Anda sedang mencari pondok pesantren di Lamongan yang bagus? Tepat sekali jika mampir di artikel ini.
Perlu Anda ketahui, saat ini berdasarkan bank data pesantren yang terdapat di situs kemenag, di Lamongan terdapat sekitar 159 Pondok Pesantren. Adapun total santrinya berjumlah kurang lebih 66.852. Jumlah tersebut terbagi menjadi 45.109 santri mukim, dan 21.743 santri non mukim alias ngalong.
Pondok Pesantren Al Mizan Muhammadiyah
Pesantren pertama yang akan kami bahas adalah Ponpes Al Mizan Muhammadiyah. Pesantren ini asal mulanya adalah Panti Asuhan Muhammadiyah Cabang Lamongan. Dirintis oleh Drs. HM. Syukron (alm) pada 17 Agustus 1985 yang kemudian mendapat dukungan dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Cabang Lamongan serta para tokoh / sesepuh Muhammadiyah Lamongan.
Seiring berkembangnya waktu dan tantangan, rumah yatim ini menerima tanah wakaf dan dikembangkan dalam bentuk pesantren. Anak-anak didik awal dikirimkan untuk bersekolah di pesantren hingga universitas terkemuka agar kelak dapat menjadi kader pesantren.
Pesantren ini berfokus pada pendidikan tahfidz, santri-santri Al Mizan juga menempuh pendidikan umum setara SMP dan SMA, tentu gunanya agar santri juga melek ilmu pengetahuan dan intelek dalam ilmu agama.
Selain itu terdapat juga program madrasah diniyah. Madrasah diniyah adalah pendidikan non formal yang umumnya berada di pondok pesantren. Lembaga pendidikan ini lebih kepada memberikan pengajaran klasikal yang bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan ajaran agama Islam.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jalan Jendral Sudirman No.1 Utara Monumen Patung Kadet Soewoko Banjar Mendalan, Banjar Anyar, Banjarmendalan, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62213
Website resmi: https://ponpesalmizan.wordpress.com/
Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi Lamongan
Selanjutnya adalah Ponpes Tanfirul Ghoyyi. Pesantren ini awal mulanya hanyalah sebuah majlis ta’lim/kelompok kajian yang masih belum memiliki nama yang pelajarannya lebih khusus pada kajian baca Al-Qur’an dengan visi “Memberantas buta huruf Al-Qur’an dan meluruskan bacaan sesuai dengan ilmu tajwid yang benar”.
Majlis Ta’lim ini dirintis oleh 2 Tokoh Pondok Groyok yaitu KH.Suudy Karim dan istrinya Nyai Hj. Muhaiminah Arifin. Awalnya mereka mengasuh anak-anak dan remaja saja. Mereka mengasuh para santri tidak hanya mengajarkan al-Qur’an saja, melainkan juga ilmu-ilmu ke-Islaman lainnya baik itu hadist, fiqih, hingga Nahwu Shorof.
Frase demi frase pengembangan terus dilakukan demi mencapai kemajuan. Setelah awalnya hanya sebuah majlis ta’lim al-Qur’an saja yang dikelola, maka akhirnya kini Pondok Pesantren Tanfirul Ghoyyi merupakan sebuah institusi pendidikan yang bersifat sosial-religius yang telah memiliki unit-unit lembaga pendidikan di dalamnya.
Unit pendidikan tersebut antara lain madrasah tahfidz, madrasah diniyah, majelis ta’lim wal mujahadah, TK Al-Qur’an, SMP dan SMK Tanfirul Ghayi. Untuk SMP dan SMK ini merupakan Islamic Boarding School (sistem pendidikan modern berbasic islam berasrama) yang menyajikan kolaborasi antara kurikulum Diknas, pesantren salafi dan kajian khusus ulumul Qur’an dengan mengedepankan akhlaqul karimah.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Gg. Jambu Jl. Sunan Giri No.1, Sukomulyo, Sukorejo, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62215
Website resmi: –
Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan
Berikutnya adalah Ponpes Sunan Drajat. Pesantren ini berdiri pada tanggal 7 September 1977. Pendirinya adalah KH Abdul Ghofur.
Menilik dari namanya pondok pesantren ini memang mempunyai ikatan yang kuat dengan nama Kanjeng Sunan Drajat, bahkan secara geografis bangunan pondok tepat berada di atas reruntuhan pondok pesantren peninggalan Sunan Drajat yang sempat menghilang dari percaturan dunia Islam di Jawa selama beberapa ratus tahun.
Pesantren ini bukan hanya mengajarkan ilmu agama, di pesantren ini juga terdapat lembaga pendidikan formal. Lembaga pendidikan formal yang ada di sini antara lain, MTs Sunan Drajat, SMPN 2 Paciran, MMA Sunan Drajat, dan SMK Sunan Drajat. Selain itu ada juga MA Ma’arif Sunan Drajat dan Institut Pesantren Sunan Drajat.
Selain itu, pesantren ini juga memiliki lembaga pendidikan nonformal dan berbagai ekstrakurikuler. Lembaga pendidikan nonformalnya yaitu Madrasah Dinyah, Madrasatul Quran, Lembaga Pengembangan Bahasa Asing, dan kajian kitab salaf. Sedangkan ekstrakurikulernya mulai dari pencak silat, pramuka, futsal, voli, hingga qiroah.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Banjaranyar, Banjarwati, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264
Website resmi: https://ppsd.or.id/
Pondok Pesantren Al Ishlah Lamongan
Selanjutnya adalah Ponpes Al Ishlah. Pesantren ini didirikan pada 13 September 1986 oleh Drs. Muhammad Dawam Saleh, seorang sarjana filsafat UGM yang juga alumni Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo. Saat berdiri, pondok ini hanya berupa sebuah rumah tua di atas lahan seluas 25 m x 35 m.
Para pengurus senantiasa mendidik santri menjadi Muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaq karimah, berwawasan luas, terampil, mandiri, dan berdedikasi kepada agama, masyarakat dan negara. Selain itu membimbing santri meraih keunggulan, baik di bidang ilmu pengetahuan agama, ilmu pengetahuan umum, bahasa Arab, dan bahasa Inggris.
Adapun corak pendidikan pesantren ini adalah pengajaran ilmu agama dan ilmu umum secara seimbang. Kurikulumnya merupakan kombinasi kurikulum nasional dan kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Gontor
Fasilitas pesantren pun terbilang lengkap, terdapat masjid, ruang belajar, asrama putra dan putri, dapur dan kantin, perpustakaan, koperasi, dan laboratorium. Berbagai esktrakurikuler juga sudah tersedia, seperti muhadloroh, olahraga, kesenian, tilawah dan tahfidz Al-Quran, jurnalistik, karya tulis ilmiah, dan bimbingan olimpiade.
Saat ini Ponpes Al Islah menyelenggarakan pendidikan pesantren tingkat MTS dan MA. Adapun bagi yang berminat mengikuti pendidikan di pesantren ini, dari informasi terakhir yang kami dapatkan harus menyiapkan dana sebesar:
- Biaya masuk seluruh program: sekitar Rp. 2.910.000 – 2.990.000 (sudah termasuk SPP bulan pertama)
- Biaya bulanan seluruh program: sekitar Rp. 570.000 – 590.000
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Sendangagung, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264
Website resmi: https://alishlah.ac.id/
Pondok Pesantren Raudlatul Qur’an Lamongan
Berikutnya adalah Ponpes Raudlatul Qur’an. Pesantren ini didirikan pada tahun 1973 oleh KH. Mansur Aminuddin Ridlo. Mulanya sebatas pengajian ibu-ibu di Minggu siang dan Senin malam, serta anak-anak mengaji setelah maghrib. Untuk asrama anak-anak, saat itu dibangun 3 kamar berdinding bambu.
Dalam pengajarannya, Roudlotul Qur’an menggunakan metode weton dan sorogan. Metode weton atau bandongan merupakan model pengajaran dimana sang guru baik kiai maupun ustadz membacakan dan menjelaskan isi kandungan kitab kuning sedangkan para santrinya mendengarkan dengan seksama sambil memaknai kitab yang sedang dipelajari.
Metode lain yakni sorogan, merupakan model pengajian dimana para santri membaca kitab pelajaran sedangkan sang kiai mendengarkan sambil membenarkan jika terdapat kesalahan. Kedua metode ini memiliki nilai yang sama pentingnya pada sebuah disiplin ilmu. Antara metode sorogan dan wetonsaling melengkapi satu dengan lainnya.
Di lingkungan pondoknya terbagi atas empat komplek, yakni qodim, jadid, darul amin, dan rijal. Di pondok ini juga memfasilitasi pembelajaran untuk tahfidz dan ta’lim. Selain itu, ada juga RQINA Grup yang khusus bergerak di bidang perekonomian pondok. Bagian usaha dari RQINA Grup itu, antara lain kantin dan laundry.
Saat ini Ponpes Raudlatul Qur’an menyelenggarakan pendidikan pesantren tingkat MTS dan MA. Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Tlogoanyar, Kec. Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62214
Website resmi: –
Pondok Pesantren Matholiul Anwar Lamongan
Selanjutnya adalah Ponpes Matholiul Anwar. Pesantren ini didirikan pada 18 Januari 1914 oleh Kiai Abdul Wahab. Pada saat itu belum terwujud pesantren sebagaimana pengertian pesantren sekarang yaitu ada kiai, tempat ibadah, asrama santri dan sarana belajar, namun baru berupa pengajian-pengajian rutin yang menggunakan rumah kiai sebagai tempatnya.
Pesantren ini mulai masyhur pada saat kepemimpinan K.H. Soefyan Abdul Wahab, dimana santri yang mengkaji ilmu di pesantren tersebut tidak hanya dari penduduk sekitar melainkan datang dari berbagai daerah yang ada diwilayah kabupaten Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan wilayah-wilayah yang lain.
Pada saat itulah pesantren tidak hanya menyelenggarakan pendidikan non formal akan tetapi juga mulai menyelenggarakan pendidikan formal (Sekolah umum). Kemudian setelah wafat KH Sofyan, kepemimpinan dipegang K.H. Mahsuli Efendi.
Di masa beliau pesantren berkembang pesat hingga berdiri lembaga-lembaga pendidikan formal mulai dari TK,MI,MTs,SMP,MA,SMK sampai dengan berdirinya Perguruan Tinggi yakni UNISDA Lamongan. Selain pendidikan formal, terdapat juga pendidikan informal seperti madrasah diniyah dan madrasah Al-Qur’an.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jalan Raya Simo Sungelebak Karanggeneng, Simo, Sungelebak, Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62254
Website resmi: https://ppmawar.or.id/
Pondok Pesantren Darun Nuhat
Berikutnya adalah Ponpes Darun Nuhat. Pesantren ini secara resmi didirikan oleh Ustadz Joko Nursiyo, Lc., M.H.I bertepatan pada hari Jum’at pada tanggal 23 Oktober 2015.
Darun Nuhat adalah sebuah Pesantren yang mengkhususkan pada kajian Ilmu Nahwu-Shorof dan pembelajaran kitab-kitab turats Ulama Salaf atau yang lebih masyhur dengan istilah ‘Kitab Kuning‘. Materi-materi yang akan santri pelajari di pesantren ini adalah materi Ilmu Nahwu dan shorof mulai dari tingkat yang paling dasar sampai pada tinggkat mahir.
Metode yang dipakai di Pesantren Darun Nuhat adalah metode Manhaji (Praktis, Aplikatif Mudah, dan Menyenangkan) yang mudah bagi semua kalangan; baik anak kecil, orang dewasa, para akademisi, lembaga formal seperti Pesantren, SMP-SMA, Perguruan tinggi, dan masyarakat umum.
Metode ini adalah sebuah hasil dari perjalanan panjang pengalaman mengajar selama kurang lebih lima belas tahun, sebuah metode yang mengabungkan teori yang dipakai pondok pesantren salaf (tradisional), Pondok pesantren Modern dan study di Timur Tengah.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jl. Tlogo Urung, Takerharjo, Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62265.
Website resmi: https://www.darunnuhat.com/
Pondok Pesantren Al Fattah Lamongan
Selanjutnya adalah Ponpes Al Fattah. Pesantren ini berdiri pada awal tahun 26 Agustus 1942 oleh KH Abdul Fattah. Awalnya pesantren ini hanyalah sebuah langgar kecil. Sejak awal berdirinya sampai saat ini, alumni pesantren telah tersebar di berbagai daerah dan di luar negeri, yang mampu mendarmabaktikan ilmunya bagi kepentingan masyarakat, bangsa, negara dan agama.
Di dalam pesantren terdapat dua program. Pertama program reguler, dan kedua program khusus/progam kitab. Dengan adanya dua sayap ini para santri dapat mengembangkan kecerdasan intelektualnya dari ilmu dunia sampai akhirat.
Selain itu juga terdapat beberapa unit pendidikan formal yaitu TK, PAUD, MI, MTS Salafiyah, SMP Simanjaya, MA Salafiyah, SMA Simanjaya, SMA Unggulan BPPT AL Fattah, STIT AL FATTAH dan yang terakhir Universitas Bilfath Siman Lamongan.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Siman, Sekaran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62261
Website resmi: http://www.alfattahsiman.net/
Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem
Pesantren terakhir yang akan kami bahas adalah Ponpes Karangasem Muhammadiyah. Pesantren ini berdiri pada 18 Oktober 1948 oleh KH. Abdurrahman Syamsuri. Nama Pondok ini ”Karangasem” memang unik dan tidak seperti pondok-pondok kebanyakan yang menggunakan nama tertentu kemudian di bahasa Arab-kan, misalnya Pondok Al Mu’min. Al Athfal dan lain-lain.
Pondok pesantren ini merupakan pondok yang terbuka, transparan, dan berkompeten sehingga dinamis dalam menghadapi perubahan zaman. Oleh karena itu, di era sekarang pesantren ini melakukan repositioning materi pendidikannya agar alumninya siap hidup di era sekarang ini melalui tiga program unggulan, yaitu Tahfidzul Quran, Pengembangan bahasa asing, terutama bahasa Arab dan Inggris serta Prestasi akademis.
Tahfidzul Qur’an (Dauraoh Tahfizh) merupakan salah satu program spesial yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Karangasem. Program ini menjadi salah satu keunggulan pendidikan dari semua jenjang pendidikan di Karangasem, mulai dari PAUD, MI, SLTP dan SLTA. Hal ini sebagai perwujudan komitmen Pondok Karangasem sebagai lembaga kaderisasi calon hafizh, Muballigh dan Kiai.
Saat ini Ponpes Muhammadiyah Karangasem menyelenggarakan pendidikan pesantren tingkat MTS, SMP, MA, SMA, dan SMK. Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Kompleks Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Jl. Pondok RT.02/RW.06, Paciran, Kec. Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur 62264
Website resmi: http://www.ponpeskarangasem.com/
Kira-kira, sudah ada gambaran mau nyantri di Pondok Pesantren di Lamongan yang mana? Oh ya, jika Anda tahu ada pondok bagus yang belum kami list, infokan di komentar ya!
Baca juga: