Anda sedang mencari informasi seputar macam-macam irama Al Quran? Jika iya, maka Anda tepat sekali datang ke sini. Di artikel ini kami telah mengulas secara singkat, padat, dan jelas mengenai materi yang sedang Anda cari tersebut. Karena itu, kuy baca tulisan dibawah ini!
Perintah Membaca Al Qur’an
Al Qur’an merupakan kalam Allah yang menjadi kitab suci umat muslim dimanapun dan kapanpun itu. Sebagai kitab sucinya, kaum muslim mesti menunaikan haknya terhadap Al Qur’an. Salah satu hak dari Qur’an adalah ia harus dibaca oleh mereka yang mengaku beragama islam. Setiap muslim sangat dianjurkan untuk senantisa membaca Al Qur’an setiap harinya.
Bagaimanapun kondisi dan situasinya, setiap muslim dituntut untuk senantiasa mengisi hati mereka dengan bacaan Al Qur’an sehingga hatinya menjadi tenang dan tentram.
Banyak sekali ayat maupun hadits yang memerintahkan setiap muslim untuk membaca Al Qur’an. Diantaranya,
Allah berfirman:
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ
Artinya: “Bacalah Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (TQS Al Ankabut: 45)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
فَاقْرَءُوْا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُۙ
Artinya: “Karena itu bacalah apa yang mudah dari Al-Quran.” (TQS. Al-Muzzammil : 20)
Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ
Artinya: “Bacalah Al Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim).
Keutamaan Membaca Al Qur’an
Tatkala Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mengerjakan suatu perbuatan, terkadang disana terdapat banyak keutamaan bagi siapa saja yang melaksanakannya. Salah satu perbuatan yang memiliki keutamaan tersebut adalah membaca Al Qur’an. Sangat banyak sekali dalil yang menjelaskan, bahwa membaca Al Qur’an memiliki banyak keutamaan. Apalagi bagi mereka yang membaca Qur’an sesuai dengan tajwid dan kaidah yang berlaku lainnya.
Berikut ini diantara beberapa keutamaan membaca Al Qur’an:
Mendapat Pahala Berlipat
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ.
Artinya: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).
Bersama Para Malaikat
Baginda SAW bersabda:
الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ.
Artinya: “Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia dan senantiasa selalu taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran dan terbata-bata di dalamnya dan sulit atasnya bacaan tersebut maka baginya dua pahala” (HR. Tirmidzi).
Diangkat Derajatnya
Rasulullah SAW bersabda:
إنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الكِتَابِ أقْوَاماً وَيَضَعُ بِهِ آخرِينَ
Artinya: “Sesungguhnya Allah dengan Al-Qur`an ini mengangkat suatu kaum, dan menghinakan kaum yang lainnya.” (HR. Muslim)
Macam Macam Irama Al Qur’an
Masuk kepada inti tema di artikel ini, bahwa pembahasan irama atau lagu Al Qur’an tidak bisa terlepas dari ilmu seni baca Al Qur’an itu sendiri. Seni baca Qur’an (SBA) atau dikenal dengan nama An-Naghom fil Qur’an maksudnya adalah memperindah suara pada tilawatil Quran. Sedangkan ilmu Nagham adalah mempelajari cara/metode di dalam memperindah suara pada tilawatil Quran.
Kemudian, seni baca al-Quran adalah merupakan ilmu lisan, yaitu ilmu yang direalisasikan dengan bacaan atau
perkataan. Untuk itu mempelajari seni baca al-Quran Qori’ dan Qori’ah dituntut untuk mengetahui dan menguasai semua segi yang berhubungan dengan seni baca al-Quran. So, pada intinya ilmu ini dalam bahasa kerennya adalah melagukan Qur’an.
Hanya saja yang harus diperhatikan, Lagu al-Quran itu tidak sama dengan lagu-lagu musik, lagu al-Quran memiliki kaidah dan irama tersendiri. Ia tidak boleh terikat oleh notasi musik seperti do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Oleh karena itu setiap muslim yang ingin melagukan al-Quran hendaklah menerapkan lagu-lagu atau irama khusus untuk bacaan al-Qur`an.
Lantas, apa saja sih lagu atau irama yang dapat digunakan saat membaca Al Qur’an? Secara umum, irama-irama dalam seni baca al-Qur`an dibagi menjadi 2 bagian, yang pertama adalah lagu pokok dan yang kedua lagu cabang dengan macam-macam variasi. Berikut uraiannya:
Irama Pokok
Irama Bayati
Bayati bisa dikatakan merupakan irama atau lagu membaca Al Qur’an yang paling populer di dunia. Di Indonesia sendiri, irama yang identik dengan tempo yang lambat ini kerap menjadi irama yang dilombakan dalam perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).
Dalam praktiknya, irama bayati memiliki 4 (empat) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Qoror (dasar)
- Nawa (menengah)
- Jawab (tinggi)
- Jawabul Jawab(tertinggi)
Irama Hijaz
Irama ini bisa disebut sangat menggambarkan tarikan khas ketimuran, ia terkesan sangat indah, lagunya mendasar, dan juga sebagian orang mengatakan lagu ini sering dikumandangkan oleh penggembala onta di padang pasir. Irama ini umumnya digunakan setelah penggunaan irama nahawand. Maka dari itu, awal maqom hijaz hendaknya dimulai sama dengan akhir nadajawab nahawand sebelumnya. Karena jika tidak, maka kemungkinan nada sumbang dapat terjadi.
Dalam praktiknya, irama hijaz memiliki 4 (empat) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Awal Maqom
- Hijaz Kar
- Hijaz Kar dan Kur
- Alwan Hijaz
Irama Shoba
Irama yang satu ini bisa dikatakan memiliki karakter halus dan lembut, terdapat nuansa penuh kesedihan, sehingga mampu menggugah perasaan emosi jiwa. Karena itu sangat tepat sekali jika yang melantunkan lagu ini adalah mereka yang memiliki jiwa semangat sehingga lagu ini akan nampak karakternya dan dapat menjadikannyalebih bermakna.
Dalam praktiknya, irama shoba memiliki 4 (empat) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Awal Maqom Shoba
- Asyiron (nawa)
- Ajami (jawab)
- Quflah Bustanjar
Irama Nahawand
Hampir sama seperti irama shoba, irama nahawand juga mempunyai karakteristik yang sedih, ia mampu untuk meluluhkan hati siapa saja yang mendengarkannya, karena itu lagu ini sangat sesuai untuk melantunkan syair atau ayat-ayat al-Qur`an yang bernuansa kesedihan. Apalagi jika yang membacakannya adalah mereka yang memiliki penjiwaan yang sangat mendalam, tentu nuansa kesedihannya akan semakin bertambah.
Dalam praktiknya, irama nahawand memiliki 3 (tiga) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Nawa
- Jawab
- Quflah Mahur
Irama Jiharkah
Irama jiharkah ini memiliki tempo raml atau minor yang terkesan sangat manis didengar, sehingga mampu menimbulkan perasaan mendalam bagi yang mendengarkannya. Karena itu umumnya irama ini sering dilantunkan pada saat takbiran hari raya ‘Idul Fitri maupun hari raya ‘Idul Adha.
Awal lagu jiharkah biasanya sama dengan awal lagu sikah, dilanjutkan dengan suara minor dengan relative lurus kemudian diikuti oleh nada sedikit lebih tinggi dengan menjaga gerakan-gerakan yang sama sebelumnya, kemudian diakhiri dengan nada gerakan lurus secara wajar.
Dalam praktiknya, irama jiharkah hanya memiliki 2 (dua) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Nawa
- Jawab
Irama Rast
Irama yang satu ini, bisa dibilang merupakan jenis irama yang paling dominan, bahkan merupakan lagu dasar dalam membaca Al Qur’an. Lagu ini sedikit lebih cepat daripada irama yang lain, sehingga biasanya banyak digunakan ketika mengumandangkan adzan dan digunakan seorang imam ketika mengimami dalam sholat.
Dalam praktiknya, irama rast memiliki 4 (empat) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Awal Maqom Rost
- Kuflah Zinjiron
- Syabir Alarrost
- Alwan Rost
Irama Sika
Irama yang satu ini merupakan irama yang sangat memiliki karakteristik ketimuran, merakyat, mudah dikenali
serta familiar. Bahkan bagi rakyat Mesir, lagu sikah ini sangat popular. Dia memiliki keistimewaan dan sering dipakai saat melantunkan ayat-ayat suci al-Qur`an.
Dalam praktiknya, irama sika memiliki 3 (tiga) tingkatan tangga nada (scale), yaitu:
- Iraqi (nawa)
- Turki (jawab)
- Variasi Raml
Irama Cabang
Selain irama pokok, terdapat juga beberapa irama cabang atau yang sering disebut juga irama variasi. Irama-irama ini secara umum merupakan turunan dari 7 irama pokok yang telah kami sebut di atas. Berikut beberapa irama cabang dalam seni membaca Al Qur’an:
- Syuri
- Ajami
- Mahur
- Bastanjar
- Kard
- Kard kurd
- Nakzis
- Kur
- Nuqrosy
- Murokhab
- Misri
- Turki
- Roml
- Uraq
- Usy syaq
- Zanjiran
- Syabir allaros
- Kurdi
Demikian informasi seputar macam-macam irama Al Quran, semoga bermanfaat ya! Wallaahu A’lam
Baca juga: