√ Biaya Masuk Pesantren Purba Baru 2023: Rincian & Pendaftaran

Biaya Masuk Pesantren Purba Baru – Jika Anda berniat untuk mendaftar ke pesantren, ada beberapa hal penting yang perlu Anda lakukan selain memilih pesantren terbaik. Salah satunya adalah mengetahui biaya masuk atau biaya pendaftaran.

Setiap pesantren memiliki ketentuan biaya masuk yang berbeda-beda. Oleh karena itu, informasi mengenai biaya masuk pesantren tersebut sangatlah penting untuk menjawab rasa penasaran Anda.

Pada kesempatan kali ini, kami dari sekolahpesantren.id akan memberikan informasi mengenai biaya pendaftaran untuk masuk ke pondok pesantren Purba Baru yang terletak di Mandailing Natal, Sumatra Utara.

Tentu Anda ingin mengetahui berapa besarnya biaya masuk ke pesantren Purba Baru. Untuk informasi yang lebih jelas, mari kita simak dan ikuti pembahasan di bawah ini. Kami telah merangkum biaya masuk tersebut beserta informasi lain yang berkaitan dengan pesantren Purba Baru.

Profil Pesantren Musthafawiyah Purba Baru

Sumber gambar: Youtube

Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, yang terletak di Kabupaten Mandailing Natal, merupakan salah satu pesantren yang memiliki sejarah panjang. Didirikan pada tanggal 12 November 1912 oleh Syeikh Musthafa bin Husein bin Umar Nasution Al-Mandaily, pesantren ini telah mencetak banyak ulama di Indonesia.

Pada awalnya, pesantren ini berada di Desa Tanobato, Kabupaten Mandailing Natal. Namun, karena terkena banjir bandang pada tahun 1915, Musthafawiyah dipindahkan oleh pendirinya ke Desa Purba Baru, tempat pesantren berdiri hingga sekarang. Setelah sang pendiri dan pengasuh pertama meninggal pada November 1955, kepemimpinan pesantren beralih kepada anak sulungnya, H. Abdullah Musthafa.

Pada tahun 1960, dibangun ruang belajar semipermanen. Pada tahun 1962, ruang belajar yang dibangun dari sumbangan orang tua santri berupa papan dan seng setiap orang, ditambah tabungan H. Abdullah Musthafa Nasution. Bangunan ini diresmikan oleh Jenderal Purnawirawan Abdul Haris Nasution. Santri putra dilatih untuk mandiri dengan membangun pondok sebagai tempat tinggal mereka. Ribuan pondok tersebar di Desa Purba Baru, menciptakan pemandangan unik di jalan lintas Sumatra. Masa pendidikan di pesantren ini berlangsung selama 7 tahun.

Banyak alumni pesantren ini tersebar di seluruh Indonesia, terutama di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Aceh, Riau, dan Jambi. Beberapa di antara mereka melanjutkan studi ke Mesir, Suriah, Yordania, Yaman, India, Makkah, Maroko, Sudan, dan Pakistan.

Salah satu kekhasan pesantren ini adalah para santri yang mendiami gubuk-gubuk kecil yang sederhana sebagai tempat tinggal dan tempat belajar dalam memperdalam ilmu agama Islam. Gubuk-gubuk sederhana tersebut memiliki ukuran rata-rata 3 meter x 3 meter dan terlihat berjajar di sepanjang jalan lintas Sumatra. Keberadaan gubuk-gubuk ini menjadi salah satu ciri khas pesantren ini. Dengan menggunakan sistem gubuk tradisional, komunitas santri menjalankan kehidupan yang kompleks dan membentuk sistem sosial serta kepemimpinan yang unik.

Gubuk-gubuk tempat tinggal santri dibagi menjadi beberapa kelompok yang disebut banjar/kompleks. Setiap banjar/kompleks dipimpin oleh seorang ketua dengan stafnya dan dilengkapi dengan program-program tahunan, baik yang mendukung kegiatan keorganisasian maupun pendidikan formal seperti diskusi/musyawarah, penulisan kreatif, pengembangan minat baca di perpustakaan, dan sebagainya. Tujuan dari program-program tersebut adalah untuk mengembangkan kepribadian, karakter, dan kemampuan sosial santri.

Sistem pendidikan yang diterapkan di pesantren ini mengikuti tingkatan-tingkatan sebagai berikut: Tajhijiyah selama 3 tahun, Ibtidaiyah selama 4 tahun, Tsanawiyah selama 3 tahun, dan Aliyah selama 2 tahun. Saat ini, kurikulum di pesantren ini terdiri dari 80% pelajaran agama Islam dan 20% pelajaran umum.

Dengan sejarahnya yang panjang dan pendekatan pendidikan yang khas, Pondok Pesantren Musthafawiyah Purba Baru terus berperan dalam menyebarluaskan ilmu agama dan membentuk generasi santri yang berkompeten.

Sekilas Tentang Pesantren Musthafawiyah Purba Baru

Sebelum kita melanjutkan ke pembahasan tentang biaya masuk, mungkin sebagian dari Anda masih belum familiar dengan Pesantren Purba Baru. Oleh karena itu, mari kita kenali sedikit mengenai pesantren ini.

Pesantren Musthafawiyah Purba Baru adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang sangat terkenal di Indonesia untuk jenjang SMP. Hal ini dikarenakan pesantren ini telah berdiri sejak tahun 1912 dan merupakan salah satu pesantren tertua di Indonesia.

Pesantren ini terletak di Jl Medan-Padang, Purba Baru, Lembah Sorik Merapi, Kota Panyabungan, Sumatra Utara. Pesantren ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan pondok pesantren lainnya di Sumatra.

Pertama, para santri akan mengalami kehidupan yang tradisional. Kedua, santri tinggal dengan sederhana di ruangan berukuran 3×3 meter. Ketiga, santri memiliki seragam khas yang terdiri dari sarung dan peci putih.

Dengan karakteristik tersebut, Pesantren Purba Baru tetap mempertahankan identitas utamanya. Sejak berdiri, pesantren ini menganut nilai-nilai tradisional yang kuat dan sangat melekat.

Profil Biografi Syeikh Musthafa Bin Husein Bin Umar Nasution Al-Mandaily

Syekh Musthafa Husein Nasution, atau yang dikenal juga sebagai Muhammad Yatim, adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara dari pasangan Husein dan Halimah. Beliau lahir di Desa Tano Bato pada tahun 1303 H / 1886 M. Sebelum memulai perjalanan ke Makkah untuk menuntut ilmu agama, beliau belajar di bawah bimbingan Syekh Abdul Hamid Hutapungkut Julu selama sekitar tiga tahun. Di bawah bimbingan Syekh Abdul Hamid, muncul semangat dalam diri Muhammad Yatim (Syekh Musthofa) untuk memperdalam ilmu agama di Makkah.

Setelah menghabiskan lima tahun di Makkah, beliau awalnya ingin melanjutkan studinya di Mesir, tetapi banyak orang yang menasehatinya untuk tetap dan konsisten belajar di Makkah. Maka, beliau akhirnya memutuskan untuk terus berkonsentrasi belajar di Masjidil Haram di bawah bimbingan ulama-ulama terkemuka. Di antara mereka adalah Syekh Abdul Qodir al-Mandily, Syekh Ahmad Sumbawa, Syekh Sholeh Bafadlil, Syekh Ali Maliki, Syekh Umar Bajuned, Syekh Ahmad Khothib Sambas, dan Syekh Abdur Rahman.

Setelah kembali ke Tanah Air, beliau dengan gigih berjuang untuk mengembangkan Islam ‘alaa Ahlussunnah wal Jama’ah dengan berdakwah kepada masyarakat dan mendirikan Pondok Pesantren sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak bangsa. Pondok Pesantren tersebut kemudian dikenal sebagai Pondok Pesantren Musthofawiyah atau lebih dikenal dengan Pesantren Purba, yang telah menampung hampir 10 ribu santri dari berbagai suku dan provinsi di Indonesia, bahkan dari negara tetangga Malaysia.

Syekh Musthafa Husein Nasution sangat tekun dalam mengembangkan fiqh berdasarkan madzhab Imam Syafi’i. Hal ini terlihat dari Pesantren yang didirikannya yang masih mempertahankan tradisi-tradisi pesantren yang telah ditekankan dan diperjuangkan oleh beliau sejak awal. Mulai dari paham keagamaan, kitab-kitab yang dipelajari, hingga cara berpakaian dan tempat tinggal para santri. Dalam bidang fiqh, kitab-kitab yang dipelajari antara lain Matan Ghayah Wa Taqrib, Hasyiyah Bajuri, Hasyiyah asy-Syarqawi, dan lain-lain. Sedangkan dalam bidang aqidah, kitab-kitab yang dipelajari antara lain Kifayatul Awam, Hushnul Hamidiyyah, Hasyiyah Dusuki Ala Ummil-Barahin, dan lain-lain. Informasi ini merupakan ringkasan dari Risalah NU.

Keunggulan Pesantren Purba Baru

Selain keistimewaan yang telah disebutkan sebelumnya, Pondok Pesantren Purba Baru di Mandailing Natal, Sumatra Utara juga memiliki beberapa keunggulan. Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang dimiliki oleh salah satu pesantren tertua ini:

Pertama, dalam hal ilmu, Pesantren Purba Baru bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para santri. Bahkan fasilitas yang disediakan tidak kalah dengan pondok pesantren modern lainnya. Pesantren ini dilengkapi dengan fasilitas laboratorium bahasa Arab, bahasa Inggris, komputer, dan internet. Selain itu, terdapat juga berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh para santri.

Beberapa ekstrakurikuler yang diselenggarakan antara lain menjadi imam dan khatib Jumat, kaligrafi, tahfidz Al-Quran, pidato, dakwah, dan baca Quran. Selain itu, terdapat pula kegiatan-kegiatan lain yang mendalami ilmu agama.

Tidaklah mengherankan dengan keunggulan ini, banyak alumni dari Musthafawiyah Purba Baru yang telah meraih kesuksesan. Bahkan sebagian dari mereka melanjutkan studi di luar negeri, seperti Mesir, Yaman, Makkah, Maroko, dan tempat lainnya.

Keistimewaan Pesantren Purba Baru

Menurut pandangan kami, terdapat beberapa aspek yang khas dan identik dengan pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Salah satunya adalah penggunaan seragam yang terdiri dari sarung dan kopyah putih. Para santri mengenakan seragam tersebut saat mereka masuk ke kelas, bukan dalam model pengajian tertentu.

Selain itu, santri di pesantren ini masih dapat merasakan kehidupan tradisional yang kental. Mereka mengalami sensasi unik ketika menjalani kehidupan di sini. Mandi di sungai dengan alirannya yang indah dilakukan secara bersama-sama. Secara keseluruhan, terasa seperti hidup dalam suasana nostalgia yang penuh kenangan.

Aspek lainnya adalah tempat tinggal para santri di pesantren Musthafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal. Mereka tinggal di ruangan berukuran tiga kali tiga meter atau sembilan meter persegi yang terdiri dari gubuk-gubuk sederhana. Pesantren ini tetap mempertahankan identitas utamanya melalui penggunaan penginapan yang sederhana namun nyaman bagi para santri.

Hal-hal tersebut mencerminkan keunikan dan keistimewaan pesantren Musthafawiyah Purba Baru. Pesantren ini tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga membawa pengalaman hidup yang mendalam dan menggugah kenangan masa lalu.

Syarat & Cara Pendaftaran Masuk Pesantren Purba Baru

Setelah Anda mendapatkan informasi terperinci mengenai biaya masuk pesantren Purba Baru seperti yang telah disebutkan sebelumnya, langkah selanjutnya adalah mengetahui persyaratan dan prosedur pendaftaran untuk masuk ke pesantren tersebut. Berikut adalah syarat pendaftaran untuk menjadi santri:

  1. Fotokopi NISN (Nomor Induk Siswa Nasional).
  2. Fotokopi NIPSN.
  3. Fotokopi kartu ujian nasional.
  4. Fotokopi ijazah/surat keterangan sementara.
  5. Fotokopi KTP (Orang Tua).
  6. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
  7. Bersedia mengikuti aturan dan ketentuan pesantren Purba Baru.
  8. Dan tentu saja, membayar biaya masuk sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

Untuk mendaftar sebagai santri di Purba Baru, Anda bisa langsung datang ke alamat pondok pesantren Purba Baru di Mandailing Natal. Jangan lupa untuk membawa semua persyaratan pendaftaran yang telah disebutkan sebelumnya.

Temui pengurus pesantren dan sampaikan niat Anda untuk mendaftar sebagai santri baru. Selain itu, untuk pembukaan pendaftaran santri baru, pihak pesantren akan mengumumkan tanggal atau waktu pendaftaran yang telah ditetapkan.

Baca juga: 3 Biaya Pondok Pesantren Raudhatul Ulum : Rincian & Masuk.

Biaya Masuk Pesantren Purba Baru

Mari kita kembali ke topik utama mengenai biaya masuk, dan berapa biaya masuk yang harus dibayar di pesantren Purba Baru? Rincian biaya masuk di pesantren Purba Baru di Mandailing Natal bisa dikatakan sangat terjangkau, yaitu sebesar Rp 500.000.

Biaya tersebut sudah mencakup biaya pendaftaran dan SPP selama 2 bulan. Tidak mengherankan bahwa pesantren Musthafawiyah Purba Baru menjadi salah satu pesantren dengan biaya terjangkau yang tetap menjaga kualitas.

Melihat biaya masuk yang telah disebutkan di atas, tentu saja biaya masuk di pesantren Husnul Khotimah Kuningan, pesantren Ar Ridho Sentul, atau pesantren lainnya akan berbeda. Namun, perlu dicatat bahwa mungkin ada tambahan biaya lainnya yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Biaya Pondok Pesantren Syubbanul Wathon.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan yang dapat biayapesantren.id sampaikan mengenai rincian biaya masuk pesantren Purba Baru beserta informasi terkait lainnya. Kami berharap bahwa pembahasan mengenai biaya masuk yang telah disampaikan di atas dapat memberikan manfaat.

Terutama bagi mereka yang tengah mencari informasi atau merasa penasaran mengenai biaya masuk atau biaya pendaftaran untuk menjadi santri baru di pondok pesantren Musthafawiyah Purba Baru yang terletak di Mandailing Natal, Sumatra Utara.

Kami berharap semoga informasi yang telah kami sampaikan dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan yang tepat. Jika terdapat pertanyaan lebih lanjut atau kebutuhan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi pihak pesantren secara langsung. Selamat mencari ilmu dan meraih manfaat positif di pesantren Purba Baru.