√ Biaya Masuk Pesantren Al Musri Cianjur Terlengkap 2023

Biaya Masuk Pesantren Al Musri Cianjur – Menyekolahkan anak-anak ke Pondok Pesantren merupakan keputusan yang bijaksana guna memperkenalkan mereka dengan Ilmu Agama sejak usia dini. Saat ini, terdapat banyak Pondok Pesantren yang menawarkan pendidikan mulai dari tingkat TK (Taman Kanak-Kanak).

Berbicara tentang Pondok Pesantren, bagi Anda yang merupakan orang tua atau wali yang tinggal di wilayah Cianjur dan sekitarnya, terdapat satu Pondok Pesantren terbaik bernama Al Musri yang berlokasi di sekitar Kecamatan Ciranjang.

Selain itu, berdasarkan informasi yang kami peroleh, Pondok Pesantren Al Musri Cianjur tidak hanya berhasil mendidik santri dan santriwati dengan baik, tetapi juga menetapkan biaya masuk yang sangat terjangkau.

Anda mungkin bertanya, berapa biaya masuk Pondok Pesantren Al Musri Cianjur? Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin mendaftar di Pondok Pesantren Al Musri Cianjur? Temukan jawabannya di bawah ini.

Profil Ponpes Al Musri Cianjur

Sumber gambar: Youtube

Pesantren memiliki peran penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks agama Islam. Saat ini, pesantren semakin menjadi pusat perhatian dan telah berperan besar dalam mengangkat martabat bangsa Indonesia melalui berbagai upaya baik politis maupun kultural.

Pesantren memiliki peran utama dalam melawan penjajahan, dimulai dengan menanamkan nasionalisme yang kuat melalui sistem pendidikan. Hingga saat ini, pesantren tetap memainkan peran penting terutama bagi masyarakat di pedesaan. Bahkan dengan berbagai upaya pembaharuan yang dilakukan, beberapa pesantren sedang mempersiapkan diri menjadi pendidikan yang tepat guna untuk memenuhi tugas-tugas penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam rangka itu, beberapa pesantren telah menjadi pusat gerakan pengenalan ekonomi kebersamaan (koperasi), pengenalan perguruan tinggi yang tepat guna, pelestarian lingkungan, dan berbagai kegiatan lainnya yang berdampak besar pada masyarakat sekitar.

Pesantren Miftahulhuda Al-Musri menyadari kompleksnya permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, dibentuk beberapa lembaga seperti Lembaga Pendidikan dan Pengajian, Lembaga Da’wah dan Pengabdian Masyarakat, serta Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya Santri.

Meskipun menghadapi berbagai permasalahan, pesantren ini tetap teguh dan berusaha untuk terus memperbaiki diri tanpa mengharapkan bantuan dari pihak lain, kecuali dalam hal pendanaan untuk sarana fisik yang masih belum seimbang dengan kebutuhan dan pengadaan.

Sejarah

Pondok Pesantren Al Musri didirikan oleh Alm. KH. Ahmad Faqih pada tahun 1947 dengan nama awal Miftahul Huda Cianjur. Namun, pada tahun 1974, nama pesantren berganti menjadi Al Musri. Awalnya, pesantren ini hanya memiliki satu bangunan yang terdiri dari 10 pondok santri dan berdiri di lahan di pinggir selokan irigasi serta di atas ladang ilalang.

Namun, seiring bertambahnya jumlah santri yang belajar di pesantren, saat ini Al-Musri memiliki lahan seluas 40 ribu meter persegi dan bangunan pondok, masjid, serta fasilitas lainnya seluas 10 ribu meter persegi. Jumlah santri yang belajar di sini mencapai lebih dari 1200 orang, terdiri dari santri putra dan santri putri.

Menurut keterangan Ketua Yayasan sekaligus Ketua Dewan Kyai Al-Musri, KH. Saeful Uyun, saat ini santri yang belajar di Pondok Pesantren Al Musri berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Kalimantan. Jumlah alumni pesantren ini mencapai lebih dari 4000 orang yang telah menyebar di berbagai wilayah. Beberapa alumni bahkan membuka cabang atau pesantren di tempat tinggal mereka sekarang, termasuk yang

di pedalaman pulau Kalimantan untuk membantu penduduk Dayak dalam belajar ilmu agama.

Di pesantren ini, tidak hanya belajar kitab kuning dan ilmu fiqih, tetapi juga diajarkan ilmu falaq dan bahasa Inggris yang diajarkan setiap minggunya. Pesantren ini juga telah menyelenggarakan program kejar paket untuk para santri yang ingin memperoleh ijazah kesetaraan.

Selain itu, Pesantren Al-Musri menggunakan metode belajar percepatan yang hanya memerlukan waktu 6 bulan untuk menyelesaikan seluruh tingkatan.

Untuk rencana ke depan, KH. Saeful Uyun berharap dapat menambah bangunan pondok untuk santri putra mengingat kondisi saat ini yang tidak lagi mampu menampung jumlah santri yang ada. Beliau juga berharap agar pemerintah melalui Kementerian Agama dapat menyamakan pengakuan dan memberikan ijazah atau sertifikat resmi kepada para santri yang lulus dari pesantren, yang dikeluarkan oleh dinas terkait.

Pendiri

KH. Ahmad Faqih
Pengasuh
KH. Ahmad Faqih
KH. Zaenal Mustofa
KH. Mamal Mali Murtadlo
KH. Hilman Abdurrahman

Pendidikan

Unit Pendidikan yang tersedia di pesantren ini meliputi:

  1. SMA
  2. MTs
  3. Pondok Pesantren
  4. Lembaga Ekonomi Syariah
  5. DTA
  6. PAUD
  7. Majelis Taklim

Ekstrakurikuler

Pesantren ini menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, antara lain:

  1. Tahfidzul Qur’an
  2. Kajian Kitab
  3. Muhadharoh
  4. Barjanzi
  5. Pramuka
  6. Basket
  7. Sepakbola
  8. Voli
  9. PMR
  10. Futsal
  11. Arabic Club
  12. Hadrah
  13. Pencak Silat
  14. Kaligrafi
  15. Marching Band
  16. Life Skill/Ketrampilan Hidup seperti pertanian, perkebunan, komputer office, dan perakitan komputer.

Fasilitas

Pesantren ini menyediakan fasilitas sebagai berikut:

  1. Dua bangunan masjid
  2. Asrama putra 3 lantai
  3. Asrama putri 4 lantai
  4. Ruang kelas dan PAUD
  5. Koperasi pesantren
  6. Perpustakaan
  7. Majelis Taklim
  8. Daarul Aitham 3 lantai
  9. Gedung Wajar Dikdas
  10. Poskestren
  11. Gedung Panti Rehab
  12. Gedung Agribisnis

Pendidikan di Ponpes Al Musri Cianjur

Pendidikan di Al Musri Cianjur merupakan pendidikan salafiyah murni. Pendekatan ini berfokus pada pembelajaran ilmu Islam yang didasarkan pada kitab kuning. Ini merupakan ciri khas dari pesantren klasik yang bertujuan untuk mempersiapkan santri agar menjadi acuan di masyarakat.

Salah satu komponen utama pendidikan di Al Musri Cianjur adalah pengajaran kitab kuning, fiqh, dan bahkan ilmu falaq. Beberapa kitab yang menjadi acuan dalam pembelajaran antara lain Sulamut Taufiq, Safinatun Najah, Tijan, Jurumiyah, Tamhidul Ibadah, dan kitab-kitab lainnya yang biasanya menjadi rujukan dalam pendidikan diniyyah di pesantren yang berbasis kitab kuning.

Selain itu, dalam pendidikan formal di Pesantren Al Musri Cianjur, digunakan program kejar paket. Melalui program ini, santri akan mendapatkan ijazah yang dikeluarkan oleh instansi terkait. Dengan demikian, santri telah memiliki bekal pendidikan yang lengkap.

Dengan pendekatan salafiyah murni dan pendidikan formal yang terintegrasi, Pesantren Al Musri Cianjur memberikan kesempatan kepada santri untuk memperoleh pengetahuan agama yang mendalam dan juga ijazah pendidikan formal yang diakui secara resmi.

Baca juga: Biaya Masuk Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru.

Biaya Masuk Pesantren Al Musri Cianjur

Pondok Pesantren Al Musri Cianjur terletak di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pondok pesantren ini mempertahankan konsep klasik dalam pendidikan santrinya, berbeda dengan tren Pondok Pesantren Modern yang sedang populer saat ini.

Pondok Pesantren Al Musri Cianjur tetap memegang teguh prinsip tradisional dalam mengajar santri-santrinya. Mengapa demikian? Karena di sini, Ponpes Al Musri mengusung slogan “Ngaji, Nguji, Ngejo,” yang memberikan penekanan pada kegiatan mengaji, mengeja, dan menghadapi ujian.

Dari banyak Pondok Pesantren di Cianjur, bahkan di seluruh Provinsi Jawa Barat, Ponpes Al Musri Cianjur merupakan salah satu yang terbaik. Terbukti dengan jumlah sekitar 1233 santri putra dan 1157 santri putri yang memilih untuk bersekolah dan mondok di sini.

Bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai santri baru di Pondok Pesantren Al Musri Cianjur, Anda perlu memenuhi persyaratan berikut ini:

  1. Fotokopi ijazah terakhir.
  2. Fotokopi kartu keluarga.
  3. Fotokopi akta kelahiran.
  4. Fotokopi KTP orang tua/wali.
  5. Pas foto berukuran 2×3 dan 3×5 berwarna merah.
  6. Melampirkan bukti negatif COVID-19.

Selain itu, kami ingin menginformasikan bahwa di Ponpes Al Musri Cianjur, tersedia layanan pendidikan untuk santri dan santriwati yang berada di tingkat:

  1. I’dadiyyah
  2. Ibtidaiyyah
  3. Tsanawiyyah
  4. Aliyah
  5. Ma’had Aly
  6. Dirosatul Ulya

Setiap tingkatan pendidikan memiliki mata pelajaran masing-masing, baik itu pelajaran akademik maupun pelajaran Islami, seperti Ilmu Fiqih, Tauhid, Tajwid, pembacaan Al-Qur’an, dan lain sebagainya.

Biaya Pendaftaran

Setelah memenuhi semua persyaratan pendaftaran sebagai santri atau santriwati baru di Pondok Pesantren Al Musri Cianjur, langkah selanjutnya adalah melakukan pendaftaran sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Dalam proses pendaftaran tersebut, Pondok Pesantren Al Musri Cianjur menerapkan biaya registrasi sebesar Rp. 10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah), baik untuk calon santri maupun santriwati baru.

Biaya Infaq, Pembangunan & Lain-lain

Selain biaya pendaftaran, untuk mendaftar di Pondok Pesantren Al-Huda Al-Musri Cianjur, terdapat beberapa jenis biaya tambahan yang perlu dibayarkan, seperti uang infaq, pembangunan, biaya OSMA (Organisasi Santri Mandiri Al-Musri), dan lain-lain. Berikut ini adalah rincian biaya masuk Pondok Pesantren Al Musri Cianjur yang telah kami siapkan:

KeperluanBiaya
Uang AdministrasiRp. 455.000
Buku Undang-UndangRp. 5.000
Administrasi OSMARp. 15.000
MateraiRp. 15.000
Kartu PelajarRp. 10.000
Buku Akta Nilai PrestasiRp. 15.000
PembangunanRp. 300.000
Simpok Anggota KoperasiRp. 15.000
Buku Izin PulangRp. 10.000
Biaya Pembuatan Rekening MandiriRp. 60.000
Jas Alamamater (Khusus Santri Putra)Rp. 200.000
– Kerudung Agnia
– Cadar
– Seragam Gamis
– Karu Mahram
(Khusus Santri Putri)
Rp. 305.000
InfaqRp. 400.000 (per bulan)
Lemari SeragamRp. 350.000
Alas Tidur / KasurRp. 240.000
Total– Rp. 1.645.000 (Santri Putra)
– Rp. 1.755.000 (Santri Putri)

Setelah memperhatikan tabel biaya di atas, para orang tua atau wali calon santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Musri Cianjur perlu menyiapkan dana sekitar 2 jutaan sebagai biaya masuk ke pondok.

Dana tersebut akan digunakan untuk biaya pendaftaran, uang infaq, belanja kebutuhan santri, dan lain-lain. Untuk infaq, telah tercantum sebesar Rp. 400.000 dan harus dibayarkan setiap bulan.

Namun, untuk santri baru, pada bulan pertama mereka di Pondok Pesantren Al Musri Cianjur, mereka tidak akan dikenai biaya infaq. Kebutuhan tersebut sudah termasuk dalam total biaya masuk pertama kali sebesar 1,6 jutaan untuk santri putra dan 1,7 jutaan untuk santri putri.

Jika dibandingkan dengan biaya masuk Pondok Pesantren Isy Karima, Ponpes Zam-Zam, Ponpes ZIIS, dan pondok pesantren modern lainnya, biaya pendaftaran hingga biaya infaq dan lain-lain yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Al Musri sangatlah terjangkau.

Di mana beberapa pondok pesantren lain meminta biaya masuk hingga puluhan juta rupiah, Pondok Pesantren Al Musri Cianjur hanya meminta biaya sekitar 2 jutaan bagi siapa pun orang tua atau wali yang ingin menyekolahkan anak mereka di Pondok Pesantren Al Musri Cianjur.

Baca juga: Pesantren Ummul Quro Tasikmalaya: Alamat, Biaya & Cara Daftar.

Kesimpulan

Demikianlah daftar biaya masuk Pondok Pesantren Al Musri Cianjur yang telah disajikan oleh biayapesantren.id

Biaya pendaftaran Pondok Pesantren Al Musri sangat terjangkau, yaitu hanya 10.000 rupiah.

Namun, terdapat beberapa biaya administrasi, biaya OSMA, seragam, kebutuhan santri, infaq, dan lain-lain yang totalnya berkisar antara 1,6 hingga 1,7 juta rupiah per santri. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda yang berencana mendaftar sebagai santri baru di Pondok Pesantren Al Musri Cianjur.