Surga dan neraka adalah tempat tinggal abadi bagi setiap manusia di akhirat kelak. Bagi mereka yang gemar beribadah dan bertaqwa kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka surga adalah tempat kembalinya. Adapun bagi mereka yang gemar berbuat dosa dan bermaksiat kepada-Nya, maka besar kemungkinan akan terjerumus ke dalam api neraka. Salah satu perbuatan maksiat yang dosanya besar adalah berzina. Zina adalah perbuatan yang keji dan sangat tercela. Namun, apakah dosa zina itu bisa terhapus? Insya Allah bisa kok. Bagaimana caranya? Simak ulasan pesantren terbaik mengenai cara menghapus dosa zina berikut ini:
1. Menyesal Terhadap Dosa yang Telah Diperbuat
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menyesali perbuatan zina yang telah dilakukan. Hadirkan lah rasa penyesalan tersebut dari lubuk hati yang paling dalam. Jangan sampai rasa penyesalan tersebut datang karena paksaan dari orang lain. Sebab hal itu dapat mengundang jiwa untuk kembali melakukan aktivitas yang serupa. Adapun jika rasa penyesalan tersebut datang dari kesadaran hati, insya Allah hal itu akan mencegah diri dari perkara yang dilarang.
2. Melakukan Taubatan Nasuha
Setelah menyesal, maka langkah berikutnya adalah bertaubat nasuha. Taubat nasuha adalah tobat yang sebenar-benarnya. Taubat sendiri secara bahasa merupakan rasa penyesalan dan permohonan ampun dari seorang hamba kepada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat. Yang mana wujud dari taubat nasuha ini adalah dengan berupaya semaksimal mungkin untuk meninggalkan segala maksiat yang pernah dilakukan. Insya Allah dengan melakukannya, maka Allah akan mengampuni seluruh dosa hamba-Nya.
Sebagaimana firman-Nya: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuha (taubat yang sebenar-benarnya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukanmu ke dalam jannah…” (TQS At Tahrim:8)
3. Memperbanyak Zikir
Kemudian, perbanyaklah berzikir di situasi dan kondisi apapun. Zikir secara bahasa bermakna mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, niscaya hati akan menjadi tenang dan enggan melakukan kemaksiatan. Hal ini sesuai dengan firman Allah: “Ketauhilah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang.” (TQS Ar Ra’du: 28)
Adapun cara berzikir sendiri ada tiga. Pertama, zikir dengan hati yang caranya adalah senantiasa mengingat Allah dimanapun dan kapanpun. Kedua, zikir dengan ucapan berupa melantukan berbagai pujian kepada-Nya seperti tasbih, tahmid, tahlil, dsb. Ketiga, zikir dengan perbuatan yang maknanya adalah senantiasa menjalankan setiap perintah dan menjauhi larangan-Nya.
4. Rutin Mendirikan Shalat Taubat
Berikutnya adalah dengan rutin mendirikan shalat taubat. Shalat taubat sendiri merupakan salah satu dari beberapa shalat sunnah yang disyariatkan. Shalat ini memiliki tujuan sebagai wasilah permohonan ampun seorang hamba kepada Allah Swt. Adapun ketentuan dari shalat ini adalah didirikan secara dua hingga enam rakaat, dan harus dilakukan setelah waktu shalat isya.
Oh ya, sejatinya tidak hanya shalat taubat saja yang harus diperbanyak dan dilakukan. Akan tetapi semua shalat, baik yang wajib maupun sunnah juga harus dimaksimalkan. Hal ini karena shalat merupakan ibadah yang paling disukai Allah. Selain itu, ia juga dapat menghindarkan seorang hamba dari perbutan keji dan mungkar. Sebagaimana firmannya: “Sesungguhnya salat itu dapat mencegah diri dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (TQS Al Ankabut:45)
5. Gemar Membaca Al Qur’an
Selanjutnya adalah dengan rutin membaca Al Qur’an. Al Qur’an sebagai kalamullah dan kitab suci umat islam tentu memiliki banyak keutamaan jika dibaca seorang muslim. Dengan membacanya, setiap muslim akan menjadi tenang dan menghindarkan diri dari segala godaan syetan. Selain itu, membaca Al Qur’an pun merupakan bagian dari aktivitas yang dapat menghasilkan banyak pahala dan menghapus dosa.
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran, maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
6. Berpuasa Sunnah
Kemudian dengan memperbanyak berpuasa. Puasa adalah salah satu dari ibadah yang sangat dicintai Allah. Selain itu ibadah yang berupa menahan lapar dan nafsu sepanjang hari ini akan menjadikan pengamalnya mendapatkan berbagai keutamaan, baik itu di dunia maupun di akhirat. Saking utamanya, Allah menyediakan pintu khusus di surga bagi yang gemar berpuasa. Rasulullah SAW bersabda: “Di surga ada delapan pintu. Salah satu pintunya disebut Ar Rayyan yang tidak dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa.” (HR Bukhari Muslim)
Ada banyak puasa yang dapat dilakukan seorang hamba selain tentu puasa ramadhan. Seperti puasa senin-kamis, puasa daud, puasa tengah bulan, dsb.
7. Perbanyak Bersujud
Selanjutnya adalah perbanyak bersujud. Sujud disini bisa berarti sujud di dalam shalat maupun di luar shalat. Lantunkanlah doa-doa permohonan ampunan ketika dalam kondisi bersujud. Hal ini karena Allah mencintai hamba yang gemar bersujud. Selain itu, bersujud pun mampu mengangkat dosa. Sebagaimana hadits nabi yang artinya: “Hendaklah kamu memperbanyak sujud kepada Allah, karena tidaklah kamu sekali sujud kepada Allah kecuali Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus satu kesalahanmu (dosa).” (HR. Muslim).
8. Menjaga Wudlu
Selanjutnya adalah dengan menjaga wudlu. Wudlu secara hakikatnya adalah aktivitas yang dapat menyucikan diri dari segala najis. Namun disamping itu, wudlu juga dapat menyucikan dosa seorang hamba. Sebagaimana hadits nabi yang artinya: ”Barang siapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (menyempurnakan wudhu dengan memperhatikan fardhu dan sunah-sunahnya),maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya”. (HR Muslim).
9. Sisihkan Harta Untuk Bersedekah
Berikutnya adalah denga rutin bersedekah. Sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat digemari Allah. Dengan melakukan sedekah seorang hamba akan mendapatkan banyak pahala, bahkan bisa menjadi pahala yang terus mengalir. Selain itu, sedekah juga dapat menghapuskan dosa. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api,” (HR Tirmidzi).
Sedekah sendiri dapat diberikan kepada siapa saja dan kapan saja, baik itu kepada orang miskin, kerabat, tetangga, teman, panti asuhan, masjid, dan yang lainnya.
10. Mencari Guru
Bertaubat bukan merupakan aktivitas yang mudah, bahkan bisa dikatakan cenderung sulit. Karena itu, ketika bertaubat dibutuhkan seorang guru yang dapat mengarahkan jiwa agar senantiasa berada di jalur taubat yang benar. Dengan adanya guru, taubat yang dilakukan akan semakin mudah dan terkontrol. Selain itu, guru juga dapat menjadi teman curhat yang dapat memberikan solusi dari permasalahan yang menimpa jiwa setelah melakukan taubat.
11. Istiqomah Dalam Ketaatan
Langkah terakhir adalah dengan istiqomah dalam ketaatan. Sibukkanlah diri dengan ketaatan kepada-Nya. Jauhkanlah diri dari berbagai macam pintu yang dapat menjerumuskan jiwa kembali ke dalam lubang kesesatan. Carilah lingkungan yang dapat membawa mu kepada kebaikan, niscaya istiqomah akan mudah dilakukan.
Demikian berbagai amalan atau cara menghapus dosa zina. Semoga Allah memberikan rahmat dan ampunan-Nya kepada kita semua. Wallaahu A’lam
Baca juga: