Banyak muslim mengucapkan barakallahu laka saat ada teman atau saudaranya yang menikah. Ternyata kalimat tersebut bukan sekadar ucapan selamat biasa. Rasulullah mengajarkan kalimat tersebut untuk mendoakan pengantin. Jadi, bukan hanya ucapan selamat, tapi juga doa baik.
Kalimat barakallahu itu sendiri masih ada lanjutannya. Jadi, jangan mengucapkannya begitu saja. Artinya pun memiliki makna yang mendalam. Agar lebih afdhal, sebaiknya pelajari terlebih dahulu tulisan arab beserta terjemahan dan maknanya berikut ini.
Tulisan Arab Barakallahu Laka dan Artinya
Sebelum membahas maknanya secara mendalam, baca tulisan arab barakallahu laka secara benar terlebih dahulu. Berikut penulisannya dalam bahasa Arab, latin, sekaligus terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Baca dan hafalkan agar dapat mengucapkannya di luar kepala pada mempelai.
ٍبَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِي خَيْر
(Barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khair).
Artinya: Semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu serta keberkahan atasmu dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.
Baca: Allahumma Yassir Wala Tu’assir
Barakallahu Laka Atau Samawa?
Dibandingkan mengucapkan barakallahu, kita mungkin lebih akrab dengan ucapan “semoga sakinah, mawaddah, warahmah” saat mendoakan pengantin. Bahkan, banyak orang menyingkatnya jadi “samawa” agar lebih ringkas.
Rangkaian kata tersebut memang memiliki arti dan makna yang bagus. Ketiga kata tersebut ada dalam firman Allah yang menerangkan kehidupan rumah tangga ideal menurut Islam. Yakni pada Al-Qur’an surat Ar- Rum ayat 21 yang berbunyi sebagai berikut.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang.
Cholil Nafis, seorang ulama sekaligus dosen dan penulis menyebutkan, ada tiga kata kunci yang Allah katakan dalam ayat di atas. Yakni sakinah (as-sakinah), mawaddah (al-mawaddah), dan rahmat (ar-rahmat). Ketiga kata tersebut menurut ulama tafsir Al-Qurtuby mempunyai arti berikut ini:
- As-Sakinah adalah suasana damai dalam rumah tangga, di mana seluruh anggota keluarga menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. Keluarga tersebut juga saling menghormati, menjunjung toleransi, dan peduli satu sama lain.
- Al-Mawaddah yang berarti saling mengasihi dan menyayangi sebagai buah dari as-sakinah. Artinya, ketika tercipta suasana rumah tangga yang sakinah, muncul rasa saling menyayangi satu sama lain dan meningkatkan tanggung jawab berumah tangga.
- Ar-Rahmah bermakna keturunan yang sehat dan penuh berkah sebagai buah dari al-mawaddah. Dengan mendirikan rumah tangga yang mawaddah, keluarga tersebut akan berlimpah berkah dari Allah, salah satunya dalam hal keturunan.
Terlepas dari makna kalimat “sakinah, mawaddah, warahmah” yang begitu indah, namun Rasulullah lebih menganjurkan doa pengantin barakallahu laka. Mengutip buku Kado Pernikahan karya Syaikh Hafizh Ali Syuaisyi’, Rasulullah menganjurkannya dalam sebuah hadits.
Hadits itu diriwayatkanImam Bukhari dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah setiap kali menikahkan dua orang mempelai, beliau mengucap doa itu. Menurut hadist riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik RA, Rasulullah juga mengucapkannya pada pernikahan Abdurrahman bin Auf.
Nabi Muhammad SAW juga mengucapkan doa tersebut ketika mengetahui Jabir bin Abdullah menikah. Dari beberapa hadist tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah senantiasa mengucapkan doa pengantin itu pada para sahabatnya.
Baca: Arti Ucapan Barakallah Fii Umrik dan Cara Menjawabnya
Makna Doa Pengantin
Di luar menjadi doa pengantin yang Rasulullah anjurkan, kalimat barakallahu ini sendiri memiliki makna yang begitu mendalam. Dalam hal mendoakan pengantin yang baru menikah, kalimat tersebut dapat mewakili doa-doa baik berikut ini.
1. Doa Diberikan Berkah
Mengutip penjelasan dalam buku Jodoh Pasti Bertemu karya Arif Hidayat, doa pengantin barakallahu ini adalah pengharapan agar mempelai mendapatkan berkah. Berkah disini sangatlah bermacam-macam. Mulai dari nikmat sehat, ketentraman dalam keluarga, rezeki yang lancar, hingga keturunan.
Tentu banyak harapan baik yang ingin kita ucapkan pada mempelai yang baru menikah. Jika menyebutnya satu per satu mungkin tidak akan cukup dan justru menjadikan kesakralan doa tersebut berkurang. Namun, kalimat barakallahu dapat meringkasnya menjadi doa nan indah.
Kalimat lanjutannya yang berbunyi wa baaraka ‘alaika bermakna “semoga Allah menurunkan berkah atasmu”. Doa ini juga multitafsir, salah satunya dapat menjadi penegas dari kalimat sebelumnya.
Harapannya, semoga pengantin bukan hanya memperoleh kenikmatan yang berkah seperti rezeki, keturunan, dll. Tapi juga berkah kekuatan saat ujian melingkupi biduk rumah tangga. Misalnya, adanya cobaan, kesusahan hidup, dll yang membuat anggota keluarga sedih dan menangis.
2. Mengumpulkan dalam Kebaikan
Yang terakhir, ada kalimat wa jama’a baina kuma fil khair yang berarti “semoga Allah menghimpun kalian berdua dalam kebaikan”. Doa ini menunjukkan bahwa pernikahan juga menjadi pintu petualangan baru bagi dua orang agar sama-sama bersinergi dalam kebaikan.
Bahwa pernikahan yang berkah bukan sekadar menyatunya cinta dua orang lawan jenis antara laki-laki dan perempuan. Tapi juga membuka ladang pahala agar keduanya bersama-sama meningkatkan amalan-amalan baik dan menjauhi larangan-larangan Allah.
Doa ini sekaligus menyiratkan pesan agar pernikahan mempelai membawa berkah kebaikan dan bukan sebaliknya, dimana pernikahan justru membawa bencana. Jangan sampai bersatunya dua insan justru memunculkan rencana-rencana buruk yang menyalahi hukum Allah.
3. Allah Maha Penguasa
Secara keseluruhan, doa pengantin yang Rasulullah anjurkan ini bukan sekadar ucapan yang berisi harapan-harapan baik pada dua mempelai. Tapi juga bentuk pujian kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Kuasa. Bahwa hanya kepada Allah ta’ala manusia dapat berharap.
Begitu pula dalam mendoakan teman, saudara, atau kerabat yang menikah. Sebagai manusia biasa, kita sama sekali tak mampu berbuat apa-apa selain berharap berkah dari Allah. Maka, manusia hanya dapat mendoakan keberkahan bagi pengantin dengan cara berdoa pada Allah.
Kata-kata seperti “semoga Allah” menunjukkan secara jelas bahwa doa ini tetap ditunjukkan kepada Allah untuk mempelai yang baru saja menikah. Jadi, tetap Allah yang menjadi tujuan dari doa tersebut. Dari sini, manusia dapat belajar meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pada Allah SWT.
Baca: Doa Allahumma Firlahu Warhamhu
Bentuk-Bentuk Amalan Doa untuk Pengantin
Saat ini ada begitu banyak bentuk amalan doa saat ada teman, saudara, atau kerabat yang menikah. Menyampaikan rasa turut berbahagia juga bisa lebih mudah dengan hadirnya berbagai teknologi dan media komunikasi. Jadi, mengucap doa barakallahu tak harus secara langsung melalui lisan.
Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan saat ingin menyampaikan doa pengantin anjuran Rasulullah. Mulai dari mengucapkannya secara langsung, lewat tulisan, atau media lainnya.
- Ucapan langsung. Jika memang punya kesempatan untuk bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan pengantin, lebih baik temui dan ucapkan doa tersebut. Katakan secara lisan di hadapan kedua mempelai agar ia bisa mendengarnya langsung.
- Ucapan selamat lewat tulisan. Jika memang belum berkesempatan untuk bertemu langsung, tuliskan doa pengantin barakallahu lewat media tulisan. Bisa berupa chat, kartu ucapan, caption di media sosial, hingga ucapan selamat di kolom undangan digital.
- Sertakan dalam media lainnya. Misalnya jika berencana memberikan kado, rangkaian bunga, amplop, atau sejenisnya, tak ada salahnya juga untuk menyertakan doa pengantin di dalamnya. Tujuannya untuk menyemarakkan pernikahan mempelai dengan doa-doa baik.
Kalimat barakallahu laka wa baraka alaika wa jama’a bainakuma fi khair bisa menjadi salah satu amalan doa yang baik saat mendoakan pengantin. Praktekkan saat ingin mengucapkan selamat kepada teman, saudara, atau kerabat yang menikah, alih-alih sekadar mengucapkan “samawa”.