Anda sedang mencari informasi terkini dan terupdate seputar Pondok Pesantren Husnul Khotimah? Jika iya Anda datang ke tempat yang tepat. Di artikel ini kami telah sedikit mengupas seputar profil Pondok Pesantren Husnul Khotimah. Semoga bermanfaat ya!
Sekilas Pemberian Nama Husnul Khatimah
Pondok Pesantren Husnul Khotimah berstatus wakaf di bawah Yayasan Husnul Khotimah yang didirikan pada tanggal 2 Mei 1994 dengan ketua umum Bapak H. Sahal Suhana, SH. H. Sahal Suhana bercita-cita ingin menjadikan Desa Maniskidul sebagai kota Santri dengan mendirikan sebuah Pondok Pesantren.
Pemberian nama “Husnul Khotimah” di dapat berawal dari usulan Ir. H. Udin Abimanyu yang dikonsultasikan kepada Drs. Syarifudin Mahfudz (Wakil Ketua Bapinroh DKI Jakarta, asal Desa Kasturi Kuningan). Drs. Syarifudin menjelaskan makna dari “Husnul Khotimah” yang akhirnya menjadi pilihan nama pondok pesantren. Upaya memperkenalkan pondok pesantren “Husnul Khotimah” dilakukan dengan mengadakan pesantren kilat yang melibatkan para remaja se-Wilayah III Cirebon.
Singkat cerita sebelum penerimaan santri di mulai, para pengurus Yayasan bermusyawarah dan menyepakati pendidikan yang akan di langsungkan Pondok Pesantren Husnul Khotimah adalah pendidikan formal (menggunakan kurikulum Departemen Agama) yang diakui pemerintah. Para lulusannya mendapatkan ijazah yang biasa di gunakan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
Maka di sepakati oleh para pengurus Yayasan Husnul Khotimah bahwa pendidikan formal tersebut berbentuk Madrasah Tsanawiyah Husnul Khotimah dan Madrasah Aliyah Husnul Khotimah yang berada di bawah naungan Kementrian Agama.
Biografi Pendiri
Sahal Suhana adalah putra keenam dari pasangan H Atma Perwata (alm) dan Hj Rusih (almh), lahir pada tanggal 11 Juni 1954 di desa Sukaimut Garawangi Kuningan. Sebagaimana umumnya masyarakat di Kuningan Jawa Barat pada saat itu, setamat SMA tahun 1973, Sahal muda hijrah ke Jakarta untuk mengadu nasib.
Karena ketekunan dan keuletannya, pada tahun 1975 Sahal Suhana lulus seleksi dan diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemda DKI dan ditugaskan di Dinas Tata Kota DKI Jakarta sebagai Staf Seksi Pengukuran Tanah. Sebagai orang yang memiliki semangat kuat untuk pengembangan diri, pada tahun 1988 Sahal muda berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan SI di Fakultas Hukum Jurusan Pidana Universitas Islam Djakarta (UID).
Semasa hidupnya, Sahal Suhana mendermakan jiwa dan hartanya untuk kepentingan umat. Selain mendirikan dua Pontren besar Husnul Khotimah dan al-Multazam, beliau juga membebaskan tanah di daerah Maleber Kuningan untuk dijadikan Pesantren Tahfidz Alquran bekerjasama dengan PCNU (Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama) Kabupaten Kuningan, dan menginfakkan hartanya untuk kaum dhuafa dan anak yatim hingga menggagas berdirinya Yayasan Peduli Anak Yatim dan Dhuafa Kuningan (YPAYDK).
Atas kegigihannya dalam berdakwah melalui pendidikan, pada peringatan hari jadi ke-517 Kabupaten Kuningan, KH Sahal Suhana dinobatkan sebagai bapak tokoh pendidikan, dan menerima piagam penghargaan Kuningan Award 2015 dari Bupati Kuningan.
Visi Pesantren
Dalam pelaksanaan pendidikannya, Pesantren yang paling terkenal di Kuningan ini memiliki visi: “Menjadi lembaga pendidikan Islam yang berkualitas sebagai kontributor terdepan dalam mencetak kader Da’i”. Untuk mewujudkan visinya, maka disusunlah beberapa misi pendidikan berupa:
- Trasformasi ilmu pengetahuan dan bahasa.
- Menanamkan nilai-nilai Islam dan akhlaqul karimah.
- Da’wah dan mengarahkan masyarakat menuju kehidupan yang Islami.
Kurikulum Pendidikan
Untuk kurikulumnya sendiri, secara umum Pesantren Husnul Khatimah mengintegrasikan kurikulum DIKNAS dengan Kurikulum Pesantren. Para santri nantinya akan dibimbing semaksimal mungkin untuk bisa menyeimbangkan ilmu keduniaan dengan ilmu keakhiratan. Terdapat program-program unggulan yang dapat memaksimalkan santri dalam mencapai tujuan pendidikan pesantren. Program unggulan tersebut ialah:
- Tahsin & Tahfidz Al-Qur’an
- Bahasa Arab & Inggris
- Halaqah Tarbawiyah
- Prestasi Akademik
Program-program unggulan tersebut bukanlah sekedar omong kosong belaka. Karena pada faktanya sudah banyak sekali santri Husnul Khatimah yang menorehkan tinta emas. Di website resminya saja, tercatat telah terdapat 88 Santri yang mampu menghafalkan Qur’an. Tak ketinggalan berbagai prestasi akademik pun sudah tak dapat terhitung. Diantara prestasi akademik para santri Husnul Khatimah ialah:
Juara 6 Internasional Tahfidz Al-Quran di Saudi Arabia Th 2013
- Juara 2 Lomba Sains Meteorologi MA Tk Nasional di IPB Th. 2014
- Juara 1 KSM Biologi MTs Tk Nasional di Makassar Th. 2014
- Juara 1 Olimpiade Bahasa Arab MA di Univ. Negeri Malang Tk Se Jawa Th 2014
- Juara 3 Cerdas Cermat Bahasa Arab Tk Se Jawa di UGM Th. 2014
- Juara 2 KSM Geografi MA Tk Nasional di Makassar Th 2014
- Juara 1 Khithobah Bahasa Arab MA Se Jawa di UGM Th 2014
- Medali Emas OSN Goegrafi Tk. Nasional di Jogjakarta Th. 2015
- Medali Emas KSM Geografi Tk. Nasional di Palembang Th. 2015
Selain mengikuti pembelajaran akademik di kelas, para santri juga nantinya akan mengikuti berbagai program esktrakulikuler. Diantara ekstrakulikuler yang tersedia di pesantren ini ialah:
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
- Pramuka (Kepanduan)
- Bela Diri
- Seni Islami
- Olah Raga
- Keputrian
- Jurnalistik
- Dll
Kehidupan Santri
Untuk keseharian santri di pesantren ini sejatinya tidak ada yang jauh berbeda dengan kebanyakan pesantren bercorak modern pada umumnya. Setiap hari para santri memulai kegiatan dari bangun tidur dan langsung di bimbing oleh para pengurus untuk mengambil wudhu dan setelah itu mereka langsung mengerjakan shalat sunnah tahajud sebelum datang waktu shalat shubuh.
Setelah mereka melaksanakan shalat shubuh merekapun berkumpul perkelompok untuk melaksanakan kajian dan penambahan mufrodat atau tahfidz Qur’an, hal ini dilakukan karena pesantren ini mewajibkan santrinya untuk berbicara bahasa arab dan inggris. Kemudian aktivitas dilanjutkan dengan piket bersama, mandi, sarapan, dan persiapan sekolah.
Kemudian merekapun masuk sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar bersama para ustadz/ustazah nya. Seusai sholat ashar para santri mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Disambung Maghrib dan Isya hingga malam para santri akan ada kajian dan melaksanakan belajar mandiri. Barulah santri kembali ke kamar guna menjalani aktivitas pengisian baterai jiwa.
Biaya Pendidikan
Berdasarkan informasi terakhir yang kami dapatkan untuk TA 2022/2023 maka biaya pendidikannya dapat dilihat sebagai berikut (sesuai jenjang pendidikan)
Biaya MTs Husnul Khotimah | Rp21.075.000 |
Biaya I’dadi | Rp20.775.000 |
Biaya MA Husnul Khotimah | Rp21.375.000 |
SPP Bulanan | Rp1.500.000 |
Oh ya, untuk biaya masuknya sudah mencakup untuk SPP Bulan Juli. Dan kemudian apabila santri telah lulus atau pindah, maka akan mendapatkan kembali uang simpanan sebesar 300 ribu.
Begitulah sekelumit profil tentang Pondok Pesantren Husnul Khatimah. Semoga bermanfaat ya!
Alamat Pesantren: Jl. Manis Kidul-Sayana No.84, Maniskidul, Kec. Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45554
Website resmi: https://husnulkhotimah.sch.id/
Baca juga: