Anda sedang mencari pondok pesantren terbaik di Kediri? Tepat sekali jika mampir di artikel ini.
Perlu Anda ketahui, saat ini berdasarkan bank data pesantren yang terdapat di situs kemenag, di Kediri terdapat sekitar 292 Pondok Pesantren. Adapun total santrinya berjumlah kurang lebih 84.093. Jumlah tersebut terbagi menjadi 34.584 santri mukim, dan 49.509 santri non mukim alias ngalong.
Pondok Pesantren Al Falah Ploso
Pesantren pertama yang akan kami bahas adalah Ponpes Al Falah. Pada 1 Januari 1925, KH. A. Djazuli Usman mendirikan sebuah madrasah dengan memanfaatkan serambi Masjid untuk kegiatan belajar mengajar para santri. Tanpa terasa santri yang belajar dengan KH. A. Djazuli lama kelamaan terus bertambah, sehingga berdirilah sebuah pondok pesantren.
Program pendidikan dan pengajaran di pesantren ini terdiri dari: Madrasah Ibtidaiyah (3 tahun), Madrasah Tsanawiyah (4 tahun), dan Majelis Musyawarah Riyadlotut Tholabah (5 tahun). Pada tingkat Ibtidaiyah materi yang akan santri pelajari adalah masalah akidah dan akhlak.
Selanjutnya tingkat Tsanawiyah yang ditempuh selama 4 tahun. Pada kelas 1, 2 dan 3 Tsanawiyah, materi yang akan santri pelajari adalah pendalaman ilmu nahwu, shorof dengan kajian utama; kelas 1 kitab Jurumiyah, kelas 2 kitab ‘Imrithy dan kelas 3 kitab Alfiyah Ibni Malik serta terdapat pula kajian tauhid, fiqh dan risalatul mahidl sebagai penyempurna.
Sedangkan di kelas 4 Tsanawiyah lebih terhadap pada penguasaan ilmu balaghoh (kesusastraan), mantiq (logika), qowa’idul fiqhiyah dan faroidl (waris). Adapun Majelis Musyawarah merupakan kegiatan kajian kitab fiqih, yakni Fathul Qorib, selama satu tahun, Kitab Fathul Mu’in selama 1 tahun dan Fathul Wahab selama 3 tahun.
Kegiatan madrasah terlaksana pada pukul 07.30 s/d pukul 11.00, mulai hari Sabtu s/d hari Kamis. Dan setiap ba’da Isya’ dilaksanakan musyawarah (diskusi bersama) sampai pukul 23.00.
Adapun bagi yang berminat mengikuti pendidikan di pesantren ini, dari informasi terakhir yang kami dapatkan harus menyiapkan dana sebesar:
- Biaya masuk: sekitar Rp. 2.200.000
- Biaya bulanan: sekitar Rp. 250.000
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jl. Raya Mojo No.003, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur 64162
Website resmi: https://alfalahploso.net/beranda/
Pondok Pesantren Lirboyo
Selanjutnya adalah Ponpes Lirboyo. Awal mula berdiri Pondok Pesantren Lirboyo berkaitan erat dengan kepindahan dan menetapnya KH Abdul Karim ke desa Lirboyo tahun 1910 M. Lirboyo sendiri adalah nama sebuah desa yang terletak di barat Sungai Brantas, di lembah gunung Willis, Kota Kediri.
Pesantren Lirboyo berkembang menjadi pusat studi Islam sejak puluhan tahun sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. Bahkan dalam peristiwa-peristiwa kemerdekaan, pesantren ini ikut berperan dalam pergerakan perjuangan dengan mengirimkan santri-santrinya ke medan perang seperti peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
Sebagai Pusat pendidikan Islam, Pesantren Lirboyo mencetak generasi bangsa yang cerdas ruhaniyah, juga smart-intelektual, mumpuni dalam keberagaman bidang, juga keberagamaan Islam yang otentik. Pesantren Lirboyo memadukan antara tradisi yang mampu mengisi kemodernitasan dan terbukti telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang saleh keagamaan, sekaligus saleh sosial.
Lirboyo adalah pesantren dengan identitas khas Jawa Timur bernafaskan Nahdhatul Ulama dengan pendalaman pada kitab-kitab kuning sebagai pusat kajian santri melalui halaqah-halaqah bersama kyai. Istilahnya adalah sorogan dan bandongan.
Pola pembelajaran demikian mengakar kuat, sehingga dilaksanakan dalam kelas diniyah, atau jenjang yang sudah disusun di pesantren. Keunggulannya adalah keistiqamahan, karena tidak boleh absen lebih dari dua puluh kali. Kelebihan dan keunggulan pesantren ini juga terletak dalam aspek adab dan akhlaq, santri memiliki sopan santun yang kuat sebagai penuntut ilmu.
Adapun bagi yang berminat mengikuti pendidikan di pesantren ini, dari informasi terakhir yang kami dapatkan harus menyiapkan dana sebesar:
- Biaya masuk: sekitar Rp. 120.000
- Biaya bulanan: sekitar Rp. 44.850
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Lirboyo, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64116
Website resmi: https://lirboyo.net/
Informasi lebih lengkap bisa anda lihat di link ini
Pondok Pesantren Kedunglo Kediri
Berikutnya adalah Ponpes Kedunglo. Pesantren ini berdiri pada tahun 1902. Didirikan oleh KH. Mohammad Ma’roef. Beliau mendirikan pondok pesantren ini karena melihat semakin berkembangnya masyarakat pada masa penjajahan kolonialisme yang pembinaannya telah didahului oleh ulama-ulama besar di jamannya.
Pesantren ini sekarang lebih menekankan program pendidikannya secara komprehensif pada bidang ekonomi, sosial maupun budaya. Namun, hal ini dilakukan dengan tidak menghilangkan misi dan visi agamanya yakni mencetak wali yang intelek atau ulama yang wali.
Jenjang pendidikan yang terdapat di pesantren ini dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Para santri TK sampai SMA menuntut ilmu seperti halnya para siswa di sekolah negeri dengan mata pelajaran sama. Karena masih terbatasnya ruangan kelas, mereka kemudian dibagi menjadi kelas pagi dan siang. Umumnya, santri yang masih TK dan SD, masuk pagi.
Sedangkan santri SMP dan SMA masuk siang dari pukul 13.00 WIB. Mereka nantinya juga ikut dalam ujian akhir tingkat nasional. Pendidikan ilmu agama terlaksana malam hari, biasanya usai shalat maghrib hingga pukul 22.00 WIB.
Berbagai disiplin ilmu agama, yakni fiqh, hadis, tajwid Alquran, dll menjadi mata pelajaran sehari-hari. Dan salah satu ciri khas pendidikan agama di Ponpes Kedunglo adalah pengamalan shalawat Wahidiyah yang merupakan gagasan KH Abdul Madjid Ma’roef.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Gg. 2B, Bandar Lor, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64114
Website resmi: –
Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri
Selanjutnya adalah Ponpes Wali Barokah. Pesantren ini bermula pada tahun 1951, saat KH. Nurhasan Al Ubaidah bertabligh ke wilayah Kabupaten Kediri. Dakwahnya dilakukan di sebuah surau milik Mbah damah yang pada waktu itu masyhur sebagai orang kaya di Desa Burengan, Kecamatan Pesantren, Kabupaten Kediri. Pada waktu itu diadakan pengajian Al-Quran yang diikuti 25 (dua puluh lima) orang.
Visi yang ingin dicapai oleh Pondok Pesantren Wali Barokah adalah terlaksananya cita-cita yang dikenali dengan ‘Tri Sukses Pondok LDII’ yang memiliki makna berjaya dalam bidang akhlak, alim, dan terampil / mandiri.
Pesantren ini merupakan ‘pondok tradisional plus’. Dalam hal ini santri tidak hanya akan belajar pelajaran ilmu agama saja tetapi juga dibekali ketrampilan sehingga dapat tercipta sumber manusia yang terampil dan mandiri yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Tuhan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa sistem pendidikan di pondok pesantren ini bersifat non formal. Dalam hubungan ini, sistem pendidikan tidak mengenal adanya tingkatan formal dan akhir tahun ajaran. Para santri dikumpulkan atas dasar kepakaran pemahaman kitab dan daya serap ilmu yang diajarkan. Setiap santri yang sudah merasa siap dapat mengajukan ujian untuk mendapatkan kelulusan.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jl. HOS. Cokroaminoto No.195, Burengan, Kec. Pesantren, Kediri, Jawa Timur 64131
Website resmi: –
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Maunah Sari Kediri
Berikutnya adalah Ponpes Tahfdizul Qur’an Maunah Sari. Pesantren ini didirikan oleh KH. M. Mubasyir Mundzir atau yang masa mudanya lebih akrab disapa dengan ‘Gus Ib’ karena nama asli beliau adalah Ibnu Mundzir, putra KH. M. Imam Bachri, pendiri dan pengasuh pondok pesantren Mangun Sari Nganjuk. Adapun tahun berdirinya pesantren ini adalah tahun 1963 M.
Cikal bakal Pondok Pesantren Ma’unah Sari adalah sebuah bangunan masjid yang dibangun oleh Kiai Mundzir (Mbah Mundzir, pendiri PTQ Ma’unah Sari) yang hingga saat ini masih kokoh berdiri di tengah lokasi pondok.
Pada awal berdirinya, pesantren ini lebih mengkhususkan diri pada bidang tasawuf, terutama dalam mengistiqamahkan salat jamaah dan wirid serta dzikir. Adapun pengajian kitab-kitab salaf, Mbah Mundzir memilih untuk menyerahkannya kepada beberapa tenaga ahli yang berasal dari para santri yang sudah pernah mondok di pesantren lain yang berbasis kitab kuning.
Namun pada perkembangannya, pada tahun 1973 M, setelah beliau menikah, Pondok Pesantren Ma’unah Sari ini pun membuka pengajian Al-Qur’an bil ghoib (Hafalan Al-Qur’an). Hal ini karena istri Mbah Mundzir, Nyai Hj. Zuhriyyah adalah seorang hafidzah (Hafal Al-Qur’an), yang tak lain adalah putri dari KH. M. Munawwir, Krapyak, perintis Pesantren Tahfidzul Qur’an di Indonesia yang juga seorang yang masyhur dalam bidang ilmu-ilmu Al-Qur’an dan seorang ahli qira’ah sab’ah.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jl. KH. Agus Salim No.8, Bandar Kidul, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur 64118
Website resmi: –
Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan
Selanjutnya adalah Ponpes Al Amin. Pesantren ini didirikan oleh KH. Muhammad Anwar Iskandar pada tahun 1995, pesantren ini tumbuh dengan identitas kuat pada pendidikan akhlaqul karimah. Oleh sebab itu bisa dikatakan Pondok Pesantren Al Amin Kediri menekankan pada terwujudnya pribadi yang sholeh.
Pendidikan di pesantren ini memiliki inti pada kajian kitab kuning secara mendalam. Rata-rata pesantren di wilayah Kediri bahkan Jawa Timur memang demikian. Utamanya santri bisa membaca kitab agar mengetahui ilmu Islam secara lebih mendalam.
Namun demikian di pesantren ini juga tersedia pendidikan formal. Yaitu MTs untuk jenjang menengah pertama, serta SMK untuk jenjang menegah atas. Sehingga santri bisa mengenyam pendidikan formal di samping diniyyah.
Ada beberapa program menarik di Pondok Pesantren Al Amin Kediri. Di antaranya adalah sorogan Al Quran. Yaitu pengajian Al Quran, ada yang pagi selepas subuh, yaitu untuk anak kuliah. Ada juga sore selepas ashar yaitu untuk anak MTs dan MA.
Terdapat juga program madrasah diniyyah. Madrasah diniyyah adalah pendidikan keislaman dengan memperdalam kitab kuning. Jenjang pendidikan di pesantren ini selama sembilan tahun. Ada dua tingkatan, Ibtidaiyah selama enam tahun, Tsanawiyah selama tiga tahun. Waktu pembelajaran di malam hari 19:00-20:30. Kitab-kitab yang dipelajari seperti umumnya pesantren kitab kuning legendaris.
Adapun bagi yang berminat mengikuti pendidikan di pesantren ini, dari informasi terakhir yang kami dapatkan harus menyiapkan dana sebesar:
- Biaya masuk: sekitar Rp. 2.000.000 (sudah termasuk SPP bulan pertama)
- Biaya bulanan: sekitar Rp. 400.000
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jl. Ngasinan No.18, RT.01/RW.05, Plosokerep, Rejomulyo, Kecamatan Kota Kediri, Kediri, Jawa Timur.
Website resmi: –
Pondok Pesantren Mambaul Hisan Kediri
Berikutnya adalah Ponpes Mambaul Hisan. Pesantren ini didirikan oleh Drs. KH Qomaruddin Yusa’ pada tahun 1990 M. Pendirian pesantren ini atas dasar wasiat dari Gus Miek (KH. Hamim Jazuli, Alm.) dan hasil penelitian pimpinan Pondok terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an serta ketertiban sholat lima waktu siswa Sekolah Umum di Kabupaten Kediri.
Dari penelitian tersebut pimpinan Pondok menyimpulkan, hanya sedikit sekali jumlah siswa SMA yang dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar, yaitu 2 %, sedangkan yang 98 % siswa belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan lancar. Selain itu hanya 40 dari siswa SMA yang menjalankan sholat lima waktu, sedangkan sisanya yang 60% belum menjalankannya.
Pesantren ini menyelenggarakan pendidikan agama dengan penekanan pada membaca, menulis, dan menghafalkan surat-surat penting Al-Qur’an, juga pada pembiasaan berakhlak mahmudah.
Metode belajar mengajar yang dipakai di Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan adalah metode komperatif, yaitu metode gabungan dari dua tokoh utama guru dari Pimpinan Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan sendiri.
Pertama, metode pelajarannya dari KH. Muhammad Bin Sofwan Sedayu Gresik, dan Kedua metode penyampaiannya berasal dari KH. Bashori Alwi Singosari. Sedangkan yang menggabungkan kedua metode tersebut adalah KH. Shodiq Damanhuri Blitar sebagai guru sentral dari Pimpinan Pondok Pesantren Mamba’ul Hisan KH. Qomaruddin Yusa’.
Saat ini Pesantren Mambaul Hisan menyelenggarakan pendidikan pesantren tingkat TK dan SD. Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Jalan Ki Lurah Dullah RT.02 / RW.02, Badal Pandean, Ngadiluwih, Badal Pandean, Kec. Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur 64171
Website resmi: https://mambaulhisan.wordpress.com/
Pondok Pesantren Darussalam Sumbersari
Selanjutnya adalah Ponpes Darussalam. Pesantren ini didirikan oleh seorang Kyai yang bernama Nur Aliman pengikut pangeran Diponegoro.
Pesantren ini merupakan salah satu elemen pendidikan Nasional yang eksistensinya semenjak berdiri pada tahun 1943 M sampai kini tetap mendapatkan perhatian yang besar dari masyarakat sebagai wahana keilmuan Agama Islam dalam makna yang seluas-luasnya.
Visi pesantren ini adalah “Dengan berlandaskan salafiyah, Pondok Pesantren Darussalam mencetak santri muslim sejati yang salaf agar menjadi ulama yang berwawasan intelektual dan intelektual yang berakhlak ulama’ serta berpegang teguh pada Al Qur’an, Al Hadits, Al Ij’ma dan Al Qiyas. Bertekad bulat membentuk santri yang cakap, bermutu dan mengamalkan ajaran yang terkandung didalamnya dengan syaja’ah, tabah dan tawakkal.”
Para pengurus selalu berusaha meningkatkan pelayanan pendidikan dengan semaksimal mungkin yang berciri khas mengedepankan nilai-nilai salafiyah dengan mempertahankan program-program yang dinilai relevan serta berusaha menfilter berbagai informasi kemajuan dunia pendidikan yang positif demi meningkatkan mutu pendidikan yang ada pada saat ini.
Sampai sekarang pesantren ini telah memiliki beberapa unit-unit pendidikan yaitu PAUD, TK, MI, MTS, MA, MMD (Majlis Musyawaroh Darul Falah) dan perguruan Tinggi yaitu STIS Faqih Asy’ari (STISFA) yang berdiri sejak tanggal 5 April 2013.
Namun sayangnya kami belum berhasil mendapatkan informasi mengenai biaya pendaftaran dan bulanannya.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Sumbersari RT. 33 /RW06, Kencong Timur, Kencong, Kec. Kepung, Kediri, Jawa Timur 64293
Website resmi:
Pondok Pesantren Modern Darul Ma’rifat
Pesantren terakhir yang akan kami bahas adalah Ponpes Modern Darul Ma’rifat. Pondok Pesantren ini adalah salah satu cabang Pondok Modern Darussalam Gontor. Dibangun di atas areal tanah seluas 6,5 ha. Pesantren ini mulanya adalah wakaf dari keluarga Bapak H. Ridwan (alm.) atas prakarsa Bapak Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A., salah satu putra beliau.
Sistem pendidikan di KMI Darul Ma’rifat sepenuhnya mengacu kepada sistem pendidikan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor; baik dalam jenjang pendidikan maupun kurikulumnya, demikian pula berbagai aktivitas dan program-programnya.
Para santri Darul Ma’rifat adalah mereka yang mendaftar untuk masuk di Gontor I. Setelah melalui ujian masuk, mereka ditempatkan di Darul Ma’rifat. Disamping itu juga banyak santri yang mendaftar langsung di Darul Ma’rifat.
Selain itu di luar kelas santri mendapat bimbingan, pengajaran, dan pengembangan secara intensif oleh Pengasuhan santri yang bertanggungjawab menangani berbagai aktivitas ekstrakurikuler yang meliputi keorganisasian, kepramukaan, bahasa, disiplin, olahraga, ketrampilan, kesenian, akhlak, ibadah, dll.
Adapun alamat lengkap pesantren ini adalah: Sumbercangkring, Kec. Gurah, Kediri, Jawa Timur 64181
Website resmi: –
Kira-kira, sudah ada gambaran mau nyantri di Pondok Pesantren Terbaik Kediri yang mana? Oh ya, jika Anda tahu ada pondok bagus yang belum kami list, infokan di komentar ya!
Baca Juga:
Daftar ++500 Pesantren Terbaik di Indonesia