7 Tips Belajar Nahwu: Dari Pemula Hingga Mahir

Di zaman sekarang ini, pembelajaran bahasa Arab sudah menjadi trend dan semakin diminati masyarakat muslim. Tua-muda, kaya-miskin, pria-wanita, semuanya mulai berbondong-bondong untuk mempelajari bahasa Arab. Baik itu belajar nahwu, sharaf, maupun berbicara bahasa Arab.

Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kursus-kursus bahasa Arab baik secara gratis atau berbayar, dan offline maupun online. Kursus-kursus tersebut menawarkan berbagai program yang sangat menarik bagi para pembelajar, ada yang membuat program bisa ngomong bahasa arab dalam sebulan, ada program baca kitab kuning, dan berbagai program lainnya.

Nah salah satu program yang sangat dicari para penuntut ilmu bahasa arab adalah program yang mempelajari nahwu. Hal ini dikarenakan nahwu merupakan ilmu dasar yang wajib dikaji siapapun yang ingin mendalami bahasa Arab.

Ilmu nahwu adalah cabang ilmu dalam bahasa Arab yang mengkaji tentang cara baca harokat akhir sebuah kata. Untuk lebih lengkapnya mengenai definisi ilmu nahwu, bisa Anda cek di artikel kami ini.

Banyaknya muslim yang mempelajari bahasa arab khususnya nahwu tentu merupakan suatu hal yang patut dibanggakan. Karena hal ini menandakan tingginya kesadaran kaum muslim untuk kembali menggunakan bahasa arab, karena bahasa arab adalah bahasa islam. Hanya saja tak sedikit dari mereka yang salah langkah dalam mempelajari nahwu. Sehingga tak heran banyak yang kesulitan dalam proses belajarnya.

Karenanya di artikel ini kami akan mengulas mengenai tips belajar nahwu. Khususnya bagi Anda yang masih pemula. Penasaran kan apa saja tipsnya?

Biar gk makin penasaran, berikut ulasannya!

Meluruskan Niat

Tips pertama yang mesti Anda lakukan adalah meluruskan dan menjaga niat Anda dalam mempelajari nahwu. Apa sih sebenarnya niat Anda dalam mempelajari nahwu? Apa hanya untuk gaya-gayaan dan dikenal masyarakat sebagai orang yang mahir dalam berbahasa arab? Jika hal ini yang menjadi niat dalam mempelajari nahwu, maka luruskanlah segera.

Sejatinya dalam mempelajari dan melakukan sesuatu, selayaknya seorang muslim harus meniatkannya lilaahi ta’aala. Bagaimana maksud niat karena Allah tersebut? Yakni Anda mempelajari bahasa Arab karena ingin mengkaji dan memahami setiap isi kandungan ayat-ayatNya yang berbentuk bahasa Arab.

Anda juga harus menjauhkan niat dalam mempelajari nahwu dari segala hal-hal yang berbau duniawi. Seperti misalnya belajar nahwu hanya karena ingin mendapatkan beasiswa, dan berbagai niat keduniaan lainnya.

Belajar Kepada Guru

Setelah meluruskan niat, maka langkah berikutnya adalah dengan mencari guru yang betul-betul sudah sangat paham terhadap ilmu nahwu. Hal ini dikarenakan nahwu merupakan ilmu yang sangat sulit jika dipelajari secara otodidak. Satu kesalahan saja dalam mempelajarinya, dapat berakibat fatal terhadap Anda kedepannya.

Selain itu Anda juga dapat memilih guru yang tepat bagi Anda. Carilah guru yang betul-betul sesuai dengan cara belajar Anda. Jika Anda memang tidak sreg dari awal untuk mempelajari nahwu terhadap seorang guru, maka tinggalkanlah segera. Hal ini karena jika Anda tidak nyaman dalam belajar, dapat menjadikan Anda sulit memahami materi dari guru tersebut.

Belajar Step by Step

Setiap ilmu, tentu memiliki tingkatan. Misalnya saja saat Anda dulu belajar matematika di SD kelas 1, tentu hanya mempelajari operasi hitung-hitungan bukan? Dan barulah saat masuk SMP, Anda akan belajar matematika secara lebih mendalam dengan mengkaji aljabar, fungsi dan sebagainya.

Begitu juga dengan ilmu nahwu. Ilmu nahwu memiliki banyak sekali tingkatan yang mesti ditempuh. Anda tidak bisa langsung meloncat ke tingkatan atas atau menengah, jika yang dasar juga masih belum dipahami. Bersabarlah dalam melewati tahapan demi tahapan yang Anda.

Belajarlah dari kitab-kitab nahwu dasar seperti jurumiyah, dan jangan langsung loncat ke alfiyah. Jika Anda langsung meloncat ke tingkatan yang lebih tinggi, maka sudah dipastikan Anda akan gagal dalam memepelajari nahwu.

Menghafalkan Kaidah-kaidah Penting

Kemudian anda juga disarankan untuk menghafalkan kaidah-kaidah penting dalam ilmu nahwu. Hal ini karena jika Anda sudah menghafal sesuatu qaidah, maka akan mempermudah Anda dalam hal praktek membaca sebuah kitab gundul.

Menghafal disini tidak selamanya harus dengan mengingat-ngingatnya agar langsung tertancap di otak. Namun yang dimaksud adalah dengan memahami suatu materi dan langsung mempraktikannya dengan cara membaca kitab-kitab yang berharokat gundul.

Mempraktikan Setiap Ilmu yang Sudah Dikaji

Berikutnya adalah Anda harus mempraktikan setiap ilmu dan qaidah yang sudah didapat dalam mempelajari nahwu. Anda dapat melakukannya dengan cara membaca sebuah kitab gundul di depan guru atau teman yang lebih paham, dan meminta mereka untuk mendengarkan bacaan Anda. Hal ini dimaksudkan agar Anda langsung mengetahui kesalahan yang Anda lakukan dalam membaca.

Jika memang saat itu kondisinya tidak ada guru atau teman yang lebih mahir, Anda dapat mengharokati sebuah bacaan yang ada di dalam sebuah teks atau kitab gundul. Kemudian apabila guru Anda memiliki waktu, maka berikanlah kitab yang sudah anda harokati tersebut untuk dicek kebenarannya oleh sang guru.

Mengulang-ngulang Setiap Materi

Kemudian Anda juga harus rajin dan gemar mengulang-ngulang setiap materi yang sudah Anda pelajari. Anda dapat mengulangnya dengan cara membaca, mendengarkan audio yang berkaitan dengan pembahasan yang sedang dikaji atau kalau Anda mampu Anda dapat mengulangnya dengan cara langsung mengajarkan materi yang sudah dipelajari kepada teman yang memang dari sisi kemampuan masih dibawah Anda.

Tujuan dari mengulang-ulang ini tidak lain dan tidak bukan untuk menghindarkan Anda dari kelupaan akan materi tersebut. Selain itu tentu manfaat mengulang-ngulang hafalan adalah untuk menguatkan materi yang sudah dipahami sebelumnya.

Sabar Dalam Belajar

Tips terakhir yang mesti Anda lakukan adalah bersabar. Hal ini dikarenakan ilmu nahwu merupakan ilmu yang gampang-gampang susah. Ada materi yang sangat mudah dipahami, dan ada juga materi yang sangat sulit untuk dipelajari. Karenanya Anda membutuhkan sifat sabar dalam mempelajari ilmu yang satu ini.

Selain itu bilamana Anda merupakan orang yang gemar menghafal nadzom-nadzom yang berkaitan dengan nahwu seperti Alfiyah dan Imriti, maka kesabaran Anda harus lebih ditingkatkan. Sebab menghafal bait-bait tersebut sangatlah sulit, dan terkadang hafalan tersebut akan mudah hilang.

Penutup

Bagaimana, Anda sudah memiliki gambaran yang benar mengenai cara mempelajari nahwu dari dasar? Semoga tulisan kami ini dapat membantu Anda dalam mempelajari ilmu nahwu ya!

Semoga bermanfaat

Baca Juga:

Ilmu Nahwu: Pengertian, Sejarah, Tujuan Belajar, dan Kelebihan Belajar Nahwu

10 Kitab yang Biasanya Dipelajari di Pesantren

Photo of author

Rifqi

Saya adalah orang yang hidup di lingkungan pesantren dan sangat mencintai suasana keagamaan di sana. Saya merasa sangat senang ketika mempelajari ilmu agama dan merasa bahwa itu adalah hal yang sangat penting dalam hidup saya.