√ Arti La Tahzan Innallaha Maana + Tulisan Arab

Arti La Tahzan Innallaha Maana – Setiap individu manusia pasti mengalami berbagai masalah dan seringkali dihadapkan pada ujian atau cobaan dalam kehidupan. Cobaan ini diberikan oleh Allah untuk menguji hamba-Nya, apakah mereka sabar dan ikhlas dalam menghadapi cobaan tersebut. Ujian atau cobaan yang Allah berikan bertujuan untuk kebaikan kita sendiri dan dapat meningkatkan pahala kita.

Ujian yang diberikan oleh Allah bisa berat untuk dihadapi dan ada pula yang ringan untuk diselesaikan. Namun, kita perlu menyadari bahwa setiap manusia pasti mengalami ujian dalam hidupnya. Semua orang pernah menghadapi ujian atau cobaan, seperti sakit, kesulitan finansial, cobaan yang mendatangkan kegelisahan, kekurangan rezeki, kehilangan pekerjaan, dan lain sebagainya.

Semua manusia dihadapkan pada ujian, tetapi yang membedakan adalah bagaimana mereka menghadapinya, seberapa bijak mereka dalam mengatasi dan menyelesaikannya. Ketika menghadapi ujian, tetaplah tenang, kuat, dan damai hati karena Allah senantiasa bersama kita. Pada dasarnya, Allah memberikan ujian sesuai dengan kemampuan manusia itu sendiri.

Dengan ketenangan itu, manusia mampu mengingat Allah dan hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan. Seperti ucapan Rasulullah yang penuh makna kepada sahabatnya, Abu Bakar, “Jangan khawatir, Allah bersama kita” (Laa Tahzan, Innallaha Ma’ana). Lalu, apa arti dari Laa Tahzan, Innallaha Ma’ana? Berikut ini arti dan penjelasannya.

La Tahzan Innallaha Ma’ana Arab dan Artinya

Sumber gambar: Parboaboa

Laa Tahzan Innallaha Ma’ana (لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) dalam bahasa Arab memiliki arti “Janganlah kamu bersedih, Sesungguhnya Allah bersama kita” atau menurut Surat At-Taubah Ayat 40 memiliki arti “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. Hal ini karena kalimat Laa Tahzan Innallaha Ma’ana merupakan potongan dari ayat dalam Al-Qur’an, yaitu Surat At-Taubah Ayat 40.

Dalam ayat tersebut, Allah Swt. mengingatkan umat-Nya untuk tidak merasa sedih, tidak berduka cita, dan tidak putus asa. Allah memberikan jaminan bahwa Dia beserta mereka, memberikan pertolongan, dan memberikan kekuatan dalam menghadapi segala ujian dan cobaan dalam hidup.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, Laa Tahzan Innallaha Ma’ana mengandung makna yang mendalam dan menguatkan hati. Allah mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam kesedihan yang berlarut-larut, tetapi untuk memiliki keyakinan yang kuat bahwa Allah selalu ada bersama kita. Ketika kita menghadapi tantangan hidup, kita seharusnya tidak putus asa atau merasa sendiri, karena Allah senantiasa mendukung, melindungi, dan memberikan kekuatan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.

Dengan mengingat dan memahami makna Laa Tahzan Innallaha Ma’ana, kita dapat menemukan ketenangan dan ketegaran dalam menghadapi cobaan hidup, serta merasa dijaga dan diberikan pertolongan oleh Allah.

Tulisan LatinTulisan ArabArtinya
LaلَاJangan
TahzanتَحْزَنْBersedih
Innallahaإِنَّ اللَّهَSesungguhnya Allah
Ma’anaمَعَنَاBersama kita

Surat At-Taubah Ayat 40

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ – ٤٠

Latin: Ilaa tanshuruuhu faqad nasharahullahu idz akhrajahul-ladziina kafaruu tsaaniyaatsnaini idz humaa fiil ghaari idz yaquulu lishaahibihi laa tahzan innallaha ma’anaa fa-anzalallahu sakiinatahu ‘alaihi wa-ai-yadahu bijunuudin lam tarauhaa waja’ala kalimatal-ladziina kafaruussufla wakalimatullahi hiyal ‘ulyaa wallahu ‘aziizun hakiimun

Artinya: “Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, “Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. At-Taubah : 40)

Baca juga: Kullu Nafsin Dzaiqotul Maut: Tulisan Arab & Terjemahan.

Tasfir Surat At-Taubah Ayat 40

Rasulullah telah melakukan beberapa perjanjian dengan kaum musyrik di Mekah, antara lain perjanjian untuk memperbolehkan kaum Muslim melaksanakan umrah, perjanjian untuk tidak melakukan perang di bulan-bulan haram (bulan yang dihormati), dan perjanjian damai dengan suku-suku Arab hingga waktu tertentu.

Namun, sayangnya mereka melanggar perjanjian tersebut. Oleh karena itu, dengan turunnya Surah At-Taubah atau juga dikenal sebagai Surah Bara’ah, Allah memerintahkan kaum Muslim untuk mengakhiri hubungan dengan mereka. Hal ini merupakan pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya terhadap orang-orang musyrik yang telah menjalin perjanjian dengan mereka, namun perjanjian tersebut dilanggar. (Tafsir oleh Kementerian Agama Republik Indonesia)

Dalam surah tersebut, Allah memerintahkan umat Muslim untuk berpisah dan tidak menjalin hubungan dengan orang-orang musyrik yang secara sengaja melanggar perjanjian-perjanjian yang telah dibuat. Ini adalah langkah yang diambil sebagai konsekuensi dari tindakan mereka yang merusak kesepakatan tersebut.

Pemutusan hubungan ini merupakan keputusan dari Allah dan Rasul-Nya, sebagai bentuk teguran dan tindakan tegas terhadap mereka yang tidak mematuhi perjanjian. Hal ini mengajarkan umat Muslim tentang pentingnya menjaga kesepakatan dan kejujuran dalam berhubungan dengan orang lain, serta mengingatkan akan konsekuensi yang ada jika perjanjian dilanggar.

Penjelasan ini berasal dari tafsir yang disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Manfaat Mengucapkan La Tahzan Innallaha Ma Ana

Kalimat “La Tahzan Innallaha Ma Ana” memiliki tujuan yang mulia, yakni memberikan ketenangan dan motivasi kepada seseorang yang sedang dihadapkan pada cobaan dan kesedihan. Sebagai seorang muslim yang bertanggung jawab, mengucapkan kalimat tersebut kepada sesama saudara muslim adalah tindakan yang sangat baik.

Menghibur saudara muslim kita melalui ucapan “La Tahzan Innallaha Ma Ana” memiliki keutamaan dan manfaat yang tak terhingga. Terdapat banyak bukti yang menunjukkan betapa mulianya seseorang yang mampu menghibur orang lain yang sedang menghadapi kesulitan dan kesedihan. Al-Quran sendiri memberikan dalil-dalil yang memaparkan kemuliaan tersebut.

Surat Az-Zumar Ayat 10

قُلْ يَٰعِبَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ فِى هَٰذِهِ ٱلدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ ٱللَّهِ وَٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

Surat Al-Baqarah Ayat 83

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ لَا تَعْبُدُونَ إِلَّا ٱللَّهَ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَانًا وَذِى ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتَٰمَىٰ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَقُولُوا۟ لِلنَّاسِ حُسْنًا وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا مِّنكُمْ وَأَنتُم مُّعْرِضُونَ

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling.

Surat Al-Isra Ayat 23

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Perintah untuk berbuat baik kepada sesama tidak hanya terdapat dalam Al-Quran, tetapi juga didukung oleh beberapa hadis yang menjelaskan keutamaan dan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Hadis-hadis berikut ini memberikan penjelasan yang menginspirasi:

Sebuah hadis dari Abu Hurairah menyatakan:
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699)

Rasulullah SAW juga mengajarkan, “Barangsiapa yang ingin rezekinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan, hendaklah ia menjaga tali silaturahmi.” (HR. Bukhari – Muslim).

Selanjutnya, berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Amal yang paling disukai oleh Allah SWT setelah melaksanakan kewajiban adalah memberikan kegembiraan kepada sesama muslim.” (Ibnu Abbas RA)

Keutamaan Menghibur Orang yang Sedih

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kalimat “La Tahzan Innallaha Ma Ana” memiliki tujuan untuk memberikan penghiburan kepada seorang muslim yang sedang merasa sedih. Sebagai seorang muslim yang baik, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menghibur saudara-saudara yang sedang mengalami kesedihan.

Perlu kita ketahui bahwa usaha untuk menghibur saudara yang sedang bersedih memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Memberikan penghiburan kepada seseorang yang sedang dilanda kesedihan adalah tindakan yang mulia.

Bahkan, tindakan menghibur orang yang sedang mengalami kesulitan adalah bagian dari ibadah yang agung. Allah SWT pasti merasa senang terhadap hamba-Nya yang memiliki empati terhadap sesama.

Rasulullah juga pernah menyampaikan tentang keutamaan seseorang yang menghibur orang lain yang sedang dalam kesulitan. Terdapat beberapa hadis yang mengungkapkan hal tersebut.

Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang mukmin menemui saudaranya yang sedang dalam kesulitan atau musibah, kecuali Allah Azza wa Jalla akan memberinya pakaian kemuliaan pada Hari Kiamat.” (Hadis riwayat Imam Ibnu Majah dan Baihaqi).

Selain itu, dalam hadis lainnya, Rasulullah bersabda: “Siapa pun yang menghibur orang yang sedang mengalami kesedihan, ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang dihiburnya.” (Hadis riwayat Imam Ibnu Majah).

Hidup ini tidaklah selalu indah, kadang senang dan sedih bergantian mewarnai perjalanan hidup. Ketika kita merasa sedih, yang terbaik adalah bersikap ikhlas dan sabar serta mendekatkan diri kepada Allah.

Ingatlah “La Tahzan Innallaha Ma Ana” dan jadilah dekat dengan Allah. Kemudian, jika kita melihat seseorang yang sedang bersedih, jangan lupa untuk mencoba menghiburnya karena tindakan ini sungguh mulia dan pasti disukai oleh Allah SWT.

Baca juga: Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban: Tulisan Arab & Terjemahan.

Kesimpulan

Dalam kehidupan ini, seringkali kita dihadapkan pada berbagai tantangan dan kesulitan yang membuat hati terasa terbebani. Namun, tak perlu putus asa, karena kita memiliki sebuah ungkapan yang dapat menjadi sumber kekuatan dan ketenangan bagi kita. Ungkapan tersebut adalah “La Tahzan Innallaha Maana”, yang secara harfiah berarti “Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah beserta kita.”

Dalam kalimat sederhana ini tersimpan makna yang begitu dalam dan membangkitkan harapan. Ketika kita menghadapi cobaan hidup, ungkapan ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu bersama kita, siap untuk menolong dan memberikan kekuatan. Ini adalah pengingat yang sangat berharga dalam menghadapi kesulitan.

“La Tahzan Innallaha Maana” mengajarkan kita untuk melepaskan kegelisahan dan kekhawatiran yang menghimpit hati. Allah yang Maha Kuasa akan mengatur segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Ketika kita mempercayakan diri pada-Nya dan memohon pertolongan-Nya, kita akan merasakan kehadiran-Nya yang nyata dan memperoleh ketenangan jiwa.

Dalam dunia yang penuh dengan ujian dan tantangan, “La Tahzan Innallaha Maana” menjadi pelita yang menerangi jalan kita. Ia mengingatkan kita bahwa meski dunia seringkali gelap dan penuh dengan kesusahan, Allah senantiasa menyertai kita. Dalam setiap langkah, Dia memberikan petunjuk dan perlindungan-Nya.

Maka, jadikanlah “La Tahzan Innallaha Maana” sebagai pegangan kita dalam menghadapi segala situasi. Percayalah bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dan Dia takkan pernah meninggalkan hamba-Nya yang memohon perlindungan-Nya. Dalam Dia, kita temukan ketenangan yang sejati, kekuatan yang tak tergoyahkan, dan harapan yang tak pernah pudar.

Marilah kita mengingat ungkapan ini dalam setiap langkah perjalanan kita. Ketika hati terguncang oleh kekhawatiran, hadirkanlah “La Tahzan Innallaha Maana” sebagai penenang jiwa. Dengan keyakinan yang teguh, kita dapat menghadapi semua rintangan dan mencapai kebahagiaan yang hakiki.

La Tahzan, sesungguhnya Allah beserta kita.

Demikianlah pembahasan dari biayapesantren.id semoga bermanfaat.