Anda sedang mencari informasi seputar bahasan mujawwad dalam ilmu Al Qur’an? Jika iya, Anda tepat sekali datang ke artikel kami. Disini kami telah mengulas secara ringkas dan jelas mengenai mujawwad. Semoga bermanfaat ya!
Apa itu Mujawwad?
Ketika membahas suatu topik, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui definisi tersebut. Hal ini karena jika definisinya saja tidak diketahui, maka bagaimana mungkin Anda akan memahaminya secara lebih mendalam?
Secara bahasa, mujawwad berasal dari akar kata yang sama dengan kata “Tajwid”. Ia merupakan isim maf’ul dari kata جوّد – يجوّد – تجويدًا yang artinya adalah membaca Al Qur’an dengan memperhatikan tajwidnya. Adapun secara istilah, mujawwad adalah teknik membaca Alquran yang dilantunkan sesuai dengan irama-irama tertentu.
Teknik ini, biasanya tidak diketahui kebanyakan orang. Sebab membaca Al Qur’an secara mujawwad sangat jarang dilakukan. Biasanya masyarakat muslim dimanapun menggunakan teknik murottal dalam membaca Al Qur’an. Lalu, kapan teknik mujawwad ini dipakai? Teknik ini biasanya digunakan dalam berbagai perlombaan membaca Al Qur’an, baik itu di Indonesia maupun di negeri muslim lainnya.
Jika di Indonesia, teknik ini umumnya dilombakan di event Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ). MTQ adalah perlombaan rutin tahunan yang diselenggarakan kemenag untuk mensyiarkan Al Qur’an di bumi pertiwi. Event ini lazimnya diselenggarakan dari mulai tingkat kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, nasional, dan bahkan internasional.
Keutamaan Membaca Al Qur’an Dengan Mujawwad
Membaca Al Qur’an secara indah dan merdu dengan teknik mujawwad memiliki berbagai keutamaan. Yang mana keutamaan ini disampaikan langsung oleh Baginda tercinta Nabi Muhammad SAW. Diantara keutamaannya adalah sebagai berikut:
Disukai oleh Allah
Setiap muslim yang melantukan Al Qur’an secara merdu dan indah, niscaya ia akan disukai oleh Rabb Sang Pencipta Alam. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang artinya: “Tidaklah Allah mendengarkan sesuatu sebagaimana Dia mendengarkan Nabi-Nya membaguskan bacaan Al Qur’an dan mengeraskan suaranya.” (HR Bukhari & Muslim)
Menambah Keindahan Al Qur’an
Orang yang membaca Al Qur’an dengan merdu, ia juga telah menambah keindahan Al Qur’an sebagai kitab suci umat muslim di seluruh dunia. Dalam hal ini Rasullah SAW bersabda: “Hiasilah Al Qur’an dengan suaramu, karena suara bagus itu akan menambahkan keindahan bagi Al Qur’an.” (HR. Imam Hakim).
Terhindar dari Ancaman Rasulullah SAW
Setiap muslim yang membaca Qur’an dengan indah, maka ia akan terbebas dari ancaman Rasulullah SAW. Apa ancamannya? Rasullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak melagukan Alquran, maka ia tidak termasuk golongan kami.” (HR Abu Daud)
Allah Akan Serius Mendengarkannya
Keutamaan berikutnya adalah Allah akan mendengarkan secara serius dan seksama terhadap mereka yang membaca Al Qur’an secara merdu dan indah. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW yang artinya: “Sungguh Allah ta’ala. lebih serius mendengarkan seorang pembaca Al Qur’andengan suara merdu daripada seorang pemilik biduan perempuan mendengar nyanyian biduannya.” (H.R. Imam Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Al Hakim)
Barangkali itu sedikit informasi seputar mujawwad. Semoga Allah memberikan kita semua taufiq dan rahmat-Nya, sehingga kita mampu istiqomah untuk membaca dan mengemban Al Qur’an.
Oh ya Al Qur’an itu tidak hanya harus dibaca setiap muslim, sebab jika Al Qur’an hanya dibaca, apa bedanya dengan buku pada umumnya? Karena itu selain membacanya dengan indah, kita harus mengamalkan setiap perintah yang terdapat di dalam Al Qur’an. Wallaahu A’lam
Baca juga:
Mengenal Makhorijul Huruf: Pengertian, Pembagian, & Sifatnya