Salah satu karya Imam Al-Ghazali ini merupakan sebuah kitab tasawuf yang paling banyak digemari oleh umat muslim. Untuk itu, keperluan terkait Kitab Ayyuhal Walad PDF menjadi kebutuhan bagi umat muslim yang sedang mempelajari ilmu tasawuf dengan baik.

Imam Al-Ghazali yang juga dikenal sebagai seorang Shufi dan menjadi kiblat tasawuf bagi penganut Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah. Ayyuhal Walad termasuk kitab karya Imam Al-Ghazali yang cukup populer dan banyak digunakan oleh dewan guru pesantren. Simak selengkapnya di bawah ini.

Daftar Isi

Mengenal Kitab Ayyuhal Walad

Intisari Kitab Ayyuhal Walad berisi tentang nasihat-nasihat Imam Al-Ghazali kepada muridnya yang meminta nasihat perpisahan. Dalam nasihat tersebut dijelaskan bagaimana cara menghargai waktu dan memanfaatkan waktu untuk hal yang berguna.

Dalam kitab ini diceritakan bahwa seorang murid Imam Al-Ghazali mendapat banyak hikmah dan pesan tentang cara mempunyai sikap dan sifat untuk menjadi manusia yang baik. Selain itu, kitab ini ditulis untuk para penuntut ilmu yang membutuhkan nasihat-nasihat yang baik.

Diberi judul Ayyuhal Walad karena pada awalan nasihat yang ada dalam kitab ini selalui dimulai dengan kalimat “Ayyuhal Walad” yang mempunyai arti wahai anakku atau muridku. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kitab ini mencerminkan hubungan yang baik antara guru dengan muridnya.

Melihat kondisi zaman yang sudah semakin canggih dengan kemajuan teknologi, sudah banyak buku digital kitab ini seperti Kitab Ayyuhal Walad PDF yang bisa didownload melalui link di bawah ini. oleh karena itu, pembelajaran tentang Ayyuhal Walad akan semakin mudah.

Intisari Kitab Ayyuhal Walad

Untuk mempermudah pemahaman saat membaca Kitab Ayyuhal Walad ini, berikut ini sedikit dijelaskan tentang intisari atau rangkuman Kitab Ayyuhal Walad yang bisa menjadi acuan saat mempelajarinya.

1. Belajar Menerima Nasihat

Bagi beberapa orang, nasihat agak sulit untuk diterima. Hal ini karena manusia mempunyai rasa untuk tidak bisa disalahkan dan sulit mengendalikan hawa nafsunya. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa perbuatan buruk seperti yang dilakukan para pelaku maksiat berbanding terbalik dengan karakter nasihat.

Banyak saat ini orang yang dinasehati seakan tidak peduli dengan nasihat diberikan untuknya. Apabila sudah mempunyai sifat seperti ini, maka akan sulit untuk mengubah perilaku buruk yang dilakukan, karena hati sudah menjauh dari Allah SWT.

Untuk itu, agar terhindar dari sifat dan tabiat seperti ini perlu dipahami cara menerima nasihat yang baik melalui Kitab Ayyuhal Walad.

2. Kajian tentang Berilmu dan Beramal

Pesan untuk berilmu dan beramal juga dijelaskan dalam intisari Kitab Ayyuhal Walad. Dalam kitab-kitab terdahulu, Al-Hasan Al-Bashri juga pernah menjelaskan bahwa bagi manusia yang unggul dalam ilmu, maka dia akan lebih pantas mengungguli manusia lain dalam urusan amal.

Jadi bagi orang yang mempunyai ilmu sudah seharusnya beramal sebanyak kadar atau jumlah ilmu yang sudah didapatkan. Sehingga Imam Al-Ghazali menyampaikan pesan dalam kitab ini bahwa beramal merupakan tahapan paling atas dalam proses menuntut ilmu.

3. Rumah Manusia adalah Kuburan

Ini merupakan sebuah hakikat yang mengingatkan manusia bahwa rumah terakhir yang pantas untuknya adalah kuburan. Jadi, mulai dari sekarang bulatkan tekad untuk melawan hawa nafsu sehingga semangat untuk menambah bekal amal menjadi bertambah, karena amal itulah yang akan menolong manusia.

4. Anjuran untuk Tahajud

Allah menyukai tiga suara yaitu suara ayam jago, suara hamba yang membaca Al-Qur’an serta suara seorang hamba yang senantiasa beristighfar di waktu subuh. Ini merupakan kesempatan emas bagi hamba Allah untuk memohon ampunan di waktu sahur salah satunya dengan melaksanakan tahajud.

Waktu sahur atau sepertiga malam (kira-kira pukul 3 pagi hingga menjelang subuh) merupakan waktu yang paling baik menunaikan shalat tahajud. Jadikan momen shalat tahajud sebagai waktu untuk memohon ampunan dan menceritakan semua keluh kesah yang dihadapi kepada Allah SWT.