Jika sudah tiba pada masanya, seseorang akan mati menghadap Tuhan sebagai penciptanya. Kematian ini datangnya tidak bisa diduga dan saat terdengar kabar kematian dianjurkan untuk membaca innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Terkait dengan orang meninggal ini pula, ada doa allahumma firlahu warhamhu.
Apakah itu? Pada dasarnya, doa tersebut merupakan doa untuk orang yang sudah meninggal. Siapapun yang meninggal, dan bagaimana orang tersebut meninggal, biasanya akan didoakan dengan doa seperti ini.
Doa allahumma firlahu warhamhu ini juga biasa diucapkan saat dilaksanakannya sholat jenazah, tepatnya pada takbir ketiga. Sedangkan menyalatkan jenazah termasuk salah satu tata cara mengurus jenazah yang harus dilakukan oleh umat Islam sebelum kemudian jenazah tersebut dikuburkan.
Doa Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa’aafihi Wa’fu’anhu
Doa ini pada dasarnya memang merupakan doa untuk memohon agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa jenazah. Dengan doa ini, harapannya Allah SWT mengampuni dosa jenazah sehingga lolos di alam barzah dan berharap agar Allah SWT memberikan rahmat-Nya.
Doa allahummaghfirlahu warhamhu ini sendiri memiliki arti ‘Ya Allah, ampunilah dia dan berikanlah rahmat’. Arti doa ini tentu sejalan dengan harapan agar Allah SWT mengampuni kekeliruan yang telah dilakukan oleh jenazah saat masih hidup di dunia.
Tentunya, tidak ada yang benar-benar terlepas dari dosa, dan dosa ini sendiri bisa disengaja maupun tidak disengaja. Namun, membaca doa allahummaghfirlahu ini sendiri ada tata caranya, tergantung pada jenis kelamin orang yang meninggal serta jumlahnya.
Tata cara ini lebih mengarah pada dhomir atau kata ganti yang digunakan sesuai dengan ilmu nahwu. Sebagaimana yang sudah diketahui, kata ganti orang ketiga berbeda antara laki-laki dengan perempuan. Kalau laki-laki, ada ‘hu’ untuk tunggal, ‘huma’ untuk dua orang dan ‘hum’ untuk banyak orang atau jamak.
Sedangkan kalau perempuan, ada ‘ha’ untuk satu orang atau tunggal, ‘huma’ untuk dua orang dan ‘hunna’ untuk banyak orang atau jamak. Oleh sebab itu, jika hendak disesuaikan dengan kaidah bahasa Arab, maka ada perbedaan doa untuk orang jenazah laki-laki dan jenazah perempuan.
Perbedaan ini juga tergantung pada jumlah orang yang didoakan. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Baca: Doa untuk Orang Meninggal dan Artinya
1. Doa Allahummaghfirlahu untuk Laki-Laki (Tunggal)
Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, kata ganti orang ketiga untuk laki-laki satu orang atau tunggal ialah ‘hu’. Maka dari itu, doa ini tetap tidak berubah, atau tetap menggunakan allahummaghfirlahu. Atau kalau ingin lebih lengkap, allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu.
Dengan demikian, doa tersebut kalau dituliskan dalam bahasa Arab sebagai berikut.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu
Artinya, “Ya Allah! Ampunilah almarhum (jenazah),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya.”
2. Doa allahummaghfirlaha untuk Perempuan (Tunggal)
Sedangkan kalau jenazah atau mayitnya berjenis kelamin perempuan dan jumlahnya hanya satu orang, maka gunakan kata ganti orang ketiga dengan dhomir yang juga untuk orang perempuan tunggal, yaitu ‘HA’.
Makanya dalam hal ini, kata ganti yang tadinya berbunyi ‘HU’, diganti semuanya dengan ‘HA’. Sehingga dengan demikian, doa untuk jenazah atau mayit perempuan satu orang atau tunggal menjadi seperti berikut ini.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا
Allaahummaghfir laha warham ha wa’aafi ha wa’fu anha
Artinya, “Ya Allah! Ampunilah almarhumah (jenazah),berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya.”
3. Doa Allahummaghfirlahuma untuk Dua Orang
Kalau untuk jenazah atau mayit yang jumlahnya dua orang, bisa menggunakan kata ganti ‘HUMA’, baik itu jenazahnya laki-laki semua, perempuan semua atau laki-laki satu dan perempuan satu. Dengan begini, doa allahumma firlahu warhamhu berubah menjadi seperti ini.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُمَا وَارْحَمْهُمَا وَعَافِهِمَا وَاعْفُ عَنْهُمَا
Allaahummaghfir lahuma warham huma wa’aafi hima wa’fu anhuma
Artinya, “Ya Allah! Ampunilah (jenazah) keduanya,berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahan keduanya.”
4. Doa Allahummaghfirlahum untuk Laki-Laki (Banyak/Jamak)
Lebih lanjut lagi, kalau jenazahnya atau mayitnya dalam jumlah banyak dan semuanya laki-laki, maka kata ganti orang ketiga atau dlomir ghaib yang digunakan adalah ‘HUM’.
Untuk kata ganti ini biasanya juga digunakan untuk mendoakan jenazah atau mayit yang jumlahnya banyak dan terdiri atas lak-laki serta perempuan. Dengan memperhatikan kata ganti tersebut, maka doa untuk memohon ampun atas jenazah berubah menjadi seperti ini.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ
Allaahummaghfir lahum warham hum wa’aafi him wa’fu anhum
Artinya, “Ya Allah! Ampunilah para (jenazah) almarhum, berilah mereka rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahan mereka.”
5. Doa Allahummaghfirlahunna untuk Perempuan (Banyak/Jamak)
Selanjutnya doa khusus untuk jenazah atau mayit perempuan yang jumlahnya banyak atau lebih dari dua orang, maka bisa menggunakan dhomir ghoib atau kata ganti orang ketiga dengan ‘HUNNA’. Jadi, doanya menjadi seperti berikut ini.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُنَّ وَارْحَمْهُنَّ وَعَافِهِنَّ وَاعْفُ عَنْهُنَّ
Allaahummaghfir lahunna warham hunna wa’aafi hinna wa’fu anhunna
Artinya, “Ya Allah! Ampunilah para (jenazah) almarhumah, berilah mereka rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahan mereka.”
Kalau doa untuk jenazah hendak disesuaikan dengan kaidah nahwu atau Bahasa Arab, maka bisa mengganti kata ganti yang digunakan seperti yang sudah dijelaskan di atas. Meskipun demikian, berdoa dengan allahummaghfirlahu warhamhu saja boleh untuk jenazah laki-laki maupun perempuan.
Baik itu hanya satu orang, hanya dua orang maupun banyak. Namun dengan catatan jika kita masih belum mengetahui aturan ini. Kalau sudah mengetahuinya, hendaknya dipraktekkan dan diterapkan dan jangan lupa niatkan doa tersebut benar-benar ditujukan kepada jenazah yang dimaksud.
Baca: Doa Selamat Ulang Tahun Bahasa Arab dan Artinya
Doa Allahummaghfirlahu Panjang dan Lengkap
1. Doa untuk Jenazah Versi Panjang
Sebenarnya doa allahumma firlahu warhamhu itu adalah versi yang pendek dan singkat. Ada juga versi yang lebih panjang dan juga lebih lengkap. Umat Islam dianjurkan untuk mengetahui doa yang versi lebih panjang dan lengkap ini karena versi inilah yang biasanya dibaca saat sholat jenazah.
Adapun doa allahummaghfirlahu dengan versi yang lebih panjang dan lebih lengkap sebagai berikut.
اَللهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Bacaan latin:
Allaahummaghfir lahu warham hu wa’aafi hii wa’fu anhu wa akrim nuzula hu wa wassi’ madkhola hu waghsil hu bilmaai wats-tsalji walbarodi wanaqqi hi minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minaddanasi wa abdil hu daaron khoiron min daari hi wa ahlan khoiron min ahli hi wazaujan khoiron min zaoji hi wa adkhil hul jannata wa ‘aidz hu min ‘adzaabil qobri wa fitnati hi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, sejahterakan dan maafkanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih lagi sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan bagaikan baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilan rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkan, serta istri yang lebih baik dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dari siksanya kubur serta fitnah nya, dan dari siksa api neraka.”
Mengenai dlomirnya, kembali disesuaikan dengan jenis kelamin dan juga jumlah jenazah yang didoakan sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya ya. Lalu kalau dari segi artinya, doa yang versi lebih panjang dan lebih lengkap ini tentu mengandung lebih banyak harapan.
Sebab, bukan hanya permohonan pengampunan saja yang disampaikan, namun juga memohon kemuliaan untuk jenazah.
Baca: Doa Menjelang Tidur
Tidak hanya itu, doa yang versi lebih panjang ini juga mengandung permohonan agar Allah SWT memasukkan jenazah ke dalam surga dan agar dilindungi dari siksa kubur serta siksa neraka.
2. Makna Allahummaghfirlahu Warhamhu
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, doa allahummaghfirlahu warhamhu ini adalah doa yang ditujukan untuk jenazah atau orang yang sudah meninggal dunia. Doa ini bahkan masih menjadi hak jenazah yang seharusnya memang ditunaikan orang yang masih hidup.
Doa untuk orang yang sudah meninggal dunia memang yang paling bagus adalah permohonan ampun untuknya kepada Allah SWT. Ampunan itu sendiri adalah hal yang sangat diinginkan oleh mereka yang sudah dicabut nyawanya.
Ampunan dari Allah SWT juga merupakan hal yang mutlak dibutuhkan oleh semua manusia. Dengan dilantunkannya doa allahummaghfirlahu warhamhu ini, diharapkan agar Allah SWT memberikan kehidupan yang bagus untuk si mayit di akhirat kelak. Doa ini benar-benar murni ditujukan kepada mayit.
Namun perlu diketahui juga, mayit yang disholatkan dan didoakan ini adalah yang beragama Islam. Selain itu, mayit yang dimaksud juga bukan meninggal mati syahid dan bukan pula bayi keguguran yang lahir dalam kondisi meninggal dunia.
Sholat jenazah itu sendiri hukumnya fardhu kifayah. Kewajiban melaksanakan sholat jenazah ini gugur apabila ada satu orang saja yang melakukannya dan orang ini berjenis kelamin laki-laki. Sholat jenazah akan diawali dengan niat.
Setelah itu takbiratul ihram, membaca Al Fatihah, sholawat kepada Nabi Muhammad Saw, mendoakan mayit setelah takbir ketiga lalu yang terakhir adalah salam. Bagi orang yang tidak mampu, melaksanakan sholat jenazah dengan cara duduk diperbolehkan.
Jadi sudah jelas ya, kalau ada aturan khusus mengenai doa allahumma firlahu warhamhu yang ditujukan untuk mayit? Lebih bagus lagi kalau Anda menghafalkan yang versi lengkapnya juga dan mengenai sholat jenazah, ini harus dilakukan sesuai dengan urutannya. Tidak boleh dibolak balik. Wallahu a’lam bish shawab.