√ Lain Syakartum Laazidannakum: Tulisan Arab & Terjemahan

Lain Syakartum Laazidannakum – Apakah Anda pernah mendengar lafadz dalam bahasa Arab yang disebut “lain syakartum laazidannakum”? Bagi mereka yang sering menghadiri ceramah, pasti sering mendengarnya karena lafadz tersebut populer digunakan untuk memberikan nasihat kepada jamaah.

Kalimat atau lafadz “lain syakartum laazidannakum” sering digunakan sebagai nasihat kepada para jamaah karena memiliki makna yang sangat baik, yaitu berkaitan dengan rasa syukur.

Lafadz ini juga merupakan potongan dari ayat 7 dalam surat Ibrahim dalam Al-Qur’an, yang merupakan surah ke-14 dengan 52 ayat. Surat ini termasuk dalam surah Makiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah.

Surat Ibrahim memiliki beberapa potongan ayat yang memiliki makna dan arti yang baik, sehingga sering dikutip sebagai pelajaran hidup. Salah satunya adalah ayat 7 yang berisi lafadz “lain syakartum laazidannakum”. Berikut adalah tulisan Arab, latin, dan artinya.

Lain Syakartum Laazidannakum Tulisan Arab dan Artinya

Sumber gambar: Al-Fikry

Lafadz “lain syakartum laazidannakum” merupakan penggalan dari ayat 7 surat Ibrahim yang berarti “sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”. Berikut adalah tulisan Arab, latin, arti, dan maknanya:

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

Latin: La`in syakartum la`azīdannakum

Artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”

Benar, makna dari “lain syakartum laazidannakum” adalah jika kalian bersyukur, maka Allah SWT akan menambahkan nikmat bagi kalian. Jika kalian mengungkapkan rasa syukur kepada-Nya atas nikmat-nikmat-Nya, maka pasti Allah SWT akan memberikan karunia tambahan kepada kalian.

Dengan kata lain, jika kalian menghargai dan bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada kalian, sesuai dengan yang telah ditegaskan-Nya, maka Allah SWT akan menambahkan nikmat-Nya kepadamu, meningkatkan ketaatanmu kepada-Nya, dan meningkatkan kenikmatanmu.

Pesan ini mengajarkan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya. Dengan memiliki sikap syukur, kita mengakui bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari-Nya. Hal ini juga mengingatkan kita untuk meningkatkan ketaatan dan pengabdian kita kepada-Nya, serta meyakini bahwa dengan bersyukur, Allah SWT akan memberikan tambahan berkat dan karunia-Nya kepada kita.

Makna dalam lafadz Lain Syakartum Laazidannakum

Dalam ayat “Lain Syakartum Laazidannakum” Allah SWT memberikan janji kepada seluruh hamba-Nya. Barang siapa yang bersyukur atas nikmat yang Allah telah berikan, maka Allah akan menambah dan mempertahankan nikmat tersebut. Namun, sebaliknya, Allah juga memberikan balasan kepada hamba-Nya yang mengingkari atau tidak bersyukur akan nikmat-Nya.

Dalam kitab Ijtihad yang ditulis oleh Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa balasan Allah SWT bagi orang yang mengingkari atau tidak bersyukur akan nikmat-Nya adalah dengan menghilangkan nikmat tersebut dari dirinya dan menyiksanya sebagai akibat perbuatannya sendiri.

Sebaiknya, kita sebagai hamba Allah harus bersyukur atas nikmat-nikmat yang diberikan-Nya, baik yang bersifat materi maupun non-materi. Nikmat kesehatan, nikmat beragama, dan berbagai nikmat lainnya adalah ladang amal kita di dunia ini yang akan mempengaruhi kehidupan kita di akhirat kelak.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa bersyukur dan menghargai segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita. Bersyukur tidak hanya dengan ucapan, tetapi juga dengan tindakan yang menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya. Dengan bersyukur, kita mengakui bahwa segala nikmat berasal dari Allah SWT, dan hal ini akan memperkokoh iman dan mendekatkan diri kita kepada-Nya.

Surat Ibrahim Ayat 7

Berikut adalah Surat Ibrahim ayat 7 dalam bahasa Arab dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Latin: Wa iz ta`azzana rabbukum la`in syakartum la`azidannakum wa la`ing kafartum inna ‘azabi lasyadīd

Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa jika kita bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat-nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita, maka Allah SWT akan menambahkan nikmat-Nya kepada kita.

Sebaliknya, jika kita mengingkari atau mengingkarinya dan tidak mengakui nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, maka Allah SWT mengancam dengan siksaan yang sangat pedih bagi orang-orang yang kafir atau tidak bersyukur.

Ayat ini mengajarkan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT dan mengakui bahwa segala nikmat yang kita miliki berasal dari-Nya. Jika kita melaksanakan kewajiban kita sebagai hamba-Nya dengan rasa syukur, maka Allah SWT akan memberikan tambahan nikmat dan kebaikan kepada kita. Namun, jika kita mengabaikan dan mengingkari nikmat-Nya, maka akan ada konsekuensi yang menyakitkan dalam bentuk siksaan-Nya.

Hal ini mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan menghargai segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita, serta menjauhi sikap kufur atau tidak bersyukur.

Baca juga: Lirik Allahul Kafi Robbunal Kafi: Pesan & Kehikmatan.

Tafsir Lainnya dari lafadz Lain Syakartum Laazidannakum

1. Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari’ah Universitas Qashim – Arab Saudi

Mohonlah sesuatu yang memiliki kedudukan tertinggi dan menjadi impian setiap orang, tetapi semuanya harus dilakukan dengan ketaatan kepada Allah. Sebab sesungguhnya Allah tidak memberikan kebaikan-Nya kepada siapa pun kecuali melalui ketaatan kepada-Nya. Dan siapa pun yang tetap berada di jalan yang diinginkan oleh Allah, pasti Allah akan menjadi penolong baginya untuk mencapai apa yang diinginkannya.

2. Tafsir Ringkas Kementerian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 7

Dan ingatlah ketika Tuhanmu memberikan pengumuman yang kuat: “Sesungguhnya Aku bersumpah, jika kamu bersyukur atas nikmat-Ku kepadamu, pasti Aku akan menambahkan nikmat kepadamu. Namun, jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sungguh azab-Ku sangat berat.”

Musa juga mengingatkan kaumnya bahwa mensyukuri nikmat-nikmat Allah bukanlah untuk kepentingan Allah sendiri. Jika kamu dan semua orang di bumi ini mengingkari nikmat-nikmat Allah, maka sesungguhnya Allah Mahakaya, sehingga keingkaran mereka tidak akan mengurangi kekayaan-Nya sedikit pun. Allah Maha Terpuji atas segala hal yang terjadi di alam semesta.

Baca juga: Robbisrohli Sodri Wayassirli Amri Wahlul Uqdatan Min Lisani Yafqohu Qouli.

Kesimpulan

Dalam kesimpulan artikel dari biayapesantren.id kali ini, “Lain Syakartum Laazidannakum” adalah lafadz yang memiliki makna mendalam dalam agama Islam. Lafadz ini mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan-Nya kepada kita. Jika kita dengan tulus bersyukur, Allah SWT akan menambahkan nikmat-Nya kepadamu. Lafadz ini menjadi pengingat bahwa rasa syukur adalah kunci untuk memperoleh tambahan nikmat dan kebaikan dari-Nya.

Bersyukur bukan hanya melalui ucapan, tetapi juga melalui tindakan nyata yang mencerminkan rasa syukur kita kepada Allah SWT. Dalam bersyukur, kita mengakui bahwa segala nikmat berasal dari-Nya dan kita menjalani kehidupan ini dengan rasa syukur dan pengabdian kepada-Nya.

Marilah kita senantiasa mengingat dan mengamalkan “Lain Syakartum Laazidannakum” dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bersyukur kepada Allah SWT, kita akan memperoleh tambahan nikmat dan kebaikan-Nya serta mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Semoga kita selalu diberikan kemampuan untuk bersyukur dengan tulus dan mengaplikasikan ajaran ini dalam kehidupan kita.