√ Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq (Terjemah)

Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq – Doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq” adalah sebuah permohonan perlindungan dari gangguan setan. Doa ini disarankan untuk dibaca ketika berhenti di suatu tempat, seperti rest area, selama perjalanan.

Apakah terdapat anjuran dalam hadits mengenai membaca doa tersebut? Dan bagaimana penulisan Arab yang benar serta artinya?

Dalam kesempatan ini, kami akan mengulas mengenai doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq” beserta artinya, serta hadits yang terkait dengan doa tersebut beserta tulisannya dalam bahasa Arab yang benar.

Arti Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Ma Khalaq, Bacaan Dzikir Mohon Perlindungan

Sumber gambar: Akarsari.com

Arti dari bacaan dzikir “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq” adalah sebagai berikut:

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya.”

Dzikir ini diambil dari riwayat Khaulah bintu Hakim as-Sulamiyyah Rahimahullah yang mengatakan:

Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa yang singgah atau menempati suatu tempat, kemudian dia membaca dzikir ‘Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq.'” (HR. Muslim no. 2708)

Berikut adalah cara mengamalkan doa ini yang diambil dari buku Al-Ma’tsurat karya Hasan Al-Banna (2013:19):

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ الله التَّآمَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ (3x)

A’udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan ciptaan-Nya.” (Dibaca 3 kali pada waktu petang) (HR. Muslim no. 2709 dan Ahmad no. 2/290)

Doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq” adalah sebuah doa yang digunakan untuk memohon perlindungan dan keselamatan dari Allah. Doa ini berasal dari hadis.

Artinya, doa ini mengandung makna “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dan dari kejahatan ciptaan-Nya.”

Perintah untuk berdzikir terdapat dalam Al-Quran Surat Al-Ahzab ayat 41-42 yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan dzikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”

Membaca dzikir “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa khalaq” pada waktu petang adalah permohonan seorang hamba kepada Allah SWT agar terhindar dari bahaya yang menakutkan, terutama dari gangguan setan yang dapat mempengaruhi perilaku kita yang buruk, serta juga dari gangguan binatang buas.

Dasar Hadist

Doa “Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq” disarankan untuk dibaca saat berhenti di suatu tempat selama perjalanan. Manfaat dari membaca doa ini adalah agar Allah memberikan perlindungan dan menjaga kita agar tidak mengalami kesulitan atau celaka selama kita berada di tempat tersebut.

Dasar hadits yang kami kutip dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi adalah sebagai berikut:

روينا في صحيح مسلم و موطأ مالك وكتاب الترمذي وغيرهم عن خولة بنت حكيم رضى الله عنها قالت : سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من نزل منزلا ثم قال : أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق لم يضره شيء حتى يرتحل من مننزله ذالك

Artinya : Kami meriwayatkan didalam kitab shohih muslim dan didalam muwatho’ imam malik dan kitab turmudzi dan lainnya dari khoulah binti hakim radhiyallahu ‘anha berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barang siap singgah disuatu tempat kemudian berkata (berdoa) : Audzubikalimatillahi tammati min syarri maa kholaq, maka dia tidak dicelakai oleh sesuatu apapun hingga ia beranjak meninggalkan tempat tersebut.

Baca juga: Wataawanu Alal Birri Wattaqwa: Tulisan Arab & Terjemahan.

Keutamaan Berzdikir Untuk Memohon Perlindungan Allah


عَنْ خَوْلَةَ بِنْتِ حَكِيمٍ السُّلَمِيَّةَ رضي الله عنها قَالَتْ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ: ((أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ)) لَمْ يَضُرَّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ … رواه مسلم.

Dalam riwayat dari Khaulah bintu Hakim as-Sulamiyyah, beliau berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang singgah atau menempati suatu tempat, kemudian dia membaca dzikir ‘A’ûdzu bikalimâtillâhit tâmmâti min syarri ma khalaqa’ (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang ada pada makhluk-Nya), maka tidak ada sesuatu pun yang akan mengganggu atau membahayakannya sampai dia meninggalkan tempat tersebut.” (HR. Muslim)

Hadits agung ini menunjukkan betapa besar keutamaan bagi seseorang yang mengucapkan dzikir ini saat berada atau singgah di suatu tempat, karena dengan izin Allah Azza wa Jalla, dia akan terjaga dari gangguan makhluk yang ada di tempat tersebut hingga dia meninggalkannya.

Imam al-Qurthubi berkata: “Hadits ini adalah berita yang sahih dan ucapan yang benar. Kita mengetahui kebenarannya berdasarkan argumen dari hadits ini dan pengalaman yang kita alami. Sejak mendengar hadits ini, saya selalu mengamalkannya, dan tidak ada yang mencelakakan saya hingga saya lupa untuk mengamalkannya. Pada suatu malam di al-Muhaddabah, saya digigit oleh seekor kalajengking, maka saya merenungkan kejadian ini dan saya ingat bahwa saya telah lupa membaca perlindungan dengan kalimat dzikir ini.”

Beberapa manfaat penting yang dapat kita ambil dari hadits ini:

  1. Hadits ini menunjukkan bahwa al-isti’adzah (memohon perlindungan) termasuk dalam ibadah besar yang hanya layak ditujukan kepada Allah Azza wa Jalla semata, dan tidak boleh ditujukan kepada makhluk apapun. Memalingkan ibadah ini kepada makhluk adalah perbuatan syirik besar yang dapat mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
  2. Penting bagi kita untuk selalu bersandar dan berserah diri kepada Allah Azza wa Jalla dalam setiap keadaan. Ini merupakan sebab kecukupan dan penjagaan-Nya terhadap hamba-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman: “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya.” (Ath-Thalaq/65:3)
  3. Allah Subhanahu wa Ta’ala mensyariatkan dzikir seperti ini sebagai bentuk memohon perlindungan kepada-Nya, sebagai penolakan terhadap praktik orang-orang jahiliyah yang selalu memohon perlindungan kepada jin-jin penunggu tempat-tempat tertentu yang akan mereka lewati.
  4. Keutamaan yang disebutkan dalam hadits ini berlaku bagi orang yang mengucapkan dzikir ini dengan memahami maknanya dan meyakininya
  1. Ungkapan “Barangsiapa yang singgah/menempati suatu tempat…” mencakup semua orang yang singgah di tempat tersebut, baik itu hanya sebentar atau lama.
  2. Ungkapan “…tidak ada sesuatu pun yang akan mengganggu/membahayakannya sampai dia pergi dari tempat itu” berlaku secara umum untuk semua bentuk gangguan dan bahaya, baik itu dari setan, manusia jahat, atau binatang buas yang terlihat atau tidak terlihat.
  3. “Kalimat-kalimat Allah yang sempurna” merujuk pada Al-Qur’an, seperti yang dijelaskan oleh Imam al-Harawi dan ulama lainnya.
  4. Hadits ini juga menjadi bukti kuat bahwa aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang menyatakan bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah dan bukan makhluk. Berlindung kepada makhluk tidak diperbolehkan dalam Islam, bahkan termasuk perbuatan syirik besar. Firman Allah adalah sifat-Nya yang ada pada Dzat-Nya, dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi dan sempurna bukanlah makhluk.
  5. Dzikir ini juga dianjurkan untuk dibaca tiga kali pada waktu sore, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang sahih.

Baca juga: Alhamdulillah wa Syukurillah: Tulisan Arab & Terjemahan.

Kesimpulan

Dari artikel biayapesantren.id di atas, kita dapat memahami keutamaan dan manfaat dari membaca doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq” saat kita berada di suatu tempat. Dzikir ini merupakan bentuk permohonan perlindungan kepada Allah yang mampu menjaga dan melindungi kita dari segala bentuk gangguan dan bahaya yang mungkin mengancam.

Mengamalkan dzikir ini adalah wujud kesungguhan kita dalam berserah diri kepada Allah, meyakini bahwa hanya dengan perlindungan-Nya kita dapat terhindar dari setiap kejahatan yang ada di sekitar kita. Dengan mengucapkan dzikir ini, kita memperkuat hubungan kita dengan Allah dan memohon agar Dia senantiasa melindungi kita dalam setiap langkah perjalanan hidup.

Sebagai muslim, penting bagi kita untuk menghidupkan dzikir dan doa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam perjalanan kita. Dengan membaca doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq” dengan penuh keyakinan dan kesadaran, kita memperoleh kekuatan spiritual dan perlindungan dari Allah yang tidak terhingga.

Jadikanlah dzikir ini sebagai amalan yang terus menerus dilakukan, baik saat singgah di suatu tempat dalam perjalanan atau dalam momen-momen lainnya. Sampaikan permohonan perlindungan kepada Allah dengan sepenuh hati, dan percayalah bahwa Dia adalah pelindung yang paling baik dan mampu menjaga kita dari segala kejahatan.

Semoga doa “Audzubikalimatillahi Tammati Min Syarri Maa Khalaq” senantiasa mengiringi langkah-langkah kita, memberikan ketenangan hati, dan menjadikan kita lebih dekat dengan Allah. Dengan perlindungan-Nya, kita dapat melewati perjalanan hidup dengan aman dan penuh keberkahan. Wallahu a’lam bisshawab.