√ Pendaftaran Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari 2023/2024

Pendaftaran Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari – Saat ini, dunia digital telah mengalami perkembangan pesat. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita mengharapkan agar anak-anak tidak terlalu kecanduan dan ingin menempatkannya di pondok pesantren. Namun, sebagai orang tua, tentunya kita harus memilih pondok pesantren yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas modern.

Penting untuk kita ketahui bahwa pondok pesantren adalah tempat untuk mendidik anak-anak agar lebih memahami agama Islam berdasarkan ajaran Al-Qur’an. Di Singosari, Malang, terdapat sebuah pondok pesantren yang bernama Al Ishlahiyah, yang menerima calon santri baik putri maupun putra. Namun, sebelum memutuskan untuk mendaftar, kita perlu mengetahui tanggal pendaftaran terlebih dahulu.

Jika kita ingin menempatkan anak kita di Al Ishlahiyah Singosari, sebagai orang tua, kita perlu mengetahui informasi mengenai proses pendaftaran, karena tidak setiap bulan pondok pesantren tersebut menerima santri baru. Bagi calon santri putri yang bingung tentang perlengkapan apa yang perlu dibawa, silakan cek daftar perlengkapan santri putri agar sudah siap ketika tiba di pondok pesantren.

Karena banyaknya permintaan untuk informasi lengkap mengenai pondok pesantren Al Ishlahiyah Singosari, kami dengan senang hati memberikan informasi mengenai proses pendaftaran dan biaya masuk. Penjelasan tersebut akan kami sampaikan dalam pembahasan di bawah ini.

Sejarah Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari

Sumber gambar: Direktori Pariwisata

Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah didirikan pada tahun 1955 oleh Almarhum KH. Mahfudz Kholil bersama istrinya, Hj. Hasbiyah Hamid. KH. Mahfudz Kholil adalah adik ipar KH. Masykur, Menteri Agama RI pada era Presiden Soekarno. Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah memiliki sejarah yang erat dengan keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU), yaitu KH. Abdul Wahab Hasbullah.

Awalnya, pondok pesantren putri Al-Ishlahiyah berawal dari rumah KH. Kholil Asy’ari dan istrinya, Nyai Halimah, yang merupakan putri dari almarhum Mbah Tohir Bungkuk. Rumah ini menjadi tempat belajar bagi para remaja putri di sekitar Bungkuk, Singosari, Malang. Setelah wafatnya Nyai Halimah pada tahun 1953, salah satu putra KH. Kholil Asy’ari, yaitu H. Mahfudz, menikahi Hasbiyah, keponakan mbah Wahab yang berasal dari Jombang. Ibu Hasbiyah kemudian meneruskan peran Nyai Halimah dalam mengajar ngaji kepada remaja putri dan kerabat di sekitar Bungkuk. Keluarga H. Mahfudz-Hasbiyah kemudian pindah rumah ke Jalan Kramat, Singosari, dan beberapa santri ikut pindah bersama mereka.

Pada perkembangannya, ketika PGANU (Pendidikan Guru Agama Nahdlatul Ulama) didirikan di lingkungan Nahdlatul Ulama Singosari (sekarang dikenal sebagai Yayasan Pendidikan Almaarif) oleh KH. Masykur, banyak murid PGANU dari luar Singosari yang belajar ngaji kepada Ibu Hasbiyah dan tinggal bersama keluarga H. Mahfudz. Seiring dengan semangat pergerakan Nahdlatul Ulama pada waktu itu, H. Mahfudz membentuk komisariat IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) dengan nama Al-Ishlah, yang berarti maju atau damai.

Sejak saat itu, kediaman keluarga H. Mahfudz dikenal sebagai pesantren putri Al-Ishlah, dengan jumlah santri sekitar 50 orang. Kemudian, nama Al-Ishlah diubah menjadi Al-Ishlahiyah. Jumlah santri terus bertambah dari waktu ke waktu. KH. Mahfudz terus berpikir tentang bagaimana meningkatkan sistem belajar-mengajar di Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyah. Pada tahun 1983, dia mulai mengembangkan model pengajaran klasikal dalam bentuk Madrasah Diniyah. Pada tahun yang sama, KH. Mahfudz juga menguatkan lembaga pesantren dengan mendaftarkannya secara resmi kepada notaris. Sejak itu, Yayasan Pesantren Al-Ishlahiyah tercatat dalam akta notaris no.171/YPP/YYf/III/1983, E.H. Wijaya, SH. Dua tahun kemud

ian, KH. Mahfudz Kholil wafat saat menjalankan ibadah haji pada tahun 1985, meninggalkan beberapa rencana pengembangan unit kegiatan di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah.

Setelah wafatnya KH. Mahfudz, Ibu Nyai Hasbiyah Hamid bersama putra-putrinya bertekad untuk melanjutkan cita-cita almarhum. Saat ini, Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah telah berkembang dengan berbagai unit kegiatan sesuai dengan cita-cita pendirinya. Unit-unit kegiatan yang saat ini ada di Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah meliputi:

  1. Pondok Pesantren Putri Al-Ishlahiyah (sejak tahun 1955)
  2. Pondok Pesantren Putra Al-Ishlah (sejak tahun 1986)
  3. Madrasah Diniyah Putri Al-Ishlahiyah (sejak tahun 1987)
  4. Madrasah Diniyah Putra Al-Ishlah (sejak tahun 2005)
  5. PUAN Amal Hayati (Woman Crisis Centre) Al-Ishlahiyah (sejak tahun 2002)
  6. SMK Terpadu Al-Ishlahiyah (sejak tahun 2005)
  7. PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Al-Ishlah (sejak tahun 2006)
  8. Play Group Al-Ishlah (sejak tahun 2007)
  9. Sekolah Kesetaraan “Nawa Kartika” (sejak tahun 2007)

Selain unit-unit kegiatan tersebut, Yayasan Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah Singosari juga secara rutin menyelenggarakan program pendidikan praktis bagi santri dan masyarakat.

Sekilas Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari

Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari adalah sebuah lembaga pendidikan agama Islam yang berlokasi di Jl. Kramat No.46, Pangetan, Pagentan, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pada awalnya, pesantren ini didirikan untuk warga sekitar, namun seiring bertambahnya jumlah santri, pendiri membangun fasilitas untuk menerima calon santri baru.

Hingga saat ini, pesantren Al Ishlahiyah telah memiliki jumlah santri yang sangat banyak dan memiliki gedung yang terpisah antara putra dan putri. Pesantren ini khususnya cocok untuk santri putri. Jika Anda memiliki anak perempuan dan berminat untuk mendaftarkan mereka, silakan menghubungi nomor telepon 0857-5504-4005.

Melalui pendidikan di Pondok Pesantren Al Ishlahiyah, diharapkan santri dapat memperoleh pendidikan agama Islam yang berkualitas serta mengembangkan diri dalam berbagai aspek kehidupan.

Syarat Masuk Pendaftaran Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari

Untuk mendaftar sebagai santri di Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari, calon santri diharapkan memenuhi beberapa persyaratan pendaftaran dan menyerahkan dokumen-dokumen berikut:

  1. Mengisi dan membeli formulir pendaftaran yang tersedia.
  2. Menjalani proses wawancara sebagai bagian dari seleksi penerimaan.
  3. Mengisi dan menandatangani surat pernyataan kesediaan untuk mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku di pesantren.
  4. Mengembalikan formulir pendaftaran yang telah diisi.
  5. Menyerahkan bukti pembayaran pendaftaran yang sudah lunas.
  6. Menyerahkan 2 lembar fotokopi kartu keluarga.
  7. Menyerahkan 2 lembar fotokopi KTP orang tua.
  8. Menyerahkan 3 lembar foto orang tua dengan ukuran 3×4.
  9. Menyerahkan 10 lembar foto calon santri putri dengan jilbab, dengan ukuran 3×4, serta 10 lembar foto dengan ukuran 4×6.

Setelah semua berkas pendaftaran telah diserahkan kepada pihak Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari, calon santri akan mengikuti orientasi pesantren yang sering disebut OSPEK. Penting untuk diketahui bahwa terdapat rincian biaya yang perlu diperhatikan sebelum mendaftar, namun rincian biaya tersebut tidak dijelaskan dalam informasi yang diberikan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya dan detail pendaftaran, disarankan untuk menghubungi langsung pihak Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari.

Baca juga: Pondok Pesantren Madrasatul Qur an Tebuireng: Biaya Masuk.

Biaya Masuk Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari

Setelah melihat persyaratan pendaftaran dan latar belakang Pesantren Al Ishlahiyah Singosari, saya sangat tertarik untuk menjadi santri di tempat tersebut. Pesantren ini memiliki visi dan misi yang sangat bagus. Terdapat dua jenis biaya yang perlu diperhatikan, yaitu biaya untuk santri putri dan santri putra. Selain itu, biaya juga dipengaruhi oleh gelombang pendaftaran, baik gelombang 1 maupun gelombang 2.

Putra

KeteranganBiaya
Biaya pendaftaran Gelombang 1Rp100.000,00
Biaya pendaftaran Gelombang 2Rp300.000
Kitab pembelajaran (kelas Takhasus)Rp750.000
Perlengkapan santriRp520.000
Lemari650.000
Infaq bulan pertamaRp700.000
Seragam sekolahRp1.200.000
Buku pembelajaran (kelas 1)Rp785.000
Kegiatan 1 tahun955.000
TOTAL KELAS 1 Putra – Gelombang 14.910.000
TOTAL KELAS 1 Putra – Gelombang 25.110.000
TOTAL KELAS TAKHASUS Putra – Gelombang 14.875.000
TOTAL KELAS TAKHASUS Putra – Gelombang 25.075.000

Putri

KeteranganBiaya
Biaya pendaftaran Gelombang 1Rp100.000,00
Biaya pendaftaran Gelombang 2Rp300.000
Kitab pembelajaran (kelas Takhasus)Rp872.000
Perlengkapan santriRp840.000
LemariRp650.000
Infaq bulan pertamaRp700.000
Seragam sekolahRp1.150.000
Kitab pembelajaran (kelas 1)830.000
Kegiatan 1 tahun760.000
TOTAL KELAS 1 Putri – Gelombang 15.030.000
TOTAL KELAS 1 Putri – Gelombang 25.230.000
TOTAL KELAS TAKHASUS Putri– Gelombang 15.072.000
TOTAL KELAS TAKHASUS Putri– Gelombang 25.272.000

Baca juga: Biaya Masuk Pesantren Al Musri Cianjur Terlengkap.

Kesimpulan

Demikianlah informasi yang disampaikan oleh biayapesantren.id mengenai proses pendaftaran Pondok Pesantren Al Ishlahiyah Singosari. Tetaplah menantikan informasi selanjutnya mengenai pendaftaran pesantren lainnya. Semoga pembahasan kali ini memberikan manfaat bagi mereka yang berkeinginan menjadi santri di pesantren tersebut serta berupaya mewujudkan kepribadian yang baik dalam melayani masyarakat sekitar.