√ Biaya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan 2023 : SMPIT & MA

Biaya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan – Pada tahun 1991, didirikanlah Pondok Pesantren Nurul Huda oleh KH. Abdul Syukur. Tempat ini merupakan pusat pengembangan pendidikan agama Islam yang terletak di Blok Tarikolot, Desa Kertawangunan, Sindangagung, Kuningan.

Nama “Nurul Huda” sendiri bermula dari sebuah mushola yang kemudian dijadikan nama untuk lembaga pondok pesantren oleh Buya Syukur. Arti dari Nurul Huda sendiri adalah Cahaya Petunjuk. Sesuai dengan filosofi yang terkandung di dalamnya, harapannya adalah agar pondok pesantren ini menjadi Cahaya Petunjuk dari Allah SWT.

Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Nurul Huda telah mengalami perkembangan yang pesat. Saat ini, ada sepuluh lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Huda Kuningan, antara lain PAUD, SDIT, SMPIT, MA, STAI Darussalam, dan lain-lain.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami ingin memberikan informasi mengenai biaya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan. Barangkali ada yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan di sana, namun masih belum mengetahui besaran biaya yang diperlukan.

Sejarah Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan

Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan didirikan oleh KH. Abdul Syukur pada tahun 1991. Lokasinya terletak di Blok Tarikolot, Desa Kertawangunan, Sindangagung, Kuningan. Pesantren ini menjadi pusat pengembangan Ilmu Qur’an, Kitab Kuning, pelatihan berwawasan keislaman, dan pusat Penghafal Al-Qur’an.

Nama “Nurul Huda” berasal dari nama mushola yang kemudian dijadikan nama lembaga pesantren oleh Buya Syukur. “Nurul Huda” memiliki makna “Cahaya Petunjuk”. Angka 522 merupakan nomor pemukiman santri, karena saat itu Buya ditempatkan oleh Almukarom KH. Khoir Affandi dari Miftahul Huda Manonjaya. Secara filosofis, eksistensi Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan diharapkan dapat menjadi “Cahaya Petunjuk dari Allah SWT” bagi umat Nabi Muhammad SAW.

Awalnya, Buya ditugaskan untuk mengelola mushola oleh pamannya bernama Haji Syuhada, yang sekarang tinggal di Rangkasbitung. Haji Syuhada mewariskan sebuah mushola kecil berukuran 6 x 5 meter di Kertawangunan kepada Buya, namun karena beliau memiliki usaha dan tinggal di Rangkasbitung, beliau menitipkannya kepada Buya yang baru keluar dari pesantren agar bisa melanjutkan pendidikan dan mengelola mushola tersebut.

Pada tahun 1991, Nurul Huda resmi menjadi pesantren dengan bangunan pertama berupa masjid dan madrasah yang merupakan hibah wakaf dari Haji Syuhada. Kemudian, Buya melanjutkan pembangunan pesantren dengan mendirikan asrama santri karena banyaknya minat dari desa tetangga seperti Tirtawangunan, Babakanreuma, dan Dukuh Lor. Santri mulai berdatangan dan ingin belajar di pesantren sekaligus tinggal di Blok Tarikolot. Seiring berjalannya waktu, perluasan terus dilakukan hingga tahun 2020, saat Pesantren Nurul Huda membangun kampus kedua di Blok Cipetir, Kertawangunan.

Harapan Buya sebagai pimpinan pesantren adalah agar santrinya menjadi ulama-ul ‘amilin yang memiliki keahlian dalam ilmunya dan mampu mengamalkannya, serta menjadi pemimpin-pemimpin yang bertakwa kepada Allah. Harapan tersebut sejalan dengan tujuan Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan dalam membentuk generasi Qur’ani yang berakhlaqul karimah dan memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi.

Pada awal berdirinya, pengajar di Pesantren Nurul Huda Kertawangunan terdiri dari tiga orang, yaitu KH. Abdul Syukur sebagai pimpinan lembaga, KH. Hafidzin Nawawi, dan KH. Miftah Zamakhsyari. Lembaga Nurul Huda awalnya didirikan untuk memberikan pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an sehingga semua anak yang berada di sekitar pesantren minimal dapat membaca Al-Qur’an.

Pada tahun 2014, Pesantren Nurul Huda resmi menjadi lembaga formal berbentuk yayasan dengan kepemimpinan KH. Muhamad Fahmi Fauzan, Lc. Pada tahun yang sama, beliau memulai program Karantina Tahfidz dan Bahasa Arab. Melalui program ini, para santri dapat melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi, seperti Universitas Al-Azhar, Universitas Sudan, dan perguruan tinggi lainnya.

Dalam beberapa tahun berikutnya, berbagai program pendidikan formal didirikan, antara lain I’dad Lughawi sebagai persiapan bahasa bagi pelajar yang ingin melanjutkan studi di negara-negara Arab (Timur Tengah), Madrasah Aliyah, SDIT, SMPIT, dan STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Darussalam. Dengan demikian, Pesantren Nurul Huda menyediakan pendidikan formal mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Seiring berjalannya waktu, Nurul Huda terus berkembang dan kini terdapat 10 lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Nurul Huda Kertawangunan, yaitu PAUD, SDIT Al-Huda, SMPIT Al-Huda, MA Nurul Huda, STAI Darussalam, Pondok Pesantren, TPA Nurul Huda, DTA Nurul Huda, LTBA (Lembaga Tahfidz dan Bahasa Arab), dan BZISWAF (Badan Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Wakaf).

Ketua Yayasan Nurul Huda berharap agar para santri dapat menjadi pribadi yang sholeh dengan akhlak yang baik, memiliki kekuatan mental yang kuat, dan memiliki pengetahuan yang mumpuni. Inti dari semua itu adalah kesholehan, setelah karakter yang sholeh terbentuk, apa pun profesi yang dijalani, seperti Kyai, Ulama, Pengusaha, atau pejabat, tetap berada dalam koridor pengabdian kepada Allah SWT.

VISI, MISI DAN MOTTO

Visi

“Membentuk Generasi Qurani Yang Berakhlaqul Karimah Dan Memiliki Intelektualitas Yang Tinggi”

Misi

  • Menjadikan Al-Qur’an sebagai pelajaran asasi
  • Para siswa diberikan target tahfidz Al-Qur’an yang terukur dan berkesinambungan
    Program kepesantrenan merupakan penunjang perbaikan akhlaq siswa dan pengetahuan keislaman yang mendalam
  • Seluruh kegiatan disekolah sangat berkaitan erat dengan pesantren sehingga tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya=
  • Menciptakan lulusan yang dapat bersaing secara global dan memiliki akhlakulkarimah serta hafal Al-Qur’an sehingga terciptanya sumber daya manusia yang religius, berwawasan luas dan berkarakter

Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan

Sumber gambar: khazanah.republika.co.id

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, Pondok Pesantren Nurul Huda menawarkan berbagai program pendidikan, termasuk SDIT, SMPIT, dan MA. Selain itu, terdapat juga jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu STAI Darussalam.

  1. SDIT Al Huda
    SDIT Al Huda adalah program pendidikan formal yang telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan HAM. Program ini menggabungkan pendidikan formal dengan lingkungan pondok pesantren Nurul Huda. Hal ini bertujuan agar para santri dapat memperoleh pengetahuan dalam bidang IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) serta IPTAK (Ilmu Pengetahuan dan Takwa).
  2. SMPIT Al Huda
    SMPIT Al Huda merupakan program pendidikan yang setara dengan tingkat SMP, yang mengintegrasikan pendidikan formal dengan kehidupan di pondok pesantren. Tujuan utamanya adalah melahirkan siswa yang memiliki pengetahuan yang luas namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama Islam.
  3. MA Nurul Huda
    MA Nurul Huda adalah program pendidikan setara dengan SMA, yang menyediakan pendidikan formal dan agama. Selain itu, program ini juga menawarkan kegiatan tambahan seperti Dakwah Islamiyah, Qiro’at, Kaligrafi, Hadroh, dan Bela Diri.

Dengan adanya beragam program pendidikan tersebut, Pondok Pesantren Nurul Huda memberikan kesempatan bagi individu yang ingin mengembangkan diri dalam aspek pendidikan dan spiritual.

Keunggulan Pesantren Nurul Huda Kuningan

Salah satu keunggulan Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan adalah adanya Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) yang disediakan oleh pihak pesantren. BLKK ini merupakan gerbang awal persiapan bagi para santri agar siap memasuki dunia kerja setelah lulus. Di BLKK, santri akan memperoleh pengetahuan baru dalam bidang teknologi informatika melalui program khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Tenaga Kerja Indonesia.

Program ini tidak hanya memberikan pengenalan terhadap ilmu pengetahuan teknologi (IPTEK), tetapi juga mengajarkan pemanfaatannya sesuai dengan kebutuhan santri. Sebagai contoh, melalui teknologi yang dipelajari, santri dapat langsung mengamalkannya dalam berdakwah melalui media sosial atau teknologi informasi lainnya.

Menurut kami, program ini sangat bagus dan menarik, karena santri saat ini adalah agen alim ulama masa depan yang harus siap menghadapi perkembangan zaman modern. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan memiliki daya tarik yang cukup kuat.

Selain itu, Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan juga menyediakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler bagi santri, antara lain da’wah islamiyah, qiro’at (seni membaca Al-Qur’an), kaligrafi, hadroh, bela diri, penahan, dan lain-lain.

Para santri Pondok Pesantren Nurul Huda juga telah meraih berbagai prestasi dalam berbagai ajang perlombaan. Beberapa prestasi yang telah diraih antara lain juara 1 pidato bahasa Inggris di EXPO STIS Husnul Khotimah, juara 3 Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) se-wilayah 3 Cirebon, juara 1 pidato bahasa Indonesia se-kecamatan Sindangagung, juara 2 lomba cipta dan baca puisi dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) tingkat kabupaten, dan masih banyak lagi.

Adapun fasilitas yang disediakan di Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan tergolong standar untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para santri. Terdapat ruang kelas yang representatif untuk putra dan putri, tempat belajar indoor dan outdoor, masjid besar berlantai dua, laboratorium komputer, asrama santri, kantin, serta sarana toilet yang bersih dan nyaman.

Kami juga menyertakan video yang lebih lengkap untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai fasilitas yang tersedia di Pondok Pesantren Nurul Huda Kertawangunan.

Syarat Daftar Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan

Selain harus mempersiapkan biaya pendaftaran atau masuk ke pondok pesantren, ada beberapa syarat lain yang perlu dipenuhi untuk mendaftar. Syarat-syarat pendaftaran Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan ini tidak berbeda jauh dengan syarat-syarat pendaftaran pondok pesantren pada umumnya. Berikut adalah syarat-syarat yang perlu dipersiapkan:

  1. Fotokopi Ijazah Terakhir: Calon santri diminta untuk menyertakan fotokopi ijazah terakhir yang telah diperoleh.
  2. Surat Keterangan Lulus dan Transkrip Nilai (dilegalisir): Diperlukan surat keterangan lulus dan transkrip nilai yang sah dari lembaga pendidikan sebelumnya. Surat ini biasanya harus dilegalisir agar memiliki keabsahan.
  3. Fotokopi Akte Kelahiran: Calon santri diminta untuk melampirkan fotokopi akte kelahiran sebagai bukti identitas diri.
  4. Fotokopi Kartu Keluarga: Kartu keluarga juga harus disertakan dalam persyaratan pendaftaran sebagai bukti hubungan keluarga.
  5. Pas Foto 3×6 Terbaru (3 lembar): Diperlukan pas foto terbaru berukuran 3×6 sebanyak 3 lembar untuk keperluan administrasi.

Semua syarat di atas harus dipenuhi dan disiapkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan. Adanya syarat-syarat tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa calon santri memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan memfasilitasi proses pendaftaran dengan lancar. Untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan pendaftaran, disarankan untuk menghubungi langsung pihak pondok pesantren atau mengunjungi situs web resmi mereka.

Biaya Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan

Biaya pondok pesantren Nurul Huda Kuningan ini termasuk terjangkau jika dibandingkan dengan beberapa pondok pesantren lainnya. Oleh karena itu, pondok pesantren ini diakui sebagai salah satu pondok pesantren terbaik di Kuningan, karena tidak hanya menghasilkan murid berkualitas, tetapi juga mempertimbangkan aspek keuangan.

Berikut ini adalah rincian biaya yang perlu dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren ini:

Program PendidikanBiaya
SMPIT Al Huda IkhwanRp2.600.000
SMPIT Al Huda AkwatRp2.720.000
MA Nurul Huda IkhwanRp2.530.000
MA Nurul Huda AkwatRp2.620.000
SDIT Al Huda IkhwanRp2.600.000
SDIT Al Huda AkwatRp2.720.000

Penting untuk diingat bahwa rincian biaya di atas dapat berbeda-beda tergantung pada program pendidikan yang dipilih dan kebijakan pondok pesantren. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang biaya pondok pesantren Nurul Huda Kuningan, disarankan untuk menghubungi langsung pihak pondok pesantren atau mengunjungi situs web resmi mereka.

Baca juga: Biaya Masuk Pesantren Babussalam Depok & Pendaftaran.

Cara Daftar Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan

Untuk mendaftar sebagai santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan, Anda dapat melakukan pendaftaran secara offline dengan datang langsung ke kantor Yayasan Nurul Huda sesuai dengan alamat yang telah kami jelaskan sebelumnya. Alternatifnya, Anda juga dapat mendaftar secara online melalui situs resmi Yayasan Nurul Huda Kuningan.

Setelah itu, Anda dapat memilih menu “Daftar” sesuai dengan program pendidikan yang ingin Anda ambil. Kemudian, lengkapi formulir pendaftaran yang disediakan dan lanjutkan dengan pembayaran uang pendaftaran sesuai dengan petunjuk yang tertera pada bagian pendaftaran.

Setelah Anda melakukan pembayaran biaya pendaftaran, Anda akan melanjutkan dengan mengikuti instruksi selanjutnya dari pihak panitia. Biasanya, terdapat tes seleksi masuk yang akan diikuti oleh calon santri. Tes ini terdiri dari:

  • Ilmu Pengetahuan Umum
  • Ilmu Pengetahuan Agama
  • Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
  • Membaca Al-Quran
  • Psikotes

Setelah calon santri dinyatakan lolos dalam tes seleksi masuk oleh panitia penerimaan santri baru, langkah selanjutnya adalah membayar biaya masuk atau melakukan daftar ulang sesuai dengan program pendidikan yang dipilih. Setelah itu, santri tinggal mengikuti kegiatan pembelajaran di Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan.

Baca juga: Biaya Pondok Pesantren Ar Rahmat Bojonegoro.

Kesimpulan

Kami berharap informasi yang baru saja biayapesantren.id sampaikan dapat bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan informasi tambahan, jangan ragu untuk menghubungi kami kembali. Terima kasih dan semoga sukses dalam perjalanan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Huda Kuningan.