian, kita akan hidup dalam cinta yang suci dan bermakna, meraih kedamaian dan keberkahan yang tak ternilai.
Semoga artikel dari biayapesantren.id kali ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang arti dan pentingnya mengamalkan kalimat “Ma Fi Qalbi Ghairullah” dalam kehidupan kita. Mari kita jadikan kalimat ini sebagai pedoman untuk menjaga hati, memperkuat iman, dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan cinta yang tulus kepada dan karena Allah, kita akan menemukan kebahagiaan yang abadi dan kehidupan yang bermakna di dunia dan akhirat.