Pondok Pesantren Al Khairaat – Pondok Pesantren Al Khairaat merupakan salah satu lembaga pesantren yang terletak di pusat kota Palu. Pesantren ini didirikan pertama kali pada tahun 1985 oleh Syarifah Sadiyah Aljufri, yang merupakan anak dari pendiri Al Khairaat, yaitu Habib Idrus bin Aljufri.

Al Khairaat saat ini telah berkembang dan memiliki cabang di beberapa wilayah, antara lain Sulawesi, Gorontalo, Kalimantan, Maluku Utara, Irian Jaya, Papua Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat untuk belajar di pesantren tersebut.

Tak hanya itu, pesantren ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap, seperti laboratorium komputer, lab menjahit, aula serbaguna, asrama, dan panti asuhan. Fasilitas-fasilitas tersebut memastikan kelancaran semua kegiatan di pesantren.

Visi dan misi pondok pesantren ini sejalan dengan pesantren-pesantren lainnya, yaitu mencetak individu yang memiliki pengetahuan dan akhlak yang baik, serta berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan negara. Pesantren ini ingin menjadi contoh dan inspirasi bagi masyarakat dalam hal tersebut.

Daftar Isi

Sejarah Pondok Pesantren Al Khairaat

Kedatangan Guru Tua ke Wani, Kota Palu, Sulawesi Tengah dimulai dengan panggilan dari kakaknya, Sayyid Alwi bin Salim Aljufri, untuk mengajar di Wani, Kabupaten Donggala pada tahun 1929 M. Dalam suratnya, Sayyid Alwi menjelaskan tentang kondisi masyarakat dan komunitas Arab yang ada di Wani.

Guru Tua, yang pada saat itu sudah memiliki keluarga di Pekalongan, akhirnya memutuskan untuk pergi ke Sulawesi mengikuti saran dan arahan sang kakak.

Kehadiran Guru Tua di Wani adalah permintaan dari masyarakat setempat yang ingin lebih memahami Islam. Bersama-sama, mereka mendirikan sebuah tempat untuk kegiatan belajar-mengajar.

Madrasah ini diberi nama Al-Hidayah, yang mirip dengan madrasah yang telah dibangun oleh dua saudara, Sayyid Ali Alhabsyi dan Sayyid Abdollah Alhabsyi, di Tojo Una-Una, Ampana.

Guru Tua tinggal dan menetap di Wani selama hampir satu tahun. Pada tahun 1930 M, beliau pindah ke Kota Palu dengan dukungan Raja Djanggola. Guru Tua menggunakan ruangan toko Haji Quraisy dan rumah Haji Daeng Marocca untuk kegiatan belajar-mengajar.

Dengan dukungan dari masyarakat setempat dan ketekunan Guru Tua, pada tanggal 14 Muharram 1349 H atau 30 Juni 1930, Lembaga Pendidikan Islam Alkhairaat diresmikan di lantai bawah rumah Haji Daeng Marocca (depan Masjid Jami).

Perjalanan Guru Tua sebagai seorang juru dakwah dan pendidik semakin mengokohkan niatnya untuk menetap di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia. Dalam pengembangan pendidikan dan dakwah Islam, Guru Tua memutuskan untuk menikahi salah satu bangsawan Putri Kaili yang juga memiliki peran penting dalam pengembangan Alkhairaat. Yayasan ini telah beberapa kali mengganti nama sejak saat itu. Pada tahun 1931 M, Guru Tua menikahi Ince Ami dengan tekad yang kuat dan petunjuk dari Allah SWT. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang putri, yaitu Sy. Sidah binti Idrus bin Salim Aljufri pada tahun 1934 M dan Sy. Sa’diyah binti Idrus bin Salim Aljufri pada tahun 1937 M.

Visi Pondok Pesantren Putri Alkhairaat Pusat adalah menjadikan Pondok Pesantren sebagai barometer dalam mewujudkan masyarakat yang memiliki ilmu dan akhlakul karimah dalam berbangsa dan bernegara, serta menuju kehidupan yang baik dan Tuhan yang Maha Pengampun.

Misi Pondok Pesantren Putri Alkhairaat Pusat meliputi:

Mewujudkan generasi muslimah yang taqwa kepada Allah SWT.
Mewujudkan generasi muslimah yang gemar belajar, memiliki kemampuan dalam mengamalkan ilmu yang dipelajari, serta terampil dalam berdakwah dan berkarya.
Mewujudkan generasi muslimah yang berilmu, mandiri, dan memiliki akhlakul karimah.

Tujuan Pondok Pesantren Putri Alkhairaat Pusat adalah terwujudnya kader muslimah yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, terampil, dan berakhlakul karimah yang mampu menjawab dan menyesuaikan dengan tuntutan zaman.

Program Pendidikan Pondok Pesantren Al Khairaat

Al Khairaat menawarkan program pendidikan yang komprehensif, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan tinggi. Selain itu, kurikulum pendidikan yang digunakan di pondok pesantren ini mengadopsi kurikulum terbaru saat ini.

Pendidikan Anak Usia Dini

Al Khairaat menyediakan pendidikan anak usia dini mulai dari Play Group, Taman Kanak-Kanak (TK), hingga Taman Pengajian Qur’an (TPQ) atau Taman Pengajian Anak (TPA). Program-program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan agama Islam kepada anak-anak usia dini.

Pendidikan Sekolah & Madrasah

Selanjutnya, tersedia pendidikan sekolah dan madrasah di pondok pesantren ini. Pendidikan sekolah dan madrasah merupakan kelanjutan dari pendidikan usia dini, dengan program yang sangat lengkap. Beberapa jenjang pendidikan yang tersedia antara lain:

Sekolah Dasar (SD)
Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Madrasah Aliyah (MA)
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Pondok Pesantren (Ponpes)

Pendidikan Tinggi

Selain itu, Al Khairaat juga menyediakan program pendidikan tinggi untuk jenjang sarjana. Sebanyak 60% program pendidikan di universitas ini telah memiliki akreditasi B. Beberapa program studi sarjana yang ditawarkan antara lain:

Sastra Indonesia
Agrobisnis Perikanan
Agroteknologi
Teknologi Hasil Pertanian
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Pendidikan Matematika
Hukum Keluarga (Ahwalus Syakhsiyah)
Pendidikan Bahasa Arab
Ekonomi Syariah
Kewirausahaan
Pendidikan Dokter

Panti Sosial

Pondok pesantren ini juga memiliki panti asuhan yang bernama Baitul Yatimaat. Panti asuhan ini memiliki fungsi yang serupa dengan panti asuhan pada umumnya, namun dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap. Panti asuhan ini terbuka untuk semua masyarakat.

Syarat Daftar Pondok Pesantren Al Khairaat

Syarat pendaftaran untuk pondok pesantren ini tidak jauh berbeda dengan syarat pendaftaran pada umumnya. Setiap calon santri diwajibkan untuk melampirkan beberapa dokumen sebagai persyaratan administrasi. Dokumen-dokumen yang perlu disertakan antara lain:

Fotokopi Ijazah Terakhir: Calon santri diminta untuk menyertakan fotokopi ijazah terakhir sebagai bukti pendidikan sebelumnya.
Fotokopi Akte Kelahiran: Dokumen ini diperlukan untuk memverifikasi tanggal dan tempat kelahiran calon santri.
Fotokopi Kartu Keluarga: Kartu Keluarga calon santri akan diminta sebagai bukti hubungan keluarga dan data kependudukan.
Pas Foto Berhijab Ukuran 2×3 dan 3×4: Calon santri diminta untuk menyertakan pas foto dengan hijab dengan ukuran 2×3 dan 3×4 sebanyak 2 lembar untuk keperluan administrasi.

Semua dokumen tersebut sebaiknya dimasukkan ke dalam map plastik atau album besar dan kemudian diserahkan kepada pengurus pondok pesantren pada saat pendaftaran atau setelah mengisi formulir pendaftaran. Biasanya dokumen-dokumen tersebut diserahkan bersamaan dengan pengembalian formulir pendaftaran.

Pastikan untuk memenuhi semua persyaratan dan melengkapi dokumen-dokumen yang diminta untuk memperlancar proses pendaftaran di pondok pesantren ini.

Biaya Masuk Pondok Pesantren Al Khairaat

Setelah mendapatkan informasi mengenai program pendidikan di Pondok Pesantren Al Khairaat, perlu diketahui juga mengenai biaya pendaftaran atau biaya masuk ke pondok pesantren tersebut. Biaya masuk yang harus disiapkan adalah sebesar Rp 6.500.000.

Biaya masuk ini sudah mencakup biaya bulan pertama dan beberapa fasilitas yang akan diterima oleh para santri di pondok pesantren tersebut. Pembayaran biaya masuk ini dilakukan pada saat pendaftaran pertama kali atau setelah mengisi formulir pendaftaran.

Mohon diperhatikan bahwa biaya pendaftaran dapat mengalami perubahan sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Pondok Pesantren Al Khairaat. Pastikan untuk selalu mendapatkan informasi terkini mengenai biaya masuk dan persyaratan pendaftaran langsung dari pihak pondok pesantren.

Cara Daftar Pondok Pesantren Al Khairaat

Proses pendaftaran pondok pesantren Al Khairaat masih dilakukan secara tradisional, di mana calon santri diharapkan untuk mengunjungi langsung pondok pesantren tersebut. Hingga saat ini, pondok pesantren ini belum mengembangkan sistem pendaftaran online seperti beberapa pondok pesantren lainnya.

Bagi Anda yang tertarik untuk mendaftar di pondok pesantren ini, Anda dapat langsung mengunjungi salah satu pondok pesantren Al Khairaat yang terdapat di beberapa wilayah di Indonesia. Pastikan juga untuk membawa persyaratan dan biaya pendaftaran sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Dengan mengunjungi pondok pesantren secara langsung, Anda akan dapat bertemu dengan pihak pengurus pondok pesantren, mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai program pendidikan, serta menyerahkan persyaratan pendaftaran. Pergi dengan membawa persyaratan yang telah disiapkan sebelumnya akan mempermudah proses pendaftaran di pondok pesantren ini.

Jika ada informasi terkini mengenai pengembangan sistem pendaftaran online di pondok pesantren Al Khairaat, sebaiknya Anda juga melakukan pengecekan langsung ke sumber informasi resmi pondok pesantren tersebut.

Kesimpulan

Demikianlah informasi dari biayapesantren.id mengenai pondok pesantren Al Khairaat yang kami sampaikan pada kesempatan ini. Kami berharap bahwa informasi yang telah kami berikan di atas dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi Anda tentang pondok pesantren tersebut.

Pondok pesantren Al Khairaat merupakan lembaga pendidikan yang memiliki program pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam. Melalui informasi ini, diharapkan Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai fasilitas, biaya, syarat pendaftaran, dan lainnya terkait pondok pesantren Al Khairaat.

Jika Anda tertarik untuk mendaftar atau ingin memperoleh informasi lebih lanjut, disarankan untuk mengunjungi langsung pondok pesantren tersebut atau menghubungi pihak pengurus yang bertanggung jawab. Mereka akan dengan senang hati membantu Anda dalam proses pendaftaran dan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai pondok pesantren Al Khairaat.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca informasi ini. Semoga informasi yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi Anda.

√ Pondok Pesantren Al Khairaat : Biaya Masuk & Program