Allah Maha Esa artinya adalah bahwa hanya Allah SWT yang menjadi Tuhan. Allah SWT tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Hanya Allah SWT saja sebagai Tuhan bagi pemeluk agama Islam dan tidak ada yang lainnya.
Istilah Allah Maha Esa juga ada dalam Asmaul Husna dan sebagai umat Islam tentunya kita wajib mengetahuinya dengan baik. Jangan sampai kita menyekutukan Allah SWT karena sesungguhnya Dialah satu-satunya Tuhan kita.
Arti Allah Maha Esa
Dalam konsep agama tentu selalu ada Tuhan sebagai Dzat yang disembah dan dijadikan tempat bernaung setiap umat-Nya. Tanpa terkecuali dalam agama Islam. Tahukah Anda bahwa di dalam konsep agama Islam, Allah SWT diyakini sebagai Dzat Yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa.
Allah SWT itu Esa dan Nyata. Allah SWT menjadi satu-satunya dzat yang disembah oleh setiap pemeluk agama Islam. Jadi, dalam ajaran agama Islam menekankan bahwa konseptualisasi Tuhan Yang Tunggal yakni Allah SWT.
Tidak ada Tuhan selain Allah SWT. Jadi, Allah Maha Esa artinya hanya satu. Tidak ada Tuhan lainnya selain Allah SWT. Dia itu Wahid. Maka dari itu, setiap umat muslim di dunia ini wajib menyembah Allah SWT.
Jika diterjemahkan secara satu persatu, maka dapat diperoleh kata “Allah” yang merupakan Tuhan sedangkan “Maha” merupakan sangat serta “Esa” merupakan satu. Jadi, Allah SWT hanyalah satu dan menjadi satu-satunya Tuhan bagi pemeluk agama Islam.
Allah SWT adalah tunggal, tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak ada pula sekutu bagi-Nya. Umat muslim wajib menyembah hanya kepada Allah SWT dan tidak boleh kepada selain Dia. Sebab, jika ada umat muslim yang menyembah selain kepada Allah SWT maka akan dikategorikan sebagai musyrik.
Baca: Hizib Akbar
Allah Maha Esa Artinya dalam Asmaul Husna
Di dalam Al-Qur’an memuat 99 Asmaul Husna yang merupakan nama-nama baik bagi Allah SWT. Setiap nama-nama baik tersebut tentu akan membantu setiap muslim dalam mengingat nama-nama Allah SWT.
Pada nama-nama yang baik bagi Allah SWT tersebut, yang termasuk ke dalam Allah Maha Esa adalah “Al-Wahid” dan “Al-Ahad”. Maksud dari Al-Wahid ialah Allah Maha Esa sedangkan Al-Ahad adalah Allah Maha Tunggal.
Dengan demikian, dapat dimaknai bahwa hanya Allah SWT yang menjadi Tuhan bagi umat muslim. Tidak boleh sama sekali menduakan Allah SWT, karena hanya kepada Dialah setiap manusia bisa memohon dan berdoa.
Sebagian ulama juga menyebutkan bahwa Al-Wahid bermakna sebagai dzat yang tidak dapat dibagi-bagi serta tidak ada duanya. Selain itu, juga tidak terdapat persamaan lainnya yang setara dengan Allah sebagai Tuhan bagi umat muslim.
Dari Imam Ibnu Al – Atsir menyebutkan bahwa terkait Al-Wahid merupakan Asmaul Husna yang bermakna bahwa Allah SWT hanyalah satu. Tidak ada orang maupun barang lainnya yang bersama Allah SWT.
Baca: Hizib Ayat Kursi
Dalil Ayat Allah Maha Esa
Allah Maha Esa artinya adalah Allah hanyalah satu-satunya. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Seperti halnya yang termuat dalam Asmaul Husna bahwa istilah Allah Maha Esa adalah Al-Wahid dan Allah Maha Tunggal adalah Al-Ahad.
Hal ini juga dimuat dalam berbagai macam dalil ayat yang tentunya bisa dibuktikan kebenarannya. Sesungguhnya bagi umat muslim perlu benar-benar memahaminya dengan baik dan menanamkan dalam hati serta pikiran. Berikut merupakan beberapa dalil ayat tentang Allah Maha Esa.
1. Surat Al-Baqarah Ayat 163
Salah satu dalil naqli yang menjelaskan bahwa Allah SWT Maha Esa adalah surat Al-Baqarah ayat 163. Dalam dalil berikut ini tentu Anda bisa memahaminya dengan baik bahwa tidak ada lagi Tuhan Yang Maha Pemurah selain Allah SWT.
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
Artinya:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.
Jika kita memahaminya dengan baik, tentu pasti kita akan langsung menuju kepada-Nya. Jangan ragu memohon dan berdoa hanya kepada-Nya. Sebab, Allah SWT pun sangat menyukai kepada hamba-Nya yang rajin berdoa kepada-Nya.
2. Surat Ar-Rad Ayat 16
Bukan hanya dalam surat Al-Baqarah saja kita bisa menemukan makna Allah SWT Maha Esa. Akan tetapi, kita juga bisa memaknai istilah Allah Maha Esa di dalam surat Ar’Rad ayat 16. Berikut merupakan dalil naqli tersebut.
قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Artinya:
“Katakanlah, ‘Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Rabb Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.
Apabila kita memahami dalil naqli ini, tentu kita patut merasa bersyukur. Sebab, hanya Allah SWT yang mampu menciptakan serta mengabulkan segala doa-doa baik dari setiap hamba-Nya. Sungguh beruntung bagi pemeluk agama Islam.
Baca: Hizib Bahr
3. Surat Yusuf Ayat 39
Kemudian, untuk menjelaskan Allah SWT Maha Esa juga dimuat dalam Al-Qur’an surat Yusuf ayat ke 39. Hal ini seharusnya semakin menguatkan kita untuk senantiasa beriman hanya kepada Allah SWT. Berikut merupakan dalil naqlinya.
أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Artinya:
“Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allâh Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?”.
Makna surat Yusuf ayat 39 ini sebetulnya hampir mirip dengan surat Ar-Rad ayat 16. Hanya Allah SWT yang Maha Perkasa sehingga sebagai seorang hamba, untuk apa lagi kita meragukannya? Sungguh jangan sampai kita semua menjadi orang yang merugi.
4. Surat As-Shad Ayat 65
Berikutnya, kita juga harus melihat dalil naqli yang termuat dalam ayat Al-Qur’an surat As-Shad ayat ke 65. Hanya Allah SWT Tuhan yang Tunggal dan tidak ada yang mampu mengalahkannya. Berikut merupakan dalil naqlinya.
قُلْ إِنَّمَا أَنَا مُنْذِرٌ ۖ وَمَا مِنْ إِلَٰهٍ إِلَّا اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Artinya:
“Dan sekali-kali tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allâh Yang Maha Esa dan Maha Mengalahkan”.
Dari ayat ini tentu kita bisa mengambil hikmah bahwa kita perlu senantiasa mengimani Tuhan kita hanya Allah SWT. Sudah sepatutnya kita hanya memohon dan berdoa kepada-Nya saja. Hindari menyekutukan Allah SWT.
Baca: Hizib Jaelani
Allah Maha Esa dalam Kehidupan Sehari-Hari
Sebagai umat muslim tentu kita perlu senantiasa meyakinkan diri bahwa hanya Allah SWT yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Sebaiknya kita perlu meyakini dengan sepenuh hati, jiwa dan raga bahwa hanya Allah SWT Tuhan Maha Esa.
Perilaku mengesakan Allah SWT merupakan tauhid. Karena itulah kita perlu meyakini bahwa tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada Allah SWT kita memohon dan meminta sesuatu. Bertauhid bisa kita lakukan dengan berbagai cara. Pastinya tidak sulit, bahkan dirasa sangat mudah untuk dikerjakan.
Misalnya, dengan memperbanyak syahadat yakni bersaksi tentang keesaan Allah SWT. Di samping itu, juga perlu memperbanyak dzikir serta membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Sebaiknya kita juga berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak hal baik yang bisa kita tunaikan dengan niat kepada Allah.
Taatlah kepada Allah SWT dengan cara menjalankan perintah serta menjauhi larangan-Nya. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi dengan menyekutukan Allah SWT. Sungguh sebab balasannya adalah neraka. Anda tentu juga tidak mau mengalami hal ini., bukan?
Misalnya, ketika menduakan Allah SWT dengan cara mempercayai dukun, sesajen dan hal-hal berbau klenik lainnya. Sungguh sangat menderita bagi mereka yang menyekutukan Allah SWT dan tidak memahami apa arti dari Allah Maha Esa.
Allah Maha Esa artinya memang sungguh mulia. Sebagai umat-Nya tentu sudah sebaiknya kita hanya berdoa dan memohon kepada-Nya saja. Jangan sampai menjadi hamba yang merugi dengan tidak berkiblat kepada-Nya, bahkan hingga menyekutukan Allah SWT.