Lirik Sholawat Nahdliyah – Sholawat Nahdliyah merupakan salah satu sholawat yang terkenal di kalangan anggota Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Sholawat ini meliputi pujian dan doa yang ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW, serta semangat dan tujuan untuk memperkuat dan menghormati ajaran agama Islam sesuai dengan prinsip NU.
Dalam artikel ini, kami akan membicarakan tentang teks lirik sholawat Nahdliyah dalam bahasa Arab, Latin, dan Indonesia, serta arti dan sejarah singkatnya.
Sejarah Sholawat Nahdliyah
Sholawat Nahdliyah adalah sebuah karya yang dihasilkan oleh KH Hasan Abdul Wafi, seorang ulama besar dan pengasuh Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Beliau dilahirkan pada tahun 1923 di Desa Sumberayar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura.
Pendidikan beliau ditempuh di Pesantren Tebuireng Jombang dan Pesantren Lirboyo Kediri. Selain itu, beliau juga belajar kepada beberapa ulama terkemuka, seperti KH Hasyim Asy’ari, KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan KH Ahmad Siddiq.
Beliau dikenal sebagai ulama yang berpengetahuan luas, karismatik, dan militan dalam memperjuangkan Islam dan Nahdlatul Ulama (NU). Beliau juga memiliki hubungan dekat dengan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang pernah menyebutnya sebagai salah satu dari empat ulama Jawa Timur yang memiliki pengaruh besar. Beliau meninggal dunia pada tahun 2000 dan dimakamkan di kompleks Pesantren Nurul Jadid.
Sholawat Nahdliyah diciptakan oleh beliau pada tahun 1970-an sebagai ungkapan rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, serta sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan solidaritas di kalangan anggota NU.
Sholawat ini juga mengandung misi dan visi NU dalam menghidupkan dan mengagungkan nilai-nilai agama Islam sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama’ah.
Sholawat Nahdliyah pertama kali dibacakan oleh beliau di hadapan para kiai dan santri di Pesantren Nurul Jadid. Kemudian, sholawat ini menyebar ke berbagai daerah dan menjadi populer di kalangan umat Islam, terutama di kalangan anggota dan masyarakat NU. Sholawat ini sering dibacakan dalam berbagai acara keagamaan, seperti haul, tahlilan, pengajian, majelis taklim, dan lain-lain.
Sholawat Nahdliyah merupakan salah satu sholawat yang memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi bagi NU. Sholawat ini tidak hanya berupa doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga merupakan identitas dan komitmen NU sebagai organisasi Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Sholawat ini juga menjadi motivasi dan inspirasi bagi anggota NU untuk terus berjuang di jalan Allah SWT dengan semangat dan optimisme.
Keutamaan Membaca Shalawat
Membaca sholawat kepada Nabi merupakan anjuran yang sangat penting bagi umat Islam. Salah satu sholawat Nabi yang bisa kita lantunkan adalah sholawat Nahdliyah. Anjuran untuk membaca sholawat ini terdapat dalam Al-Quran, surat Al Ahzab ayat 56:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
Arab-Latin: Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna ‘alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ ‘alaihi wa sallimụ taslīmā
artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al Ahzab: 56)
Rasulullah SAW bersabda:
وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،
Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat.” (HR Muslim).
مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
“Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula’.” (HR Ahmad).
Lirik Sholawat Nahdliyah
Berikut lirik Sholawat Nahdliyah lengkap dengan teks Arab, latin bahasa Indonesia dan artinya :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
صَلَاةً تُرَغِّبُ وَ تُنَشِّطُ
وَ تُحَمِّسُ بِهَا الجِهَاد لِإِحْيَاءِ
وَ اِعْلَاءِ دِيْنِ الإِسْلَام
وَاِظْهَارِشَعَائِرِهِ عَلَي طَرِيْقَةِ
جَمْعِيَّةِ نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
وَعَلَي اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اللهُ اللهُ اللهُ اللهُ
ثَبِّتْ وَانْصُرْ اَهْلَ جَمْعِيَّة
جَمْعِيَّة نَهْضَةِ العُلَمَاءِ
لِإِعْلَاءِ كَلِمَةِ الل
Lirik Shalawat Nahdliyyah Latin Indonesia:
Allahumma shalli ‘alaa sayyidina Muhammad
Shalaatan turaghghibu wa tunasyithu
Wa tukhammisu bihal-jihaad li ihyaai
Wa i’laai diinil islaam
Wa idzhaari sya’aairihi ‘alaa thariqati
Jam’iyyati nahdlatil ‘ulamaa’
Wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallim.
Allah Allah Allah Allah….
Tsabbit wanshur ahla jam’iyyah
Jam’iyyah Nahdlatil Ulama
Li i’laa-i kalimatillah.
Artinya:
“Ya Allah bershalawatlah dan bersalamlah kepada Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Dengan bacaan shalawat yang membuat kami menjadi senang, rajin dan bersemangat dalam berjuang menghidupkan dan meninggikan syiar agama Islam.
Serta menampakkan syiar-syiar Islam menurut cara Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Dan bershalawat dan bersalam pulalah kepada para keluarga nabi dan para sahabatnya.
Allah, Allah, Allah, Allah…
Teguhkanlah dan tolonglah seluruh warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama
Untuk meninggikan kalimat Allah”
Baca juga: Keutamaan Wirid Sakran & Cara Mengamalkannya.
Kandungan Makna Lirik Sholawat Nahdliyah
Sholawat Nahdliyah merupakan sholawat yang memuat doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sholawat ini juga mengungkapkan kekaguman dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW sebagai imam dan teladan bagi umat Islam.
Selain itu, sholawat Nahdliyah juga mencerminkan semangat dan ghirah (keinginan kuat) para anggota NU untuk terus berjuang dan berorganisasi di bawah panji NU.
Sholawat ini juga menggambarkan identitas dan misi NU sebagai organisasi yang berupaya menghidupkan dan mengagungkan nilai-nilai agama Islam dengan pendekatan yang moderat, toleran, inklusif, dan berakar pada tradisi.
Sholawat Nahdliyah juga berfungsi sebagai doa agar para anggota NU selalu mendapatkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT dalam menjalankan amanah mereka. Sholawat ini juga menjadi doa agar NU senantiasa menjadi wadah yang mampu menyatukan umat Islam di Indonesia dengan semboyan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.
Baca juga: Ma Fi Qalbi Ghairullah: Tulisan Arab & Terjemahan.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan artikel dari biayapesantren.id di atas, Sholawat Nahdliyah memiliki makna yang mendalam dan penting bagi warga Nahdlatul Ulama serta umat Islam pada umumnya. Sholawat ini mengandung doa, pujian, semangat, dan misi untuk menghidupkan serta meninggikan syiar agama Islam ala NU.
Dengan melantunkan Sholawat Nahdliyah, para anggota NU mengungkapkan rasa cinta, kekaguman, dan kesetiaan mereka kepada Nabi Muhammad SAW sebagai teladan yang mulia. Sholawat ini juga menjadi wujud penghormatan dan pengakuan terhadap peran penting Nabi dalam menyebarkan agama Islam dan membawa keberkahan bagi umat manusia.
Melalui sholawat ini, NU juga menegaskan identitasnya sebagai organisasi Islam yang moderat, toleran, inklusif, dan berkomitmen dalam membangun persatuan serta menjaga keharmonisan umat Islam di Indonesia.
Dengan penuh semangat, para anggota NU terus menjaga tradisi membaca Sholawat Nahdliyah sebagai wujud kecintaan dan kesetiaan mereka kepada agama Islam serta upaya untuk memperkokoh ikatan spiritual dengan Nabi Muhammad SAW.
Sholawat Nahdliyah menjadi sumber inspirasi, motivasi, dan kekuatan bagi anggota NU dalam berjuang di jalan Allah SWT serta memperjuangkan nilai-nilai kebaikan, keadilan, dan keberkahan di tengah masyarakat.
Dengan demikian, Sholawat Nahdliyah tidak hanya menjadi bentuk ibadah dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga melambangkan semangat kebersamaan, persatuan, dan kecintaan terhadap agama Islam yang terus bersemayam di hati para anggota NU.